PT Rifan Financindo - Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak serta kurangnya aktivitas fisik rentan meningkatkan kadar kolesterol seseorang. Ketika hal tersebut meningkat, maka seseorang juga berpotensi mengalami masalah kesehatan.
Dokter spesialis penyakit dalam Franciscus Ari mengatakan, bahwa hal inilah yang mendasari pentingnya pemeriksaan berkala komponen lemak darah atau profil lipid. Dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6, Ari mengatakan bahwa komponen lemak darah yang akan diperiksa saat seseorang melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah adalah: kadar kolesterol total, kolesterol low density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density lipoprotein (HDL), serta trigliserida.
Baca juga :
"Gangguan metabolisme lemak darah ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, serta penurunan kadar HDL," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya ini, dikutip Senin (15/6/2020).
"Pemeriksaan berkala ini menjadi penting, karena adanya hubungan antara gangguan metabolisme lemak darah tersebut dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung koroner dan stroke." Pentingnya Pemeriksaan Rutin Ari mengatakan, gangguan metabolisme lemak darah bisa disebabkan oleh gaya hidup, penyakit lain yang memicu kenaikan kadar lemak darah seperti hormon tiroid, gangguan ginjal, dan diabetes melitus, serta faktor genetik. "Maka, jika Anda memiliki orangtua dan keluarga dengan kadar kolesterol yang tidak normal, sebaiknya ajak juga untuk memeriksakan kadar kolesterol darah secara berkala," Ari berpesan. Ia menambahkan, Anda bisa memulai memeriksa kadar lemak darah apabila sudah menginjak usia 40 tahun. Namun, hal ini juga bisa dilakukan di usia yang lebih muda apabila seseorang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas, atau kebiasaan merokok. "Pemeriksaan rutin diperlukan untuk memantau kadar lemak darah secara berkala, baik pada hasil kolesterol yang tinggi atau pun normal sekalipun." Dia mengatakan, pada mereka yang memiliki gangguan metabolisme kolesterol membutuhkan pemeriksaan yang lebih sering, umumnya sebanyak dua sampai tiga bulan sekali. "Beberapa rumah sakit kini sudah menyediakan layanan drive-thru untuk pemeriksaan laboratorium. Jadi Anda dapat mengecek kadar kolesterol agar kondisi Anda tetap sehat selama masa pandemi ini," ujarnya. PT Rifan Financindo. Sumber : liputan 6
0 Comments
Rifanfinancindo - Selama pandemi COVID-19, ada beberapa kriteria orang yang tidak diperbolehkan dulu melakukan donor darah. Kriteria tersebut meliputi:
- Seseorang yang punya gejala COVID-19 - Orang Dalam Pemantauan (ODP) - Pasien Dalam Pengawasan (PDP). - Pasien COVID-19 yang sudah sembuh pun harus menunggu jangka waktu aman untuk mendonorkan darahnya. "Bagi pasien COVID-19 yang sudah sembuh, harus menunggu jangka waktu minimal 28 hari untuk mendonorkan darah. Kemudian juga orang-orang yang memang ODP dan PDP tidak boleh dulu donor darah," terang Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan, Saraswati melalui siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, ditulis Minggu (14/6/2020).
Baca juga :
"Seseorang yang anggota keluarganya atau komunitasnya ada kasus COVID-19 tidak boleh dulu donor darah. Ini karena dia pun ada resiko terpapar COVID-19. Seseorang yang baru selesai bepergian dari daerah yang memang kasus COVID-19 tinggi, sebaiknya tidak melakukan donor darah dulu sampai 14 hari setelah bepergian."
Meskipun kegiatan donor darah sebuah tindakan yang baik, lanjut Saraswati, saat kondisi COVID-19 seperti ini kita harus memastikan bahwa apakah kita sudah aman dalam mendonorkan darah. Yang dikhawatirkan adalah ketika kita mendonorkan, tetapi sesuatu yang tidak baik (gejala, riwayat penyakit) dalam tubuh kita, malah nanti akan menyebarkan yang tidak baik kepada penerima donor atau menularkan kepada orang lain. Terapkan Protokol Kesehatan Saraswati menegaskan, saat ini orang yang boleh mendonorkan darah adalah orang yang sehat dan memenuhi kriteria seleksi calon pendonor. Skrining dilakukan dengan pengecekan suhu tubuh dan tidak ada gejala COVID-19, seperti batuk pilek, demam atau sakit tenggorokan. Calon pendonor juga akan ditanya punya riwayat penyakit apa saja. Saat skrining, calon pendonor menerapkan protokol-protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan hand sanitizer, dan tidak lupa memakai masker. Hal ini untuk keamanan dan kenyamanan pendonor darah selama berada di unit transfusi darah. "Saya sampaikan tidak usah takut donor darah saat COVID-19. Tapi tentu dengan precaution ya. Jadi, dengan kewaspadaan untuk menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, kami meyakinkan donor darah akan aman dan tidak sampai tertular COVID-19," Saraswati menegaskan. "Yang pasti tetap memakai masker, membawa disinfektan, hand sanitizer. Kemudian juga jaga jarak dan menjaga kesehatan. Sebenarnya tetap aman donor darah. Di unit transfusi darahnya dirinya sendiri, tempat kita melakukan transfusi darah, petugas juga sudah melakukan protokol kesehatan. Mereka rutin melakukan disinfeksi setiap saat." Disinfeksi ruangan dan peralatan yang digunakan di unit transfusi darah sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Di sana pun menyediakan informasi sendiri terkait upaya pencegahan penularan COVID-19. Poster dan brosur dipajang untuk mengingatkan pendonor maupun calon pendonor soal COVID-19. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Selain menunggu hasil uji klinis vaksin COVID-19 yang dibuat Sinovac Ltd Tiongkok, PT Bio Farma (Persero) juga menanti vaksin dari Eropa. Vaksin tersebut dikembangkan oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang berpusat di Norwegia.
"Kami berkolaborasi dan kerjasama dengan mitra jaringan CEPI untuk pengembangan vaksin COVID-19," jelas R&D Integration Manager PT Bio Farma, Neni Nurainy saat diskusi vaksin COVID-19, ditulis Jumat (12/6/2020). "Dengan CEPI ini termasuk strategi jangka panjang. CEPI sudah mengucurkan dana sekitar 760 juta USD untuk pengembangan vaksin epidemik dan endemik ini di sini (Indonesia)."
Baca juga :
"Kami harus melakukan usaha atau alternatif usaha lainnya dengan CEPI. Bahwa nanti kami akan mendapatkan bulk vaksin yang sudah lulus tahap uji praklinis," lanjutnya.
Pemegang Hak Potensial Vaksin COVID-19 Saat ini, vaksin yang dikembangkan mitra CEPI dalam masa uji praklinis. Setelah uji praklinis, vaksin dalam bentuk jadi siap menjalani uji klinis fase pertama. "Kemudian kami akan melakukan uji klinis fase pertama dari vaksin tersebut di Indonesia. Dan ini akan dilakukan atas izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," tambah Neni. Kolaborasi Bio Farma dengan CEPI termasuk penting, terutama pemanfaatan kapasitas produksi Bio Farma dalam stockpile (persediaan) vaksin pandemi COVID-9 di Indonesia. "Jadi, Bio Farma sebagai (pemegang) hak potensial stockpile vaksin COVID-19 di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi internasional ini strategi penting agar vaksin COVID-19 segera tersedia di Indonesia," tegas Neni.Namun, lanjut Neni, banyak juga negara-negara lain yang sama-sama mengajukan permohonan ke CEPI untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dan akses teknologi. Bio Farma pun berupaya mendapatkan bulk vaksin (vaksin final yang sudah diformulasikan) dari CEPI. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Sebagian masyarakat, terutama yang tinggal di negara-negara empat musim dan akan memasuki musim panas, bertanya-tanya apakah virus Crona baru penyebab COVID-19 bisa menular di kolam renang.
Sayangnya, jawaban untuk pertanyaan itu masih buram menurut Centers for Disease Control and Prevention, melansir laman New York Post. Saat ini, belum ada bukti bahwa virus Corona SARS-CoV-2 menyebar melalui air kolam renang. Dan bahkan Anda mungkin bisa lebih aman berenang di kolam di luar ruangan karena memiliki risiko lebih kecil dibandingkan kolam renang indoor.
Baca juga :
Rifanfinancindo - Pemerintah Jawa Barat menyatakan sebanyak 123 petugas kesehatan di provinsi tersebut terpapar COVID-19 selama menangani penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar telah dinyatakan sembuh usai dilakukan dua kali tes swab.
Menurut Wakil Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti, namun dalam hasil tes masif yang dilakukan terakhir oleh pemerintah ditemukan kasus terkonfirmasi baru yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Termasuk untuk petugas kesehatan yang ada di Puskesmas. “Langsung kita lakukan isolasi mandiri di BPSDM jadi sudah dilakukan (perawatan). Karena mungkin ada juga yang bertanya kenapa fasilitas kesehatannya tidak ditutup? Karena yang terkena itu hanya beberapa orang ya, tidak sampai setengahnya dan itu pun diduga tertularnya bukan di tempat tersebut. Mungkin di tempat lain karena petugas yang lainnya negatif semuanya,” kata Berli dalam keterangan resminya ditulis Selasa, 9 Juni 2020.
Baca juga :
Berli mengatakan pelayanan bagi masyarakat tetap beroperasi di instalasi kesehatan tersebut. Berli mengaku tidak ada alasan untuk menghentikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat hanya karena petugasnya terpapar COVID-19.
2 dari 2 halaman Protokol Kesehatan Dilakukan Lebih Ketat Pelayanan kesehatan itu, ucap Berli, dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan yang berlaku saat pandemi COVID-19. Tetapi kini dilakukan secara lebih ketat lagi. “Karena tadi itu, sudah ditemukan adanya petugas (kesehatan) yang terpapar atau terinfeksi COVID-19,” ujar Berli. Sebelumnya Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan, otoritasnya telah melakukan tes swab kepada 1.046 pegawai di 30 puskesmas. Sebanyak 27 orang diantaranya dinyatakan positif COVID-19. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan dan pegawai lain termasuk satpam. Hasil tersebut dari tes yang dilakukan selama dua pekan terakhir. “Mereka tidak semua terpapar di tempat kerja, ada juga yang di lingkungan rumahnya. Kebetulan ada satpam yang tetangganya positif COVID-19, 'confirmed',” ungkap Rita dalam keterangan resminya. (Arie Nugraha). Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Untuk menurunkan berat badan, aturan dasarnya yakni dengan sedikit mengonsumsi kalori ketimbang yang Anda bakar. Ada banyak makanan yang diklaim memiliki nol kalori, ini seakan menjadi pilihan yang menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Tapi, apa benar ada makanan yang benar-benar nol kalori?
Mengenai kalori ini, banyak orang beranggapan bahwa kalori merupakan hal yang buruk. Namun, sesungguhnya kalori juga penting bagi kesehatan, termasuk untuk menjaga dan memelihara berat badan serta menjaga asupan gizi tetap seimbang. Melansir Reader's Digest, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Malina Malkani mengatakan, dalam memelihara berat badan, memastikan kalori tetap terjaga adalah sebuah keharusan.
Baca juga :
"Tetapi dalam diet harian yang seimbang dan proporsional, pasti ada ruang untuk menikmati camilan favorit, tinggi kalori atau yang lainnya," kata Malkani.
Seperti dikutip Times of India, berikut ini daftar makanan yang diklaim memiliki nol kalori, padahal tidak benar: 1. Kayu manis Kayu manis tidak hanya menambah rasa pada kue tetapi juga memberikan rasa fantastis. Satu sendok teh kayu manis mengandung sekitar enam kalori. Namun, kayu manis membantu mengendalikan gula darah. 2. Permen karet bebas gula Kita mungkin sering tertipu dengan label bebas gula. Gula tidak berarti bebas kalori. Satu permen karet bebas gula memiliki sekitar lima kalori. Dan Anda yang sibuk mungkin memilih mengunyah permen karet. Jadi, jangan keseringan memakannya ya. 3. Soda diet Anda tentu pernah melihat klaim bebas kalori di kaleng soda diet karena mengandung pemanis buatan, gel, dan serat yang tidak diserap oleh saluran usus. Masalahnya, pemanis buatan bisa membingungkan otak dalam hal deteksi rasa manis, sinyal insulin dan sinyal rasa lapar/kenyang. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak minum soda diet sebenarnya orang yang bertambah berat badannya. 4. Seledri Seledri sebagian besar mengandung serat dan air tetapi masih memiliki kalori. Tetapi jumlah kalori yang dimilikinya benar-benar rendah, yang membuatnya menjadi ramah untuk menurnkan berat badan. 5. Spirulina Spirulina adalah jenis ganggang yang mengandung mineral, vitamin dan protein. Satu sendok makan spirulina kering mengandung sekitar 20 kalori dan menawarkan empat gram protein. Spirulina membuat smoothies Anda mengandung protein dan juga membantu orang yang mempunyai alergi. Penelitian menemukan bahwa orang yang menderita rinitis alergi ketika mengkonsumsi 2.000 miligram spirulina setiap hari memperoleh efek yang menguntungkan. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Untuk menurunkan berat badan, aturan dasarnya yakni dengan sedikit mengonsumsi kalori ketimbang yang Anda bakar. Ada banyak makanan yang diklaim memiliki nol kalori, ini seakan menjadi pilihan yang menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Tapi, apa benar ada makanan yang benar-benar nol kalori?
Mengenai kalori ini, banyak orang beranggapan bahwa kalori merupakan hal yang buruk. Namun, sesungguhnya kalori juga penting bagi kesehatan, termasuk untuk menjaga dan memelihara berat badan serta menjaga asupan gizi tetap seimbang. Melansir Reader's Digest, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Malina Malkani mengatakan, dalam memelihara berat badan, memastikan kalori tetap terjaga adalah sebuah keharusan.
Baca juga :
Rifanfinancindo - Imunitas tubuh yang tinggi jadi salah satu hal penting yang dimiliki saat pandemi COVID-19. Salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur lebih banyak dari biasanya.
"Di masa pandemi ini asupan buah dan sayur harus diperbanyak karena mengandung vitamin C dan E yang dapat meningkatkan imunitas kita," kata ahli gizi UNICEF Indonesia Sri Sukotjo dalam diskusi di Grha BNPB Jakarta ditulis Kamis (4/6/2020). Selain itu, wanita yang karib disapa Ninik itu juga mengingatkan saat makan perlu menerapkan konsep gizi seimbang. Di mana dalam satu piring terdapat makanan pokok, lauk, buah dan sayur.Variasikan juga menu pangan kita. Misalnya untuk karbohidrat tidak harus nasi, bisa singkong maupun jagung.
Baca juga :
"Indonesia itu kaya dalam hal pangan. Banyak sekali variasi makanan kita," katanya.
Cukup Istirahat Selain dari makanan, ada aspek-aspek lain untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Corona. Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI, Direktur Pelayanan Kesehatan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia mengingatkan empat hal lain dalam kesempatan berbeda. - Cukup istirahat Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Orang dewasa membutuhkan tidur 7-8 jam, sedangkan remaja membutuhkan 9-10 jam tidur dalam sehari. - Hindari stres Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh. - Rutin olahraga Disarankan untuk rutin olahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. - Hindari rokok dan alkohol Paparan asap rokok dan alkohol dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Pelatih Kebugaran dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Teuku Aufra Marreto membagikan beberapa kiat memulai hidup sehat dengan membiasakan olahraga. Dalam unggahan di akun Instagramnya, @marettoaufra, dia membagikan enam tips memulai olahraga.
Enam tips tersebut antara lain menentukan alasan utama, memilih jenis olahraga, menentukan waktu, menentukan tempat, dengan siapa, dan bagaimana melaksanakannya. Menurut pria yang juga Calisthenics Specialist, menentukan alasan utama menjadi penting karena hal tersebut dapat memberi dorongan kuat untuk memulai dan bertahan dalam melakukan olahraga.
Baca juga :
“Contohnya alasan utama saya mulai rajin olahraga adalah karena badan saya lemah, gampang banget sakit. Cuaca berubah sedikit saja, saya langsung meler. Sekarang dengan olahraga rutin, saya merasa ada perubahan yang signifikan pada kesehatan saya,” tulis Aufra dalam unggahannya dikutip Health Liputan6 pada Rabu, 3 Juni 2020.
Setelah menentukan alasan yang kuat, pelatih kebugaran di Fitness Embassy Jakarta menyarankan untuk memilih jenis olahraga apa yang akan dilakukan. Beragam jenis olahraga seperti bela diri, yoga, hingga powerlifting dapat dilakukan. “Nggak ada olahraga yang jelek. Yang jelek itu olahraga yang hanya kita niatkan saja, tapi nggak dilakukan dari lima tahun lalu sampai sekarang.” Menentukan Waktu dan Tempat Pemilihan waktu yang paling nyaman untuk melakukan olahraga juga perlu ditentukan. Aufra tidak menyebutkan bahwa waktu olahraga harus selalu di pagi hari. Olahraga rutin dapat disesuaikan dengan waktu luang setelah beraktivitas. Pagi, sore, ataupun malam tidak menjadi masalah. “Nggak masalah, luangkan saja minimal satu jam untuk berolahraga setiap dua hari sekali.” Setelah menentukan waktu, penentuan tempat menjadi langkah selanjutnya. Menurut Aufra, berolahraga dapat dilakukan di berbagai tempat mulai dari rumah, taman, atau di gym. “Usahakan lokasi latihan tidak jauh dan menyulitkan, karena akan menjadi alasan tambahan untuk kita nggak berangkat ke sana nantinya.” Dengan Siapa dan Bagaimana Latihannya Menentukan rekan latihan juga tak kalah penting. Melakukan latihan sendiri sebenarnya tidak masalah, namun, beberapa orang akan lebih mudah menjalani latihan jika dilakukan bersama. “Latihan bersama teman dapat memberi tambahan motivasi. Apalagi kalau temanmu sudah punya pengalaman.” Selain teman, komunitas olahraga atau bahkan pasangan pun bisa dijadikan rekan untuk berolahraga bersama. Terakhir, cara melakukan latihan. Jika latihan dilakukan dengan komunitas, maka program latihan tidak perlu dipikirkan sendiri. Namun, di masa kini, mencari referensi tentang teknik latihan tidak terlalu sulit dicari sendiri. “Yang paling saya sarankan jika melakukan latihan sendiri adalah mencari pelatih pribadi yang berpengalaman. Dan karena sudah keluar duit untuk biaya pelatih, biasanya mau gak mau kita akan jadi lebih rajin latihan.” Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Perokok tak hanya pria, wanita pun tak sedikit yang merokok. Namun, banyak juga wanita menjadi perokok pasif. Padahal, rokok bisa mempengaruhi kesehatan wanita dengan cara yang berbeda-beda.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 200 juta dari 1 miliar perokok di dunia merupakan perempuan. Mengutip Indian Express, hampir 1,5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penggunaan tembakau. Ini merupakan angka yang mengkhawatirkan akibat efek negatif tembakau pada wanita.
Baca juga :
Dr Bornali Dutta, Direktur Pulmonary Medicine, Respiratory and Sleep Medicine, Medanta, mengatakan wanita juga lebih teracam sebagai perokok pasif karena tak bisa bebas dari perokok di tempat kerja, rumah, maupun tempat umum.
"Wanita lebih terancam menjadi perokok pasif di negara-negara tertentu ketimbang merokok atau mengonsumsi tembakau secara langsung,” kata Dutta. Berikut beberapa dampak buruk rokok mempengaruhi wanita: 1. Merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker (paru-paru, mulut, kerongkongan, laring, kandung kemih, pankreas, dan ginjal). Wanita yang terpapar rokok berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks. 2. Merokok juga mempengaruhi menstruasi, baik itu gejala pramenstruasi yang parah dan meningkatkan kram. Ini juga mempengaruhi kesuburan, menyebabkan keterlambatan dalam kehamilan. 3. Merokok selama kehamilan membahayakan janin. Karbon monoksida yang ada dalam tembakau merusak jaringan janin, sementara nikotin menyebabkan detak jantung bayi meningkat. 4. Merokok juga meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi lain seperti solusio plasenta (plasenta lepas) dan meninggal setelah dilahirkan. 5. Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan dapat menyebabkan pengurangan ASI begitu bayi lahir. Nikotin yang dikonsumsi ibu, juga dapat masuk kepada bayi selama menyusui. 6. Seperti halnya pria, merokok meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita, terutama serangan jantung. 7. Merokok mempercepat menopause dalam beberapa tahun. Nikotin mengganggu suplai darah ke ovarium, sehingga mengurangi fungsi memproduksi hormon estrogen, yang dapat menyebabkan timbulnya menopause dini. 8. Merokok mengurangi kepadatan mineral tulang di kalangan wanita, yang secara signifikan menyebabkan osteoporosis. 9. Merokok menyebabkan penuaan, dan wanita yang merokok lebih cenderung mengembangkan keriput lebih awal. 10. Wanita yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) termasuk bronkitis kronis dan obstruksi aliran udara seperti rekan pria mereka. 11. Merokok merusak sistem kekebalan tubuh dan secara negatif memengaruhi daya tanggap terhadap infeksi, membuat perokok lebih rentan terhadap penyakit menular seperti flu. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |