Rifanfinancindo - Seberapa sering kaki Anda tidak bisa berhenti bergerak sendiri. Misalnya saat meringkuk di sofa, saat di bawah selimut atau bahkan saat mengemudi pulang dari kantor. Gerakan tersebut tentu bisa jadi karena ketegangan otot atau kedutan acak atau bisa saja karena ada gangguan di otak Anda.
Sindrom kaki gelisah (umumnya dikenal sebagai gangguan tidur, tetapi lebih baik ditandai sebagai gangguan sensorik neurologis) memengaruhi sekitar 7-10 persen populasi Amerika dan wanita lebih mungkin mengalaminya daripada pria, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS). Walaupun kondisinya sulit untuk dijelaskan kepada mereka yang belum mengalaminya, dan terkadang sulit untuk didiagnosis, namun ada perawatan yang tersedia. Berikut ini penjelasannya, dilansir dari Health.
Baca juga :
Apa itu RLS?
Restless legs syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah, juga disebut Penyakit Willis-Ekbom, menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan dan tidak nyaman pada kaki dan keinginan yang tak tertahankan untuk menggerakkannya, menurut NINDS. "Ini adalah gangguan sensorimotor, yang merupakan gangguan yang memengaruhi sistem sensorik dan motorik dalam tubuh," kata Brian Koo, MD, associate professor Neurology di Yale School of Medicine kepada Health. Gejala kondisi ini biasanya terjadi pada sore hari atau jam malam, biasanya meningkat pada malam hari ketika tubuh sedang istirahat. Tapi itu tidak terjadi hanya selama tidur, gejala dapat terjadi kapan saja seseorang tidak aktif atau duduk untuk waktu yang lama. Biasanya terjadi di kaki, dalam kasus yang jarang terjadi, orang telah melaporkan sensasi yang s ama gelisah di lengan, wajah, dada, dan bahkan alat kelaminnya, kata Dr. Koo. Gejala RLS dan Pengaruhnya pada Kehidupan Sehari-Hari "Secara keseluruhan, gejala RLS terdiri dari keinginan untuk bergerak, yang sering dikaitkan dengan ketidaknyamanan indera," kata Dr. Koo. NINDS menambahkan bahwa sensasi spesifik itu sering kali sulit digambarkan, tetapi banyak orang yang menderita kondisi tersebut menjelaskannya sebagai: rasa sakit, berdenyut, menarik, gatal, merangkak, atau merayap. Sensasi itu dapat terjadi pada satu sisi tubuh, kedua sisi, atau dapat bergantian di antara kedua sisi."Karena gejala-gejala tersebut, seringkali RLS mengganggu tidur," kata Dr. Koo. Sementara gejala awal biasanya pada malam hari, mereka yang menderita RLS biasanya mengalami ketidaknyamanan pada hari berikutnya. NINDS menjelaskan bahwa RLS adalah salah satu dari beberapa gangguan yang dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari, dan dapat memiliki dampak negatif pada suasana hati, konsentrasi, kinerja pekerjaan dan sekolah, dan hubungan pribadi. Faktanya, RLS sedang hingga berat yang tidak diobati dapat menyebabkan penurunan sekitar 20 persen dalam produktivitas kerja dan dapat berkontribusi pada depresi dan kecemasan, menurut NINDS. RLS juga terkait dengan gerakan tungkai berkala tidur atau Periodic Limb Movements of Sleep (PLMS) yaitu sekitar 80% dari mereka yang memiliki RLS juga memiliki PLMS, yang ditandai dengan tungkai atau lengan yang tidak disengaja atau tersentak saat tidur yang dapat terjadi setiap 15 hingga 40 detik, kadang-kadang sepanjang malam, per NINDS. Perlu dicatat, bahwa walaupun banyak orang yang memiliki RLS juga memiliki PLMS, tidak semua orang yang memiliki PLMS memiliki RLS. Penyebab RLS Dalam banyak kasus, masih belum diketahui seutuhnya apa yang menyebabkan RLS. Terutama pada mereka yang tidak memiliki kondisi mendasar lainnya, yang dikategorikan RLS primer. Dr. Koo menunjukkan adanya bukti kadar zat besi yang rendah mungkin merupakan faktor yang berkontribusi. NINDS menunjukkan bahwa varian gen spesifik telah dikaitkan dengan RLS dan itu dapat ditemukan dalam keluarga ditandai dengan munculnya gejala sebelum usia 40. Ada juga laporan bukti bahwa RLS terkait dengan disfungsi pada ganglia basal, salah satu bagian otak yang mengendalikan gerakan, yang menggunakan dopamin kimiawi otak. “Dopamin diperlukan untuk menghasilkan aktivitas dan gerakan otot dengan halus dan memiliki tujuan. Gangguan pada jalur-jalur ini sering menghasilkan gerakan tak disengaja," jelas NINDS. Adapun yang berkaitan dengan RLS adalah faktor-faktor berikut: - Penyakit ginjal stadium akhir dan hemodialisis - Obat-obatan tertentu seperti obat anti-nausea, obat antipsikotik, antidepresan, dan beberapa antihistamin - Penggunaan alkohol, nikotin, dan kafein - Kehamilan - Neuropati atau kerusakan saraf - Penyakit neurologis seperti multiple sclerosis atau penyakit Parkinson Cara Mendiagnosis RLS dan Perawatannya Seseorang didiagnosis menderita RLS jika memiliki gejala stereotip, misalnya tidurnya terganggu, jelas Dr. Koo. Meskipun tidak ada tes khusus untuk RLS, seorang dokter mengevaluasi setiap kasus berdasarkan lima kriteria dasar, menurut NINDS: - Kebutuhan atau dorongan yang kuat untuk menggerakkan kaki yang sering dikaitkan dengan sensasi abnormal, tidak menyenangkan, atau tidak nyaman. - Keinginan untuk menggerakkan kaki dimulai atau memburuk saat istirahat atau tidak aktif. - Keinginan untuk menggerakkan kaki setidaknya untuk sementara dan sebagian atau bisa lega seutuhnya jika digerakkan.- Keinginan untuk menggerakkan kaki dimulai atau diperburuk di sore atau malam hari. - Keempat kriteria di atas bukan karena kondisi medis atau perilaku lainnya. Saat ini tidak ada penyembuhan yang pasti untuk RLS, tetapi perawatan berfokus pada mengendalikan kondisi, menghilangkan gejala, dan meningkatkan periode tidur nyenyak. Dr. Koo menjelaskan bahwa memastikan kadar zat besi normal, menyingkirkan gangguan tidur lainnya yang dapat memperburuk RLS, dan menghilangkan kebiasaan yang dapat memperburuk RLS, termasuk alkohol dan kafein, adalah semua langkah pertama dalam pengobatan. Adapun obat-obatan yang diresepkan juga berdasaarkan gejala yang dialami, misalnya obat anti-kejang, dopamin, obat untuk penyakit Parkinson dan sebagainya, berdasarkan resep dari dokter. Sayangnya, RLS adalah kondisi seumur hidup, menurut NINDS. Tetapi dengan terapi saat ini gejala dapat diminimalkan dan tidur nyenyak dapat dicapai. Walaupun lebih baik jika Anda rutin kontrol ke dokter jika RLS mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Jika gejalanya ringan dan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan atau gangguan tidur, NINDS mengatakan bahwa kondisi ini mungkin tidak memerlukan perawatan. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
0 Comments
Rifan Financindo - Penyakit hepatitis masih menjadi masalah di Indonesia. Maka dari itu, penting untuk mencegahnya dengan mengetahui berbagai faktor risiko yang bisa menimbulkan masalah radang hati tersebut.
Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia cabang Makassar, Fardah Akil mengungkapkan, faktor risiko hepatitis A muncul karena adanya masalah pada kebersihan diri dan fasilitas lingkungan. Selain itu, untuk hepatitis B berisiko terjadi lewat penularan antara ibu dan anak. Fardah mengungkapkan bahwa faktor risiko inilah yang paling banyak ditemukan. Penularan melalui riwayat alat suntik dan transfusi juga bisa terjadi.
Baca juga :
PT Rifan Financindo - Uji klinis tahap ketiga vaksin Corona COVID-19 asal China akan dilakukan di enam lokasi di Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasi tersebut yakni terdiri dari empat puskesmas, Balai Kesehatan Universitas Padjajaran dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad. Hal itu diungkap oleh Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes.
"Dengan jumlah subjek tersebut maka penelitian ini akan dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat dengan menggunakan enam side penelitian yang terdiri dari empat puskesmas di Kota Bandung, Balai Kesehatan Unpad dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad," kata Eddy dalam jumpa pers di RSP Unpad, Rabu (22/7/2020), melansir Antara. Empat puskesmas yang akan dijadikan lokasi uji coba vaksin COVID-19 buatan Sinovac adalah Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Puter. Sedangkan individu yang akan dilibatkan dalam uji coba tersebut berjumlah 1.620 dengan rentang usia 18-59 tahun.
Baca juga :
"Jumlah subjek penelitian untuk uji vaksin tahap tiga ialah 1.620 orang dan berusia 18 sampai 59 tahun atau usia produktif," jelas Eddy.
Rekrutmen dengan Sosialisasi dan Penyebaran Leaflet Eddy menuturkan telah mengantongi izin dari Komite Etik untuk mulai merekrut para relawan. Perekrutan akan dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat melalui penyuluhan langsung atau penyebaran leaflet. "Bagaimana cara merekrut relawan, jadi setelah kami mendapat izin komite etik maka kami akan langsung melakukan sosialisasi besar-besaran kepada masyarakat lewat penyuluhan langsung atau menyebarkan leaflet," kata Eddy. Kerja Sama Bio Farma dan Sinovac Sebelumnya, sejumlah 2.400 vaksin COVID-19 dari Sinovac, China sudah diterima Bio Farma pada Minggu (19/7/2020) untuk diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020. Kedatangan vaksin tersebut tak lepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam proses kedatangan vaksin COVID-19 dari China hingga tiba di Indonesia sebagai Diplomatic Goods. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis vaksin COVID-19 dijadwalkan akan berlangsung selama enam bulan sehingga ditargetkan selesai pada Januari 2021. "Apabila uji klinis COVID-19 tahap tiga lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti melalui siaran pers. Vaksin dari Sinovac itu masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus mendatang. Tahap yang harus dilewati antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lain. Alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra karena platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan perusahaan tersebut sama dengan kompetensi yang dipunya Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Sebagian besar pria atau wanita menginginkan memiliki perut sixpack dan tubuh berotot. Setiap pergi ke tempat Gym, pelatih akan menawarkan jenis latihan sesuai kebutuhan. Dan ada berbagai metode untuk mendapatkannya.
"Namun, latihan tanpa rencana tidak akan membuahkan hasil yang Anda inginkan. Anda butuh strategi," ujar Ebenezer Samuel, C.S.C.S, Direktur Fitness Men's Health. Strategi tersebut tidak perlu kaku, sampai Anda tidak punya waktu untuk bersenang-senang. Berikut ini 10 kiat bagi Anda yang seorang pemula untuk memiliki otot impian Anda, dilansir dari Men's Health. 1. Maksimalkan pembentukan otot Maksimalkan latihan Anda dalam pembentukan otot. Semakin banyak protein yang tersimpan dalam tubuh (dalam proses yang disebut sintesis protein) semakin besar otot Anda tumbuh. Namun tubuh Anda akan mulai sering menghabiskan cadangan protein dalam tubuh untuk keperluan lain, seperti membentuk hormon misalnya.
Baca juga :
"Seiring persediaan protein yang semakin sedikit karena terpakai untuk membentuk otot. Maka Anda perlu menyimpan protein baru yang lebih awet," kata Michael Houston, Ph.D., seorang profesor nutrisi di Virginia Tech University.
2. Makan lebih banyak Gunakan rumus berikut untuk menghitung kalori yang harus Anda penuhi. a. Rumus Harris-Benedict: rumus ini termasuk rumus yang sering dipakai oleh ahli gizi. Rumus Harris-Benedict memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik Anda. Rumus Harris-Benedict untuk menghitung kebutuhan energi pria yaitu= 66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia. Hasil dari penghitungan ini kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik. Jika aktivitas fisik Anda rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Untuk aktivitas fisik sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara aktivitas fisik berat dikalikan dengan 1,4. b. Rumus WHO (World Health Organization): berbeda dengan rumus Harris-Benedict, rumus ini lebih sederhana dan tidak memperhitungkan tinggi badan. Rumus WHO dibagi sesuai dengan kategori umur. Sebagai contoh, untuk mencari kebutuhan energi pria usia 18-29 tahun, digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram) + 679. Hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik. 3. Butuh usaha besar Anda harus menantang tubuh Anda, misalnya dengan gerakan multi-joint. Atau jika Anda ingin melakukan latihan untuk menantang sendi dan otot sekaligus, pilihlah dumbell row. Mengerahkan banyak otot membantu menaikkan berat badan Anda. Pastikan gerakan seperti squat, deadlift, pull-up, dan bench ada di setiap program latihan Anda. Karena gerakan-gerakan terseut merangsang banyak otot sekaligus. 4. Latihan berat "Pelatihan yang berat, aman dan efisien, memiliki banyak manfaat. Latihan berat menantang otot tidak hanya secara konsentris tetapi juga eksentrik. Jika salah melakukannya, rangsangan menurunkan beban dengan kontrol dan menaikkannya lagi bisa menyebabkan robekan otot yang lebih besar. Sehingga harus mengulang lagi," kata Curtis Shannon, C.S.C.S. Itu artinya, Anda tidak harus melakukan repetisi sampai 10-15 kali. Memang repetisi tinggi bisa mempercepat pembentukan otot, namun hal ini di awal akan membuat Anda kelelahan. Anda bisa memulainya dengan latihan intensitas rendah, misalnya melakukan 4 set dengan 3-5 repetisi. Lalu latihan selanjutnya 3 set dengan 10-12 repetisi. 5. Jangan lupa minum Sebuah studi tahun 2001 di University of Texas menemukan bahwa atlet angkat beban yang minum shake, yang mengandung asam amino dan karbohidrat sebelum berolahraga rutin, mempu meningkatkan sintesis protein mereka lebih banyak daripada atlet angkat beban yang minum shake yang sama setelah berolahraga. Menurut Kevin Tipton, Ph.D., peneliti olahraga dan nutrisi di University of Texas, Galveston, hal tersebut karena aktivitas berolahraga meningkatkan aliran darah ke jaringan tubuh. Dan minum shake yang mengandung karbohidrat-protein sebelum latihan, dapat mempermudah penyerapan asam amino di otot Anda. Untuk satu porsi shake, Anda membutuhkan sekitar 10-20 gram protein. Diminum 30 menit atau sejam sebelum latihan. Dan perlu dicatat bahwa makanan dalam bentuk cairan lebih cepat diserap tubuh, saran Kalman. 6. Jangan terlalu keras Tubuh Anda harus digerakkan setiap hari, namun bukan berarti Anda harus melakukan latihan berta yang membuat Anda kelelahan. Terlebih lagi, jika Anda melakukan latihan sulit setiap hari, tubuh tidak akan memiliki kesempatan untuk tumbuh, menurut Samuel. Buatlah sesi latihan Anda diakhiri dengan perasaan baik, bukan lelah. Batasi sesi latihan berat hingga maksimal 12-16 set. Jangan melampaui itu. Anda juga sebaiknya tidak melakukan latihan berat setiap hari. Segera batasi jika Sesi latihan sudah melebihi kapasitas kemampuan Anda. Anda bisa membatasinya menjadi tiga kali seminggu. Karena seperti disebutkan sebelumnya, tubuh perlu waktu pemulihan untuk menumbuhkan otot. 7. Kurangi asupan karbohidrat setelah latihan Penelitian menunjukkan bahwa pembentukan otot lebih cepat saat Anda beristirahat dan mengonsumsi karbohidrat. Mengonsumsi karbohidrat setelah latihan meningkatkan kadar insulin yang dapat memperlambat tingkat pemecahan protein. Anda bisa menikmati pisang, shake, atau roti lapis. 8. Makan sesuatu setiap 3 jam Tapi jika Anda tidak cukup sering makan, setidaknya Anda harus penuhi kebutuhan kalori harian. Jika Anda bisa makan setiap 3 jam, Anda bisa membagi jumlah kalori yang Anda butuhkan lalu dibagi enam. Itu kira-kira jumlah yang harus Anda habiskan setiap kali makan. Pastikan juga Anda mengonsumsi protein sekitar 20 gram setiap 3 jam. 9. Buat camilan es krim Siapkan semangkuk es krim (apapun) dua jam setelah latihan. Menurut sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition, camilan ini memicu lonjakan insulin lebih baik daripada kebanyakan makanan, sekaligus mengurangi kerusakan protein pasca latihan. 10. Minum susu sebelum tidur Minumlah kombinasi karbohidrat dan protein ini setiap 30 menit sebelum tidur. Kalori cenderung lebih melekat saat Anda tidur, sekaligus mengurangi kerusakan protein pada otot Anda, kata Kalman. Lalu makan lah lagi segera setelah Anda bangun. "Semakin rajin Anda, semakin baik hasil yang Anda dapatkan," kata Kalman. Rifanfinancindo. Sumber : liputan 6
Rifan Financindo - Kelompok anak harus terlindungi kesehatannya selama masa pandemi COVID-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tanggal 22 Juli 2020, terdapat 91.751 kasus terkonfirmasi COVID-19 yang 8,1 persen diantaranya adalah anak usia 0–18 tahun.
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi, pada kenyataannya penyakit COVID-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan saja tetapi berdampak pada segala aspek. Nina mengatakan hal ini berpotensi menimbulkan masalah bagi anak yang sedang mengalami tumbuh kembang. “Jangan sampai AKB (adaptasi kebiasan baru) ini berdampak negatif bagi anak dengan berkurangnya kesempatan untuk bermain belajar dan berkreasi karena ditetapkan kebijakan jaga jarak dan belajar di rumah. Kita semua mengharapkan anak-anak Indonesia tetap sehat dan kuat serta dapat melewati masa AKB dengan selamat,” ujar Nina dalam keterangan resminya ditulis Bandung Jumat (23/7/2020).
Baca juga :
Perlindungan kesehatan anak, kata Nina, merupakan kerja keras seluruh dokter anak, para orangtua dan anak-anak Indonesia yang telah berjuang bersama menghadapi pandemi ini.
Peringatan Hari Anak Nasional 2020 RSHS menggelar berbagai rangkaian acara pada peringatan Hari Anak Nasional 2020 bertema “Anak Terlindung, Indonesia Maju dengan tagline Anak Indonesia Gembira di Rumah”. Acara itu dimulai dengan edukasi mengenai AKB pada Anak melalui berbagai media baik elektronik maupun cetak dan edukasi cuci tangan enam langkah WHO pada pasien anak. Selain itu, ada peresmian peluncuran Buku Bunga Rampai Corana Virus Disease dari Lahir Hingga Remaja karya SMF/Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP dr. Hasan Sadikin/FK Universitas Padjajaran oleh Plt. Dirjen Yankes Kemenkes Abdul Kadir. “Peringatan Hari Anak Nasional dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal di masa pandemi Covid-19,” sebut Abdul dalam sambutan virtual. Abdul menuturkan pandemi COVID-19 sekarang ini, berpengaruh besar terhadap upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak. Selain dampak langsung infeksi pada anak tutur Abdul, pandemi COVID-19 juga mempengaruhi akses anak ke fasilitas pelayanan Kesehatan. Tenaga dan sumber daya kesehatan terserap untuk mendukung respons terhadap wabah. Bagi orang tua, kekhawatiran tertular dan kebijakan menjaga jarak fisik mungkin membuat mereka menunda imunisasi rutin. Jika demikian, maka banyak bayi baru lahir, anak, dan ibu mengandung yang berisiko tidak mendapatkan intervensi kesehatan yang penting bagi keselamatan mereka. “Peringatan HAN ini merupakan suatu kesempatan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan positif dalam rangka kepedulian terhadap perlindungan anak Indonesia dengan meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa Indonesia baik orang tua, keluarga dan masyarakat terutama dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru pada anak,” ungkap Abdul. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Kentut adalah kombinasi dari dua hal: udara yang Anda telan (misalnya makan terlalu cepat) dan makanan yang Anda konsumsi, kata David Poppers, M.D., Ph.D., ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran klinis di NYU Langone Health.
Kentut itu normal dan sehat tapi juga bisa merepotkan, karena mungkin mempengaruhi beberapa hal di kehidupan Anda. "Itu karena semua orang menyimpan bakteri yang berbeda di usus mereka, yang biasanya bertanggung jawab atas gas yang Anda hasilkan," kata Dr. Poppers. Berikut ini merupakan beberapa makanan yang bertanggung jawab membuat Anda kentut, dilansir dari Men'sHealth. 1. SAYURAN CRUCIFEROUS Sayuran ini, contohnya brokoli, kembang kol, kubis, lobak dan sebagainya sangat tinggi serat, sejenis karbohidrat yang tidak cepat dicerna oleh tubuh.
Baca juga :
Tidak seperti komponen makanan lainnya, serat mencapai usus besar dengan utuh. Mayoritas bakteri di saluran cerna hidup di usus besar. Bakteri memiliki kapasitas untuk memanfaatkan serat untuk energi, tetapi produk sampingan dari metabolisme mereka adalah gas.
2. OAT DAN GANDUM Biji-bijian dapat membuat Anda kembung karena alasan yang sama seperti sayuran, yaitu mereka kaya serat. Anda ingin terus mengonsumsi serta kerena baik untuk jantung, pencernaan, dan berat badan Anda. Maka sebaiknya Anda meningkatkan asupan serat secara perlahan-lahan per hari hingga perut Anda merasa lebih nyaman. Barengi dengan minum air akan meringankan gas. setiap 5 gram serat yang Anda tambahkan, tingkatkan cairan Anda sebanyak 8 ons (sekitar 230 gram). 3. SUSU, KEJU, DAN YOGURT Produk tersebut mengandung gula yang disebut laktosa, tetapi banyak yang kesulitan mencernanya karena tidak cukup memiliki sejumlah enzim yang disebut laktase sehingga menyebabkan kembung, gas, atau bahkan sembelit. Faktanya, sekitar 65 persen orang mengalami kesulitan mencerna susu saat mereka bertambah tua, menurut U.S. National Library of Medicine. Tapi bukan berarti juga Anda tidak toleran terhadap laktosa ataupun alergi. Hanya saja beberapa orang terlalu peka sehingga bagi merka harus mencoba mengonsumsi laktosa yang sedkit dikurangi atau mengonsumsi suplemen laktase untuk melihat apakah itu meredakan masalah perut Anda. Namun, jika Anda mengalami sakit perut yang parah, Anda harus memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter ahli pencernaan. Sehingga Anda dapat mengesampingkan kemungkinan masalah kesehatan serius lainnya, kata Dr. Poppers. 4. PISANG, APEL, DAN PEACH (PERSIK) Buah-buahan tersebut juga mengandung gula alami yang tinggi, seperti fruktosa. Meskipun jarang ditemukan, tidak seumum intoleransi laktosa, beberapa orang kentut-kentut dan kembung dari buah karena sistem pencernaan mereka tidak memecah semua gula dalam buah dengan benar. Jadi, karbohidrat ini mencapai usus besar dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri, yang menghasilkan gas sebagai produk sampingan. 5. KACANG-KACANGAN Seperti alasan sebelumnya, kacang-kacangan juga tinggi serat yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh, sehingga menyebabkan Anda kentut. Bilas dan keringkan kacang kalengan untuk mengurangi sifat menyebab gas ini. 6. SODA Minuman berkarbonasi dapat membuat Anda kentut karena menyebabkan Anda menelan udara ekstra, yang terperangkap dalam saluran cerna Anda. Untuk mnegurangi efek kentut, pilihlah minuman berkarbonasi bebas gula. 7. PROTEIN Protein penting untuk menjaga dan membangun otot, tetapi mengonsumsinyua terlalu banyak dapat menyebabkan kentut. "Itu karena protein dipecah menjadi asam amino dan diserap ke dalam aliran darah ketika Anda makan dalam jumlah normal, sekitar satu gram per kilogram berat badan," menurut Kate Scarlata, R.D, penulis The Low-FODMAP Diet Step by Step. Jika Anda mengonsumsi protein shake, kentut Anda bisa makin parah. Itu karena mereka sering dicampur dengan protein susu yang penuh laktosa, sebagai kontributor utama terhadap perut kembung. 8. PEMANIS BUATAN Produk-produk bebas gula mungkin memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang lebih sedikit, tetapi mereka bisa menyebabkan Anda kentut-kentut. Pemanis buatan seperti sorbitol, erythritol, dan xylitol tidak sepenuhnya diserap oleh usus Anda. Ini menyebabkan Anda menyerap lebih sedikit kalori yang dapat menyebabkan perut kembung, kembung, dan diare, mengutip dari WebMD. Pemanis buatan banyak dijumpai di banyak makanan rendah gula atau bebas gula, seperti permen karet, soda diet, kue, dan batang protein. APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERUS-MENERUS KENTUT? Jika kentut menjadi masalah yang konsisten, cobalah minum tablet seperti beano dan mengatur makanan yang Anda konsumsi. Sebisa mungkin catat rincian makanan yang Anda konsumsi, berapa banyak, dan perasaan Anda seharian itu. Dengan catatan ini dapat membantu Anda menemukan masalahnya sekaligus membantu dokter menemukan cara terbaik mengatasi kentut Anda. Perhatikan gejala mengganggu lainnya, seperti sembelit, sakit perut, atau mulas, atau mual, kata Dr. Poppers. Dengan cara ini, dokter Anda dapat menyingkirkan masalah pencernaan serius lainnya, seperti sindrom iritasi usus. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementerian Kesehatan RI, Fidiansjah menyampaikan data terkait pasien anak yang terinfeksi COVID-19.
Mengutip data Satuan Tugas COVID-19, ia menyebutkan total anak Indonesia sebanyak 79,5 juta anak. Sementara, tren infeksi COVID-19 per harinya lebih dari 100 anak. Hingga 19 Juli 2020, 8,1 persen kasus positif terjadi pada anak atau sama dengan 7.008 kasus. Sekitar 8,6 persen dirawat, 8,3 persen sembuh, dan 1,6 persen meninggal.
Baca juga :
Rifan Financindo - Cek suhu tubuh dengan menembakkan thermo gun ke dahi atau ke punggung tangan tidak akan 100 persen akurat.
Menurut dokter spesialis onkologi, Dr dr Sonar Soni Panigoro SpB-Onk, hasil yang akurat hanya akan didapat jika pengecekkan suhu tubuh dilakukan di area yang mendekati pusat panas tubuh. "Jadi, jika ditanya mana yang bagus, yang masuk ke mulut," kata Sonar saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin, 20 Juli 2020. Selain mulut, area lain yang dijamin keakuratannya adalah anus.
Baca juga :
Sonar, menjelaskan, rongga mulut dan lubang anus mencerminkan suhu tubuh di dalamnya. Sebab, kedua area tubuh manusia tersebut terlindungi dan relatif tidak terpengaruh suhu luar.
"Mau kita pakai jaket kek, kena AC kek, tapi di dalam begitu-begitu saja. Jadi, realtif lebih akurat. Kalau di ruang intensif, di ruang operasi, suhunya kan dingin, kalau mengukur di luar pasti akan salah," kata mantan Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta. Sonar, mencontohkan, mengecek suhu tubuh pasien yang berada di ruang ICU maupun kamar operasi tidak akan di dahi. Sebab, dahi pasien sudah 'terpapar' suhu pendingin ruangan. "Jadi, tidak akan akurat selama dia terpengaruh sama suhu lingkungannya," kata Sonar. Itu mengapa mengecek suhu tubuh menggunakan thermo gun tidak bisa dibilang akurat. "Tapi thermo gun cukup baik enggak? Lumayan. Cuma memang tidak selalu akurat," Sonar menekankan. Misal, kata Sonar, seseorang yang duduk di kursi mobil bagian depan, yang lubang AC menghadap persis ke tangan lalu kemudian tangan langsung diukur suhunya dengan thermo gun, pasti hasilnya suhu tangan lebih rendah daripada di dahi yang jaraknya ke lubang AC cukup jauh. Pun sebaliknya. "Jadi, memang tidak ada yang 100 persen," katanya. Thermo Gun Ditembakkan ke Ketiak, Apa Mungkin? Area lain yang bisa dicek karena keakuratannya dianggap mendekati suhu tubuh yang sesungguhnya adalah ketiak. Tapi pengukuran bukan menggunakan thermo gun. "Tapi kan enggak mungkin mengukur di ketiak. Susah dibukanya," kata Sonar. Alasan dianggap lebih mendekati, ujar Sonar, karena ketiak merupakan area yang terlindungi. "Kalau enggak ada pilihan lain, ya ketiak. Termometer yang ada air raksa ditaruh di ketiak. Itu lebih mendingan karena tidak dipengaruhi suhu luar," katanya. Lebih lanjut, Sonar menyinggung soal alat pengecek suhu di bandar udara (bandara) yang bisa mengecek suhu tubuh calon penumpang dari jarak jauh. Mesin sendiri yang akan mencari orang-orang yang suhu tubuhnya panas. "Itu pun tidak selalu benar, tapi lumayan, daripada orang mengantre panjang," kata Sonar. "Jadi, menurut saya, selama itu suhu tubuh luarnya diukur, bisa salah hasilnya," Sonar menekankan. Jangan Ada Perdebatan Oleh sebab itu, Sonar mengingatkan agar tidak perlu memperdebatkan keakuratan thermo gun yang ditembakkan ke dahi atau tangan. "Namanya thermo gun itu kan mengukur suhu tubuh di luar, bukan di dalam. Di kulit. Makanya, coba saja sekarang kita diukur nih sebelum masuk ke ruangan kantor. Nanti setelah setengah jam berada di dalam, di ruangan ber-AC, kitanya diukur lagi, pasti akan beda. Ya, karena tubuh kita sudah dipengaruhi AC," ujarnya. "Memang di dahi diasumsikan agak lebih banyak pembuluh darah tepi, mungkin akan lebih mudah dan gampang menembaknya daripada di tangan. Kasih tangan ke atas mungkin saja, tapi kan bakal agak lama," Sonar menekankan. Rifan Financindo. Sumber : liputan 6
PT Rifan Financindo - Obat imunomodulator berbahan herbal asli Indonesia dapat memperkuat imunitas tubuh selama COVID-19. Salah satunya, Stimuno dari ekstrak tanaman meniran (Phyllanthus niruri) besutan Dexa Group membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
"Kami mempunyai obat imunomodulator untuk mencegah tubuh dari terserang virus serta meningkatan daya tahan tubuh. Kalau tubuh kita dimasuki virus Corona, misalnya, badan mungkin mulai tidak enak, rasanya batuk batuk kering," terang Molecular Pharmacologist Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Dexa Group, Raymond Tjandrawinata dalam talkshow Dexa Group beberapa hari lalu, ditulis Selasa (23/6/2020). "Kemudian sesak napas dan mengalami kendala menelan. Pada kondisi tersebut, daya tahan tubuh sedang lemah otomatis virus akan menyerang dan berkembang biak di dalam tubuh, terutama di paru-paru. Nah, inilah gunanya imunomodulator untuk meningkatkan imunitas."
Baca juga :
Berbagai macam penelitian obat herbal yang disebut Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) terus dilakukan Raymond dan timnya.
Antioksidan dan Asupan Vitamin Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung, Sidik pernah menyampaikan, obat imunomodulator berbahan herbal asli Indonesia aman dikonsumsi masyarakat. Ini karena obat tersebut sudah melalui uji klinis dan mendapatkan sertifikat fitofarmaka. “Itu sangat baik mengoptimalkan daya tahan tubuh. Apalagi didukung oleh bahan baku alami dari meniran, sehingga minim efek samping," terangnya. Selain imunomodulator, ada juga obat antioksidan dan Antiviral untuk melawan virus. Contohnya, Lycoxy dan Seloxy yang mengandung kadar vitamin C dan Zinc dalam jumlah tinggi. Kandungan obat tersebut menekan replikasi virus. "Dua obat itu bukan hanya bersifat antioksidan tetapi juga antiviral yang. Kita mendapatkan virusnya bereplikasi dan replikasinya bisa ditekan menggunakan Zinc paling sedikit 50 mg. Kita perlu juga vitamin C supaya metabolisme tubuh berjalan dengan baik," Raymond menambahkan. "Vitamin C yang kita harapkan paling sedikit 500 mg. Penggunaan vitamin D 100 mg juga perlu untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang optimum. Semuanya akan memberikan antioksidan yang sangat kuat dan menjaga tubuh, sehingga tidak mudah dimasuki oleh virus apa pun." PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Dehidrasi juga berpotensi menimbulkan masalah pada suasana hati (mood) dan kecemasan. Apalagi, saat ini masyarakat tengah dihadapkan dengan tatanan hidup "normal baru" di tengah ketidakpastian situasi pandemi.
Ketua Indonesian Hydration Working Group Dokter Diana Sunardi mengatakan bahwa dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan mempengaruhi suasana hati seseorang. Dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com beberapa waktu lalu, ditulis Selasa (30/6/2020), Diana mengatakan bahwa fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
Baca juga :
"75 persen otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2 persen saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita," ujarnya.
"Akibat dari fungsi kognitif dan mood yang terganggu, seseorang akan merasa konsentrasinya menurun, mudah mengantuk dan lelah, serta lebih mudah cemas dan tegang," kata dokter spesialis gizi klinik ini menambahkan. Penuhi Kebutuhan Hidrasi Maka dari itu, Diana mengatakan bahwa penting bagi seseorang untuk memperhatikan frekuensi minum air mereka demi menjaga kelancaran fungsi otak dan memelihara kesehatan tubuh. "Meski kebutuhan hidrasi setiap orang bervariasi tergantung pada banyak faktor, namun orang dewasa sehat dan aktif pada umumnya membutuhkan sekitar dua liter air setiap harinya," katanya. Diana mengungkapkan, ukuran tersebut bisa dipenuhi dengan setidaknya mengonsumsi empat botol air mineral berukuran 600 mililiter. Ia menambahkan, ada baiknya mengonsumsi air saat memulai dan mengakhiri hari serta secara berkala sebelum gejala dehidrasi muncul. Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing Adjie Santosoputro juga menyampaikan bahwa selain menyeimbangkan asupan air dan nutrisi, mengelola pikiran dengan baik harus dilakukan untuk mengurangi rasa cemas berlebihan. "Pada prinsipnya, sebelum mengolah jiwa, kita tentu perlu memenuhi semua kebutuhan dasar fisik terlebih dahulu. Jika tubuh mengalami ketidakseimbangan, seperti dehidrasi, maka kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk kondisi emosional tentu terganggu,” kata Adjie. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |