Rifan Financind0 - Banyak orang merasa khawatir berat badan akan naik banyak di bulan ramadan. Karena seringkali di Bulan Ramadan ada banyak ajakan buka puasa bersama di luar dan pilihan makanan lebih bervariasi dan banyak, maka tak heran jika orang seringkali susah mengatur pola makan.
Tapi bukan berarti kamu tak bisa menjaga berat badan selama Bulan Ramadan, karena dengan menerapkan sekian hal ini, kamu bisa menjaga berat badan dan tetap langsing di Bulan Ramadan. 1. Kombinasi karbohidrat komplek dan air putih Awali buka puasa dengan banyak minum air putih. Pilih makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, kurma, kacang hijau, kacang merah atau roti gandum. Mengisi perut dengan makanan tinggi karbohidrat komplek dipadu air putih yang cukup, bukan hanya bisa membuat kenyang lebih lama tapi juga mengurangi makan lebih banyak.
Baca juga :
2. Makan Ikan Jadikan ikan sebagai lauk utama, bukan hanya karena ikan adalah protein hewani yang baik untuk diet, tapi juga rendah lemak, rendah kalori dan kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Makan makanan ikan laut yang tinggi asam lemak omega 3 seperti salmon dan tuna. Bisa juga cumi, udang dan ikan laut lainnya. 3. Daging merahLebih baik tidak mengonsumsi daging merah setiap hari karena kandungan lemaknya bisa memicu kolesterol dan kegemukan. Tapi jika daging sapi diolah dengan tidak menggunakan minyak atau dibakar, bisa jadi menu sehat buka puasa. 4. Ganti dengan nasi merah Kebiasaan makan nasi putih sebaiknya diganti dengan makan nasi merah. Nasi merah lebih rendah kalori, mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi sehingga sangat baik sebagai menu makan saat diet dan buka puasa. 5. Hindari makanan yang digoreng Akan lebih baik jika menghindari makanan yang digoreng. Makan gorengan memang enak, gurih dan memuaskan keinginan makan, namun tidak baik untuk kesehatan. Minyak bukan hanya meningkatkan kolesterol dan lemak, tapi juga membuat gemuk. 6. Konsumsi serat Serat sangat penting untuk menjaga berat badan karena membuat perut kenyang dan mencegahmu makan berlebihan. Kurangi nasi putih dan makanlah makanan tinggi serat seperti dari buah-buahan dan sayuran. 7. Hindari makanan dan minuman bersantan Makanan bersantan memang menggugah selera tapi juga tinggi lemak yang justru bisa merusak program diet dan membuatmu cepat gemuk. Kurangi atau sebaiknya hindari makan makanan bersantan. 8. Hindari fast food Ini adalah pilihan terburuk untuk buka puasa. Makanlah makanan yang sehat, bukan makanan cepat saji yang justru tinggi lemak dan natrium yang justru bisa membuatmu gemuk. Jadi, pastikan kamu menerapkan delapan cara di atas untuk bisa menjaga berat badan sehat dan langsing selama Bulan Ramadan ya ladies. Rifan Financindo. Sumber : Vemale
0 Comments
PT Rifan Financindo - Buka puasa memang paling nikmat menyantap es dan goreng-goreng. Namun, beberapa orang masih bertanya-tanya apakah mengonsumsi makanan tersebut dapat membuat panas dalam?
Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Sint Carolus, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, M.Epid menjelaskan kebiasaan orang Indonesia yang berbuka biasanya dengan menyantap es dan gorengan-gorengan,sebenarnya tidak terlalu berkontribusi pada panas dalam. “Boleh saja makan gorengan saat berbuka puasa, tetapi harus diimbangi dengan asupan cairan yang cukup dan mineral sebagai penyeimbang,” ujarnya saat ditemui dalam acara “Puasa Nyaman Tanpa Panas Dalam” yang diselenggarakan Larutan Cap Kaki 3 di Jakarta, 24 Mei.
Baca juga :
Ustazah Mamah Dedeh, pun mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa itu menyehatkan. Inilah saat bagi tubuh untuk detoksifikasi proses mengistirahatkan organ tubuh. "Untuk mencegah dehidrasi, Rasul menyuruh untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Tujuannya adalah agar puasa kita tidak terlalu lama, sehingga mengurangi risiko dehidrasi. Tetapi jangan juga sahur mendekati waktu subuh. Minimal 3 menit sebelum adzan subuh sudah berhenti makan,” paparnya. Mamah Dedeh memberikan tips agar terhindar dari dehidrasi, yaitu berbuka dengan kurma yang sarat gizi kemudian dilanjutkan dengan minum yang cukup. “Saya sudah enam tahun rutin mengonsumsi larutan khusus untuk panas dalam seperti Cap Kaki 3. Efeknya merasa selalu segar dan tidak mudah lelah,"kata Mamah Dedeh. dr. Aswin menambahkan, semua mineral alami memiliki peran penting dalam mengatasi dehidrasi. Selain untuk keperluan hidrasi, mineral seperti Gypsum Fibrosum dan Calcitum berfungsi sebagai katalisator. PT Rifan Financindo. Sumber : Vemale
Rifanfinancindo - Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalam ubi jalar bisa bermanfaat menurunkan berat badan. Tak hanya menurunkan berat badan, nutrisi pada ubi jalar juga dipercaya bisa menurunkan risiko diabetes.
Melansir dari laman boldsky, para ahli mengungkapkan jika mengonsumsi ubi jalar bisa membantu menghilangkan kelebihan berat badan dan mengurangi lemak di perut. Selain itu, senyawa aktif yang terkandung di dalam ubi juga dikatakan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi masalah asma, melancarkan sistem pencernaan, mencegah risiko diabetes, menstabilkan tekanan darah dan mencegah kanker.
Baca juga :
Ubi jalar sebagai salah satu makanan kaya serat, ini menjadikannya sebagai makanan yang begitu baik dan bermanfaat untuk tubuh. Penelitian yang dilakukan di Oregon State University menemukan bahwa kandungan gula alami pada ubi jalar baik buat kesehatan dan tidak menyebabkan risiko obesitas. Sebaliknya, kandungan gula alami tersebut bisa menstabilkan gula darah dalam tubuh dan memangkas lemak yang menumpuk di perut. Di setiap 100 gram ubi jalar terdapat 12 persen sari pati nutrisi yang sangat baik buat kesehatan tubuh. Nutrisi ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai serangan berbagai risiko penyakit mematikan. Untuk mengonsumsi ubi jalar agar semakin sehat, kita bisa mengonsumsinya sebagai campuran salad. Atau, kita bisa mengukusnya dan mengolahnya menjadi berbagai makanan lezat seperti bubur dan kolak ubi jalar. Rifanfinancindo. Sumber : Vemale
Rifan Financindo - Jika menjalankan ibadah puasa Ramadan dan kamu sedang bepergian, mungkin satu tantangannya adalah menahan diri agar tidak cepat lelah dan lemas selama di perjalanan, apalagi jika perjalanannya jauh. Tapi bukan berarti kamu tak bisa jalan-jalan atau traveling selama berpuasa.
Jika kebetulan kamu sedang traveling selama puasa, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar puasa tetap lancar selama traveling. Seperti dilansir dari HalalTrip, Rabu (23/05/18), berikut beberapa tips yang bisa dilakukan ketika berpergian selama bulan ramadan. 1. Membawa perbekalan berbuka puasa Karena kamu akan melakukan perjalanan panjang dan jauh, ketahui kondisi tubuhmu dan bersiap-siap dengan bekal selama di perjalanan. Ketika tidak memungkinkan turun dari kendaraan saat waktu berbuka tiba, kamu bisa mengeluarkan bekal yang kamu bawa. Pastikan juga bekal yang kamu bawa tidak terlalu berat, membebani dan tidak mudah basi.
Baca juga :
2. Salat Jika bepergian jauh tidak memungkinkanmu untuk mampir ke masjid atau musholah, maka lakukan salat jama' dan qashar sehingga puasa Ramadan tetap berkah dengan menjalankan ibadah wajib. Kamu tak perlu khawatir kehilangan kesempatan meninggalkan salat. 3. Pilih transportasi yang nyaman Karena perjalanan jauh yang kamu tempuh, pastikan pula kendaraan yang kamu pilih aman dan nyaman. Kamu kebagian duduk dan tidak bereskan dengan penumpang lain. Akan lebih baik jika memilih bepergian setelah buka puasa atau setelah sahur agar puasa tidak terganggu. 4. Survei lokasi Sebelum berangkat, ada baiknya kamu melakukan penelusuran terlebih dahulu tentang tempat yang akan kamu kunjungi. Entah itu tempat mencari makan berbuka dan sahur, tempat bermalam, tempat berjamaah tarawih, dan lain sebagainya sehingga aktivitas bulan Ramadan tetap terlaksana meski jauh dari rumah. 5. Membawa Al Qur'an Jika ingin menambah ibadah selama bulan ramadan, kamu bisa membawa Al Qur'an dalam perjalanan. Karena akan ada banyak waktu senggang selama perjalanan, kamu bisa mengisi waktu dengan membaca Al Qur'an. Jika repot membawa Al Qur'an fisik, bisa juga lewat aplikasi di ponsel. Nah, itu dia caranya agar ibadah puasa bulan Ramadan tetap bisa berjalan lancar meski sedang puasa. Semoga bermanfaat ya ladies. Rifan Financindo. Sumber : Vemale
PT Rifan financindo - Waktu buka puasa seharusnya tubuh kita diberi asupan makanan seimbang dan bergizi, bukan malah kalap dengan menyantap makanan-makanan yang tidak sehat.
Kalap saat buka puasa, kata Tan Sheau Kang, biasanya dialami oleh orang-orang yang melewatkan sahur. Mengenyangkan memang, tapi makan berlebihan ketika berbuka puasa justru membahayakan tubuh sendiri. "Mending pelan-pelan dan nikmati setiap suapan dari setiap makanan yang masuk ke mulut," kata Ahli Gizi dari Departemen Diet Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) dikutip dari situs Health XChange SG pada Rabu, 23 Mei 2018.
Baca juga :
Makan berlebihan ketika waktu buka puasa, tentu saja menyulitkan orang-orang yang katanya ingin langsing di Hari Raya mewujudkan keinginannya tersebut. Namun, hal pertama yang bakal dirasakan oleh orang-orang yang kalap itu adalah masalah pencernaan yang terganggu. Kalap Ketika Buka Puasa, Gangguan Pencerna Datang Lantas, apa saja yang boleh dimakan saat sahur maupun buka puasa (Ilustrasi/iStockphoto)Apalagi jika kalapnya dengan makanan-makanan tinggi lemak, seperti gorengan, makanan asin, dan makanan tinggi gula. Tan menyadari, hal itu sebagai bentuk orang-orang yang berpuasa menghargai diri mereka sendiri. Akan tetapi, ada baiknya dikasih jedah. Menurut Tan, sebaiknya mencoba untuk menggabungkan semua sumber makanan saat sahur dan buka puasa. Di antaranya buah dan sayur; nasi atau alternatifnya seperti nasi merah, roti gandum, atau oat; daging. "Mengonsumsi makanan kaya serat selama Ramadan adalah ideal karena tubuh akan mencernanya lebih lambat daripada makanan olahaan sehingga orang yang berpuasa merasa kenyang lebih lama," katanya. Dan, jangan lupa minum air. Air tidak melulu harus air putih. Bisa divariasikan dengan jus buah yang diolah sendiri maupun susu rendah lemak dan rendah gula. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Mungkin banyak orang malas bangun untuk sahur tengah malam karena mengantuk dan lain sebagainya. Meski memang cukup repot untuk bangun dan makan sahur, tapi ternyata sahur sebelum puasa selama bulan Ramadan punya banyak manfaat lho. Dilansir dari Cashbac, ini dia sekian manfaat sahur:
1. Sumber energi selama berkegiatan Karena selama seharian kamu tak bisa makan dan minum, maka waktu sahur jadi waktu penting untuk mengisi energi dengan makanan yang akan jadi bahan bakar menjalani aktivitas seharian. Makanan seperti nasi, sayuran dan buah jadi asupan paling penting selama sahur sebelum puasa. Pastikan juga banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.
Baca juga :
2. Sistem kekebalan tubuh meningkat Sahur ternyata menyimpan manfaat sehat menurut ahli, yaitu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh akan lebih kebal sehingga tidak mudah terserang penyakit dan tubuh secara otomatis akan menjadi lebih baik. Minum multivitamin bisa mendukung kesehatan tubuh selama menjalankan puasa Ramadan. 3. Mencegah potensi penyakit berbahaya Karena kekebalan tubuh membaik, otomatis kesehatan juga membaik dan tubuh tidak mudah terserang penyakit. Sahur sendiri menyimpan manfaat mencegah i berbagai penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes dan stroke yang diakibatkan oleh sindrom metabolik. Sindrom metabolik sendiri adalah kondisi kesehatan yang memburuk akibat naiknya tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan penumpukan lemak. 4. Membantu program diet Jika kamu sedang diet, maka sahur jadi pendukung program dietmu karena saat sahur, kamu bisa memilih makanan sehat dengan sayuran dan buah. Tapi jadwal sahur sehat juga perlu diimbangi dengan tidur cukup, karena kurang tidur saat melakukan sahur justru akan meningkatkan berat badan. Apalagi jika tidur lagi setelah sahur. Jadi, mulai sekarang jangan abaikan manfaat sahur selama bulan Ramadan ya, karena ternyata manfaatnya banyak sekali. Rifanfinancindo. Sumber : Vemale
Rifan Financindo - Salah satu masalah yang kerap melanda saat berpuasa adalah dehidrasi. Jika tubuh sudah dehidrasi, tidak hanya pikiran saja yang gagal fokus tetapi organ tubuh secara keseluruhan juga akan mengalami gangguan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memiliki asupan cairan yang cukup saat berbuka puasa maupun sahur.
Kita juga disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8 sampai 10 gelas per harinya. Tapi, saat bulan puasa seperti ini, bagaimana cara untuk mengonsumsi air sebanyak itu? Apakah bisa? Dilansir dari laman boldsky.com, mencukupi kebutuhan cairan tubuh tidak serta merta dengan konsumsi air putih saja. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga bisa dilakukan dengan konsumsi buah yang kaya akan kandungan air di dalamnya.
Baca juga :
Berikut beberapa buah yang kaya akan kandungan air di dalamnya dan sangat cocok dijadikan menu berbuka puasa.
Semangka Buah pertama yang kaya akan cairan dan disarankan dikonsumsi sebagai menu buka puasa adalah semangka. Selain kaya akan cairan, buah ini juga kaya akan zat gula, vitamin, nutrisi seperti magnesium, kalsium, sodium dan potasium. Buah Berry Buah kedua yang kaya akan air adalah buah berry. Ini merupakan buah yang sangat cocok dijadikan sebagai menu buka puasa. Buah berry juga kaya akan nutrisi dan senyawa yang bikin tubuh makin bugar, terhindar dari berbagai risiko penyakit juga meningkatkan daya tahan tubuh. Anggur Anggur mengandung berbagai nutrisi yang sehat buat tubuh. Anggur juga kaya akan antioksidan dan kandungan air di dalamnya sehingga sangat baik jika dijadikan menu buka puasa. Air Kelapa Untuk buah yang kaya kandungan airnya adalah buah kelapa. Nutrisi yang terkandung di buah ini bisa meningkatkan energi tubuh dan mengganti ion yang hilang selama berpuasa. Jeruk Ini merupakan buah yang bisa ditemukan dengan mudah di pasaran. Harga buah ini juga relatif terjangkau. Menariknya lagi, buah jeruk kaya nutrisi dan kandungan air yang bisa dijadikan menu buka puasa sehat lagi enak. Itulah beberapa buah yang mengandung air cukup banyak dan sangat cocok dijadikan menu buka puasa. Selain buah di atas, buah lain yang juga kaya air dan cocok dijadikan menu buka adalah buah melon, buah nanas, buah mangga, buah pepaya serta buah pir. Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat beribadah puasa bagi yang menjalankan. Marhaban ya Ramadan.Rifan Financindo, Sumber : Vemale
PT Rifan Financindo - Saat berpuasa selama bulan Ramadan tubuh tentu akan jadi lemas. Ini karena tidak ada asupan yang masuk selama berpuasa. Well, tapi jangan biarkan ini menghalangimu untuk melakukan olahraga Ladies. Meski sedang berpuasa, kamu tetap wajib untuk melakukan olahraga. Hanya saja porsi dan waktunya sebaiknya dikurangi.
Saat berpuasa ada beberapa olahraga ringan yang bisa kamu pilih Ladies, beberapa diantaranya adalah jalan kaki, bersepeda, peregangan otot, squat atau push up ringan, dan beberapa olahraga ringan lainnya.
Baca juga :
Nah, lalu berapa lama sih waktu yang paling pas untuk olahraga selaam bulan puasa? Saat bulan Ramadan, waktu yang tepat untuk berolahraga adalah satu jam setelah buka puasa atau bisa juga satu jam sebelum berbuka puasa. Selain itu, usahakan tidak melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, cukup 30-60 menit per hari selama empat atau lima kali seminggu. Tidak perlu memaksakan diri Ladies. Yang penting kamu tetap terus bergerak dengan aktif saat berpuasa. Bermalas-malasan hanya akan membuatmu berisiko mengalami susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya Ladies. PT Rifan Financindo. Sumber : Vemale
Rifanfinancindo - Tulang yang sehat akan menjadi penopang tubuh yang kuat. Sedari kecil, tulang memang haruslah dirawat kesehatannya Ladies. Karena itulah berbagai asupan makanan yang kaya kalsium harus ada dalam menu makan sehari-harimu.
Saat anak-anak dan remaja kepadatan massa tulang mulai dibentuk. Kalau sudah di atas 25-an tahun sudah tidak bisa, massa tulang sudah tidak lagi dibentuk. Pembentukan tulang di usia muda ini manfaatnya akan terasa saat usia sudah 50 tahun ke atas. Saat menopause nanti, risiko patah tulang akan lebih kecil dibandingkan yang asupan kalsiumnya kurang.
Baca juga :
Karena itulah anak-anak dan remaja sangat disarankan untuk minum susu. Nah, selain susu ternyata masih banyak lagi makanan yang kaya kalsium lho. Jadi makanan ini bisa jadi alternatif jika ada yang intoleran terhadap produk susu. Nah, makanan apa saja sih yang kaya kalsium selain susu? Ternyata produk hewani yang dimakan bersama tulang juga kaya kalsium. "Di dalam tulang produk hewani seperti ayam tulang lunak, teri, bandeng presto terdapat kalsium. Sangat disarankan untuk makan produk tersebut beserta tulangnya. Ada juga sayuran hijau seperti brokoli juga mengandung kalsium walau tingkat penyerapannya sedikit. Tak cuma makanan saja Ladies, penyerapan kalsium sangat dipengaruhi oleh vitamin D. Matahari membuat vitamin D di dalam tubuh menjadi aktif, yang akan mempermudah penyerapan kalsium. Semua ini akan makin sempurna dengan olahraga yang bakal membantu tulang jadi makin kokoh. Rifanfinancindo. Sumber : Vemale
Rifan Financindo - Ladies, besok adalah hari pertama berpuasa. Nah, tentu kita harus beradaptasi lagi dengan kondisi tubuh. Salah satu hal yang bikin kita jadi was-was adalah bau mulut karena tubuh yang tidak terisi makanan.
Saat puasa, bau mulut merupakan musuh utama yang harus dihindari. Biasanya hal ini dipicu akibat kondisi mulut yang kering, namun ternyata masih ada hal lainnya yang bisa memicu bau pada mulut. Walau demikian, jangan sampai bau mulut membuatmu jadi malas menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Simak beberapa upaya untuk mencegah terjadinya bau mulut agar kamu bisa tampil lebih percaya diri. 1. Jaga Kebersihan Mulut Mungkin hal ini terdengar klise. Tapi cara utama untuk mengatasi serta mencegah bau mulut ialah dengan senantiasa menjaga mulut tetap bersih. Pastikan untuk menyikat gigi, gusi, dan lidah setelah sahur dan sesudah berbuka puasa. Lanjutkan dengan penggunaan dental floss agar tak ada sisa makanan yang terselip di gigi. Tak lupa untuk berkumur dengan larutan penyegar sehingga kuman di mulut dapat tertuntaskan dan menjadikan nafas tetap segar.
Baca juga :
2. Jangan Merokok Merokok juga mampu membuat nafas jadi tak segar dan juga mulut akan terasa jadi lebih kering. 3. Pola Makan Teratur Saat puasa, pastikan untuk tidak menyantap makanan-makanan yang memiliki bau menyengat. Sebaiknya, perbanyak konsumsi buah dan sayur sehingga akan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral pada tubuh. 4. Cek Kesehatan Gigi Pastikan untuk melakukan kontrol gigi menjelang Ramadan. Hal ini akan membantu area mulut tetap sehat sehingga membuat nafas tetap segar. Terkadang bau mulut timbul akibat kuman dan bakteri dari kondisi gigi yang berlubang. Nah Ladies, selamat menjalankan ibadah puasa dengan bebas bau mulut ya. Rifan Financindo. Sumber : Vemale |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |