PT Rifan Financindo - Brokoli merupakan sayuran hijau yang termasuk dalam kubis-kubisan. Tak hanya rasanya yang enak, sayuran berwarna hijau ini juga mengandung banyak nutrisi baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Dengan cara pengolahan yang baik dan benar, Anda dapat merasakan langsung manfaat dari mengonsumsi brokoli. Berikut ini adalah manfaat brokoli untuk mendukung kesehatan tubuh Anda: 1. Kaya Akan Serat Seperti yang dilansir dari Health, dengan mengonsumsi brokoli mentah per cangkir, Anda mendapatkan 2 sampai dengan 3 gram serat untuk mendukung kesehatan pencernaan yang baik dan memberikan makan bakteri baik dalam usus yang terkait dengan antiperadangan, kekebalan, dan suasana hati. Dengan ukuran yang sama pula, brokoli mengandung lebih dari dua ons air. Kombinasi serat dan air tersebut, meningkatkan perasaan kenyang sehingga mendukung manajemen berat badan dan mendukung pengaturan gula darah serta insulin agar energi stabil dan merata.
Baca juga :
2. Membantu Mencegah Kanker
Brokoli mengandung senyawa alami yang dikaitkan dengan pencegahan kanker karena dapat menetralkan karsinogen, zat yang menyebabkan penyakit kanker, serta mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar. 3. Melindungi Jantung Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian pada pria ataupun wanita. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi brokoli Anda dapat mengurangi kerusakan pada arteri yang mengarah pada pengerasan yang sering kali menjadi awal dari serangan jantung. 4. Menjaga Tulang Agar Tetap Sehat Brokoli memiliki kandungan beberapa nutrisi penting untuk pembentukan tulang dan pencegahan kehilangan kepadatan tulang. Selain itu, kandungan nutrisi pada brokoli dapat bersinergi untuk meningkatkan massa tulang dan kekuatan tulang. Kandungan nutrisi tersebut, di antaranya vitamin K, kalium, Magnesium, fosfor, kalsium, tembaga, besi, seng, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B. 5. Tampak Lebih Muda Jika Anda mengonsumsi brokoli mentah dapat membantu melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh matahari serta polusi, mengurangi keriput, dan meningkatkan keseluruhan tektur kulit. Vitamin C pada brokoli berperan penting dalam pembentukan kolagen, sistem pendukung utama bagi kulit. Vitamin A dan E pada brokoli juga berperan penting untuk kulit agar tampak sehat. Hal ini sesuai dengan yang dilansir dari Medical News Today. 6. Memberikan Perlindungan dari Penyakit Kronis Menurut Department of Internal Medicine and Nutritional Sciences Program di University of Kentucky, Amerika Serikat, asupan serat yang tinggi dikaitkan dengan risiko yang secara signifikan lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit pencernaan tertentu. Peningkatan asupan serat juga terbukti dapat menurunkan tekanan darah serta kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan penurunan berat badan. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
0 Comments
Rifanfinancindo - Menyimpan makanan atau bahan makanan dalam kulkas jadi salah satu cara masyarakat modern menjaga makanan tetap awet. Cara ini juga relatif lebih praktis.
Namun, proses menyimpan makanan dalam kulkas pun perlu cara tertentu. Bila keliru melakukannya, menyimpan makanan dalam lmari pendingin malah membuat kandungan nutrisi dalam bahan makanan menjadi rusak dan vitamin serta mineral yang terkandung menghilang. Berikut kesalahan yang sering terjadi ketika menyimpan makanan dalam kulkas. 1. Mendinginkan makanan yang salah Seperti yang dilansir dari Self.com, Mary Liz Wright, M.S., yang merupakan seorang food safety expert dan seorang nutrisionist mengatakan bahwa hampir seluruh makanan sebenarnya bisa disimpan dalam lemari pendingin.
Baca juga :
Beberapa sayuran yang lembut seperti selada, kol, seledri, mentimun, peterseli, dan lobak, cenderung menjadi layu dan berair sehingga rasa dan teksturnya akan berubah. Sedangkan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak swiss benar-benar mampu beku dengan baik. Selain itu, kentang panggang atau rebus justru akan menjadi lunak, rapuh, dan basah saat didinginkan.
2. Tidak mendinginkan secara tepat Proses mendinginkan makanan juga dipengaruhi oleh waktu. Di saat makanan terlalu cepat didingnkan, maka kerusakan juga akan lebih sedikit. Rasa dan tekstur biasanya tidak berubah terlalu banyak. Tapi disaat makanan terlalu lama didinginkan, maka proses defrost akan merusak makanan tersebut. 3. Langsung mendinginkan makanan panas Menyimpan makanan panas ke dalam freezer justru akan merusak makanan tersebut. Hal ini dikarenakan perubahan suhu yang drastis yang akan membuat makanan jadi terasa berbeda daan juga penumpukan es yang cepat terjadi pada makanan tersebut. 4. Terlalu banyak menyimpan container di dalam kulkas Terlalu banyak menyimpan container di dalam kulkas justru hanya akan menjadikan proses mendinginkan makanan jadi tak optimal. Pastikan untuk menyisakan ruang pada kulkas agar penyebaran suhu dingin lebih sempurna. 5. Mencuci sejumlah buah dan makanan sebelum menyimpan dalam kulkas Beberapa jenis buah memiliki kulit yang lembut sehingga tak seharusnya dicuci terlebih dahulu. Mencuci buah berry, atau jenis buah lain dengan tekstur lunak dan memiliki kulit kering justru akan mempercepat buah tersebut menjadi busuk. Rifanfinancindo. Sumber : liputan 6
Rifan Financindo - Kesehatan merupakan kondisi di mana tubuh merasakan kesejahteraan baik secara fisik maupun mental. Tubuh yang sehat sangat penting untuk tetap dijaga agar Anda efektif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Kesehatan juga tak memandang usia. Bagi orang tua pun kesehatan tetap nomor satu karena genetika memainkan peran yang besar dalam kondisi kesehatan. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu kebenaran mengenai riwayat penyakit dalam keluarga sehingga dapat mengidentifikasi risiko yang akan Anda dapatkan. Setelah mengetahuinya, Anda dapat melakukan perubahan gaya hidup untuk melindungi kesehatan sendiri dan keturunan Anda selanjutnya. Berikut ini adalah gangguan kesehatan yang mungkin terjadi kepada orangtua Anda:
Baca juga :
1. Osteoporosis
Seperti yang dilansir dari The Healthy, orang tua rentan mengidap osteoporosis, di mana tulang menjadi lemah seiring bertambahnya usia. "Ada bukti yang kuat untuk peningkatan risiko osteoporosis jika ibu Anda mengidapnya," kata spesialis pengobatan keluarga dengan Orlando Health Physician Associates, Amerika Serikat, Todd Sontag, DO. Untuk mengurangi efek ini pastikan Anda mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D serta menjalani gaya hidup sehat. 2. Keriput Usia kulit pria dan wanita berbeda karena memiliki hormon yang berbeda juga, sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Dermato Endocrinology. "Kemampuan ibu Anda untuk memecah kolagen dan usia ketika kolagen telah rusak. Usia ketika ia mengalami kerutan akan diturunkan kepada Anda dan begitu juga pada pemecahan kolagen, apakah ia mendapatkan kerutan di sekitar matanya terlebih dahulu atau di sekitar mulutnya?" kata dokter kulit dan pencipta Visha Skin Care, Purvisha Patel, MD. Dr. Patel juga menambahkan bahwa tabir surya harian dan serum antipenuaan dengan retinol, vitamin C, asam ferulic dan vitamin E dapat bekerja untuk melawan efek genetik ini. 3. Depresi Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa depresi didiagnosis dua kali lebih sering dialami para wanita dibandingkan dengan pria. "Aspek penting lain dalam studi gender menunjukkan bahwa wanita memiliki depresi yang lebih kronis daripada pria," kata psikolog dan penulis Living with Depresssion, Deborah Serani, PsyD. Jika ibu Anda mengalami depresi, Anda harus berhati-hati dan memerhatikan gejala yang mungkin akan terjadi serta mendapatkan penanganan secepatnya. "Inilah sebabnya mengapa mengetahui riwayat penyakit keluarga Anda sangat penting. Anda dapat menjadi proaktif mengenai kesehatan Anda sendiri," tambah dr. Serani. 4. Masalah Kesehatan MataMenurut American Academy of Ophthalmology (AAO) di Amerika Serikat, wanita lebih cenderung mengidap glaukoma dan tunanetra. Selain itu, wanita juga dapat mengidap sindrom mata kering akibat menopause. Jika orangtua Anda mengalami gangguan kesehatan mata, pastikan untuk meminta penanganan lebih lanjut kepada tenaga medis profesional. AAO juga menyarankan untuk tidak merokok dan mengubah gaya hidup Anda sehingga mengurangi risiko Anda untuk mengidap gangguan kesehatan mata. 5. Masalah Kesuburan Berdasarkan yang dilansir dari The List, sangat penting untuk mengetahui sebanyak mungkin mengenai pengalaman ibu Anda dalam kesuburan, kehamilan, dan menopause. Jika Anda mengetahui bahwa ibu Anda mengalami menopause dini, Anda dapat mengambil tindakan untuk melakukan program kehamilan lebih awal. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Berat badan cenderung meningkat ketika musim libur tiba. Itu sudah jadi rahasia umum. Berkumpul dengan orang tersayang, rasa rileks dari pekerjaan, dan banyak sajian enak membuat dorongan untuk makan lebih banyak dari biasanya semakin meningkat.
Namun, minum kopi ternyata bisa membantu menjaga berat badan. Para peneliti di University of Illinois mengatakan, konsumsi kafein bisa mencegah berat badan dan produksi kolesterol meningkat. Kafein efektif mencegah berat badan melonjak meski seseorang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Studi tersebut dilakukan dengan melibatkan tikus. Hewan pengerat itu diberi makanan yang mengandung 40 hingga 45 persen karbohidrat dan hanya 15 persen protein selama empat minggu.
Baca juga :
Mereka juga diberi minum teh yang kaya fitokimia, flavanoid, dan asam amino. Jumlah kafein yang diberikan berkisar antara 65 hingga 130 miligram. Selain itu, tikus-tikus yang diteliti juga diberi asupan kafein dari sumber lain.
Pada akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi kafein secara signifikan memiliki jumlah lemak tubuh rendah. Hal itu membuat para peneliti meyakini kafein mampu mengurangi penyerapan lemak hingga 22 persen serta mengurangi peningkatan berat badan hingga 16 persen. Dampaknya pada ManusiaSementara pada manusia, mereka percaya minum empat cangkir kopi sehari bisa mencegah berat badan meningkat. "Terkait temuan tersebut, teh mate dan kafein bisa dianggap sebagai agen anti-obesitas. Hasil penelitian ini bisa disesuaikan untuk manusia guna memahami peran teh mate dan kafein sebagai strategi potensial untuk mencegah kelebihan berat badan dan obesitas, juga untuk memahami ganguan metabolis lebih lanjut yang dikaitkan dengan kondisi tersebut," jelas rekan penulis studi Elvira Gonzalez de Mejia, melansir laman New York Post. Gonzalez de Mejia melanjutkan, konsumsi kafein yang berasal dari teh atau sumber lainnya menyingkirkan dampak negatif penyerapan makanan tinggi gula dan lemak karena modulasi enzim lipogenik tertentu di jaringan adipose dan hati. PT Rifan Financindo. Sumber : liputan 6
Rifanfinancindo - Protein mempunyai peran penting untuk menjaga massa otot, fungsi tulang, dan kesehatan keseluruhan dalam tubuh. Namun, para peneliti dari Perdue University dalam Journal of Advances in Nutrition membuat penelitian untuk membuktikan apakah orang benar-benar perlu makan makanan tinggi protein.
Secara umum, orang dewasa disarankan untuk makan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Para peneliti menganalisis 18 studi dan melihat apakah seseorang yang melebihi jumlah harian protein yang telah direkomendasikan benar-benar mempengaruhi massa otot tubuh. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa mengonsumsi protein melebihi Rebuildable Dripping Atomizer (RDA) tidak memengaruhi komposisi orang yang sedang diet atau pun yang secara khusus melakukan latihan beban untuk meningkatkan massa otot.
Baca juga :
"Para ahli diet memahami bahwa periode asupan energi rendah memerlukan lebih banyak protein untuk mencegah kehilangan otot, dan periode stres tinggi atau peningkatan latihan fisik juga akan memerlukan asupan protein yang lebih tinggi untuk mendukung massa otot," kata Kacie Vavrek, ahli gixi di Ohio State University Wexner Medical Center.
Dilansir dari laman TheHealty, Vavrek menjelaskan, sebagian besar orang yang tidak banyak bergerak memiliki kadar protein 0,8 gram per kilogram. Tetapi, orang yang mencoba menurunkan berat badan atau mereka yang sangat aktif secara fisik harus bekerjasama dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah yang terbaik untuk tubuh mereka. “Pria aktif umumnya ingin membidik protein 1,3 - 2,0 gram per kilogram berat badan, tetapi jumlah persisnya bervariasi berdasarkan tujuan, gaya hidup, dan status kesehatan,” katanya. "Tidak ada tujuan diet atau asupan protein satu ukuran untuk semua orang," kata Vavrek. Anemia, salah satu efek dari kekurangan protein. (sumber: iStockphoto) Protein terdiri dari asam amino yang saling menempel dalam rantai panjang. Terdapat 20 jenis asam amino dan urutan yang berbeda, di mana asam amino yang tersebut membantu mengatur menentukan peran protein tertentu. Protein berperan dalam mengangkut molekul ke seluruh tubuh, membantu memperbaiki sel dan membuat sel baru, melindungi tubuh dari virus dan bakteri, mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada anak-anak, remaja, dan wanita hamil. Jika seseorang makan makanan melebihi tingkat protein yang tinggi tidak apa-apa, terdapat efek yang ditimbulkan jika seseorang kekurangan protein dalam tubuh, seperti yang dilansir pada laman Menshealth. Ahli diet sekaligus direktur asosiasi nutrisi International Food Information Council Foundation di Washington, DC, Ali Webster menunjukkan bahwa kekurangan protein dapat menyebabkan risiko patah tulang yang lebih tinggi. "Beberapa penelitian telah menunjukkan penurunan kepadatan tulang dan peningkatan tingkat keropos tulang pada orang yang terbiasa mengonsumsi diet rendah protein," katanya. Selain itu, kekurangan protein juga dapat mempengaruhi amenia. Penyakit ini adalah kondisi di mana darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tidak makan makanan mengandung protein cukup tinggi seperti zat besi, vitamin B12, atau folat adalah penyebab umum terjadinya anemia. "Bahkan orang-orang yang makan cukup protein masih bisa mengalami anemia jika mereka tidak makan jenis protein yang tepat," kata Apovian, dokter dan direktur Nutrition and Weight Management Center di Boston Medical Center. Vegetarian atau siapa pun yang menghindari produk protein, terutama hewani berisiko mengalami kekurangan vitamin B12. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap benda tertentu, seperti jamur, debu, keadaan udara, dan sebagainya. Biasanya alergi menyebabkan gejala-gejala seperti, bersin, mata berair, batuk, dan gejala alergi lainnya.
Alergi tak kunjung sembuh setelah menemui dokter, mungkin saja karena Anda melakukan kesalahan-kesalahan kecil tanpa disadari dapat membuat alergi menjadi lebih buruk. Berikut ini mungkin yang menjadi kesalahan-kesalahan kecil Anda, seperti: 1. Tidak mandi Setelah Beraktivitas di Luar Rumah Seperti yang dilansir dari Everyday Health, ketika Anda menghabiskan waktu yang banyak di luar, terutama jika Anda berolahraga sebaiknya mandi terlebih dahulu setelah Anda masuk ke dalam rumah untuk menghindari gejala alergi," kata profesor penyakit dalam dan direktur alergi serta imunologi di Fakultas Kedokteran Wake Forest University, di Calironia Utara, Amerika Serikat.
Baca juga :
2. Hindari Klorin dan Parfum yang Kuat
Bau seperti klorin dari kolam renang dan parfum yang kuat dapat mengiritasi saluran udara dan paru-paru hidung sehingga dapat membuat Anda batuk. Iritan seperti parfum dan pewarna dalam produk kosmetik dan pembersih dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang dikenal sebagai dermatitis kontak. Hal ini dapat menyebabkan ruam dan gatal yang akan membuat gejala alergi terasa lebih buruk. 3. Tidur dengan Hewan Peliharaan Berdasarkan lansiran dari Health, "Walaupun Anda tidak memiliki alergi terhadap hewan, hewan peliharan Anda dapat membawa debu, jamur, dan alergen lainnya dari luar," kata direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Montefiore Medical Center di Bronx, New York, Amerika Serikat, David Rosenstreich, M.D. Oleh karena itu, hindari hewan peliharaan Anda dari tempat tidur. "Kamar tidur Anda pada dasarnya harus bebas dari zona alergi," kata dr. Rosenstreich. Dia juga menambahkan bahwa Anda lebih baik tidur di lantai atau hanya menggunakan satu dan dua karpet yang bisa Anda cuci secara berkala. 4. Berasumsi Bahwa Burung Tidak Menyebabkan Alergi Menjadi Lebih Buruk "Seekor burung besar dapat menyebabkan banyak masalah bagi banyak orang dan seringkali mereka tidak akan menyadarinya karena alergi membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang," kata dr. Rosenstreich. Ahli alergi juga mengatakan agar Anda tidak hidup dengan hewan jika Anda alergi terhadapnya. 5. Tumpukan Boneka Berbulu Jika anak Anda memiliki tumpukan boneka yang berbulu halus lebih baik Anda menyimpannya atau menyumbangkan kepada badan amal. Menurut dr. Rosenstreich, cara yang terbaik adalah membatasi anak-anak dalam memiliki boneka yang berbulu halus dan dapat dicuci secara berkala. 6. EpiPen Anda Kedaluwarsa Jika Anda memiliki epiPen, pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa setiap tahun. Meletakkan epiPen di mobil juga membuatnya kurang efektif karena terkena suhu mobil. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Seledri merupakan bagian dari keluarga sayuran yang meliputi wortel dan peterseli. Batang seledri dapat digunakan sebagai camilan rendah kalori dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Seledri mempunyai serat yang dapat melindungi sistem pencernaan. Seledri juga mengandung antioksidan yang berperan dalam mencegah berbagai penyakit, sesuai yang dilansir dari Medical News Today. Di bawah ini adalah beberapa manfaat seledri beserta nutrisinya sesuai untuk kesehatan tubuh: 1. Rendah Kalori dan Menghidrasi Berdasarkan yang dilansir dari Health, satu tangkai besar seledri mengandung 7 kalori dan dua ons air. Dengan enam tangkai besar seledri hanya mengandung 42 kalori sama seperti meminum secanggir isi setengah H2O. Penelitian juga menunjukkan bahwa seledri dapat mengurangi rasa lapar sehingga tepat diijadikan sebagai pilihan camilan untuk manajemen berat badan.
Baca juga :
2. Memberikan Nutrisi Utama yang Dibutuhkan Tubuh
Seledri sebagian besar mengandung air, tetapi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, misalnya vitamin A. Vitamin A dalam seledri berguna untuk mendukung kekebalan sistem tubuh, kulit, kesehatan mata, dan mempertahankan kekuatan paru-paru. Selain itu, terdapat vitamin K dalam seledri. Vitamin K berfungsi untuk membantu darah menggumpal dan melindungi kepadatan tulang. Seledri juga mengandung folat, vitamin C, vitamin B, kalsium, dan magnesium. 3. Mengandung Antioksidan dan Senyawa Bioaktif Lainnya Seledri mengandung antioksidan yang tinggi dan zat anti-inflamasi yang kuat. Senyawa ini dianggap dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan dini serta penyakit. 4. Mendukung Kesehatan Pencernaan Seledri mengandung serat yang dapat mendukung kesehatan usus. Serat ini juga berfungsi untuk meningkatkan rasa kenyang dan menunda kembalinya rasa lapar sehingga dapat membantu manajemen berat badan. 5. Menegah Kanker Penulis dari Review Trusted Source 2016 mengatakan bahwa seledri dapat berkontribusi terhadap pengobatan kanker. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Anggur adalah buah yang banyak digemari oleh semua usia. Anggur tidak perlu diolah menjadi berbagai macam hidangan, cukup dengan mencuci kemudian Anda dapat menyantapnya.
Anggur memiliki cita rasa yang enak dan menyegarkan. Namun, tak hanya itu saja, anggur juga memiliki manfaat menakjubkan bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah manfaat kesehatan yang dapat Anda dapatkan ketika menyantap anggur: 1. Anggur Kaya Nutrisi Seperti yang dilansir dari Health, anggur menyediakan sekitar seperempat vitamin C, 20% vitamin K, dan 10% tembaga untuk kebutuhan harian Anda. Vitamin C diperlukan untuk perbaikan DNA dan produksi kolagen serta serotonin. Vitamin K diperlukan untuk pembentukan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Sedangkan tembaga diperlukan untuk mendukung pembentukan sel darah merah.
Baca juga :
2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Anggur memiliki sifat antimikroba alami yang berperan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Anggur juga memiliki kandungan air yang banyak, satu cangkir anggur mengandung sekitar dua setengah ons air. Kandungan air tersebut berguna untuk menghidrasi dan sirkulasi serta aliran darah menjadi sehat. 3. Mengandung Antioksidan untuk Mencegah Penuaan Anggur mengandung beberapa antioksidan, termasuk yang berperan untuk mengurangi peradangan dan mendukung aliran darah sehat. Antioksidan pada anggur juga terkait dengan fungsi otak yang lebih baik, antipenuaan, dan umur panjang. 4. Membantu Tidur Menjadi Nyenyak Melatonin alami dalam anggur dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih lama dan lebih baik. Oleh karena itu, anggur dapat menjadi salah satu buah yang dapat dinikmati bagi mereka yang mengidap insomnia. 5. Meningkatkan Kesehatan Jantung Berdasarkan lansiran dari Medical News Today, anggur mengandung serat dan potasium yang berperan untuk mendukung kesehatan jantung. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan peningkatan asupan kalium dan mengurangi konsumsi natrium untuk meningkatkan tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular. Asupan kalium yang tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, perlindungan terhadap hilangnya massa otot dan kepadatan mineral tulang. 6. Melindungi Kesehatan Mata Anggur memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin yang berperan untuk melindungi retina dan lensa mata. Anggur dapat meningkatkan jangkauan visual, mengurangi ketidaknyamanan dari silau cahaya, dan meningkatkan kontras visual. Lutein dan zeaxanthin juga dapa membantu menurunkan risiko degenerasi makula dan katarak. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Banyak orang tua yang menyarankan minum air dilakukan sambil duduk. Bila minum sambil berdiri katanya pamali, lalu ada juga yang mengatakan jadi lebih cepat kencing.
Mau tak mau banyak orang yang menurut kata orang tua yakni minum air harus dalam posisi duduk. Namun, apakah benar minum sambil berdiri membuat seseorang jadi langsung kebelet buang air kecil? Dalam sebuah acara beberapa waktu lalu dokter spesialis gizi klinik Nurul Ratna Mutu Manikam mengungkapkan bahwa tidak perlu mempercayai bahwa minum sambil berdiri bisa membuat langsung buang air kecil.
Baca juga :
"Jadi apa itu mitos? Iya, mitos," kata Nurul dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Proses kerja air dalam tubuh Wanita yang aktif di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengungkapkan bahwa saat seseorang minum, sesudah melewati mulut dan kerongkngan, air akan memasuki lambung. Lalu, akan berada di situ selama kurang lebih setengah jam. Terkait seseorang yang merasakan ingin buang air kecil usai minum air bisa jadi karena sebelumnya sudah banyak minum air. Kemungkinan lainnya faktor otot-otot di kandung kemih sudah kurang baik sehingga kebetulan saat minum sambil berdiri dia merasa ingin buang air kecil lagi. "Dan, mungkin otot di kandung kemihnya sudah kurang baik ya. Jadi, dia ingin kencing lagi," kata Nurul. Lalu, posisi seperti apa yang berbahaya dilakukan saat minum? "Kalau lagi tidur, bisa tersedak," tuturnya. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Penyanyi Vidi Aldiano mengungkapkan kondisi kesehatannya yang kurang baik hari ini. Pria 29 tahun ini mengatajan kini tengah berjuang menghadapi kanker di ginjal kiri.
"Baru minggu lalu tahu ada cancer di ginjal gue. Tepatnya di ginjal kiri," kata Vidi dalam Instagram TV di akun pribadinya, Jumat (13/12/2019). Bila menilik statistik, kasus kanker ginjal di usia di bawah 45 tahun termasuk jarang terjadi. Biasanya kasus kanker ginjal terjadi pada orang di atas 64 tahun seperti dilansir laman Cancer.
Baca juga :
Selain faktor usia, jenis kelamin turut menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker ginjal. Rupanya, pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Melansir laman WebMD, pria cenderung dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan wanita.
American Cancer Society mengestimasi pria terkena kanker ginjal ada 44.120 pria dan 29.700 pada wanita. Tidak diketahui dengan pasti alasan pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Namun, faktor gaya hidup serta paparan kimia turut berperan. "Pria cenderung merokok dan bekerja atau sering terpapar senyawa kimia di tempat kerja, mungkin itu berpengaruh terhadap perbedaan risiko (pada pria dan wanita)," seperti tertulis di laman Cancer. Faktor risiko kanker ginjal Selain jenis kelamin dan usia, faktor risiko lain terkena kanker ginjal adalah sejarah keluarga. Bila ada salah satu anggota keluarga terkena kanker ginjal maka risiko terkena kanker yang sama lebih besar. Lalu, orang dengan berat badan amat berlebihan atau obesitas juga faktor risiko lainnya. "Berat badan ekstra dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan risiko terkena kanker ginjal," tulis di WebMD. PT Rifan Financindo. SUmber : Liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |