Rifanfinancindo - Bagi pecinta buah pisang dan susu, minuman yang paling sering dipesan pastilah banana shake atau banana smoothie. Sejak kecil kita diberitahu bahwa pisang dan susu adalah kombinasi yang sehat. Sayangnya, sekarang Anda harus berhenti menggabungkan 2 menu favorit Anda tersebut.
Kombinasi pisang dan susu sangat populer di kalangan pecinta fitness dan pecinta kuliner. Banyak ahli kesehatan menyarankan konsumsi harian keduanya bisa membantu membangun otot dan merupakan sumber kalsium, potasium, dan nutrisi terbaik lainnya. Maka tidak heran jika banana shake menjadi pilihan paling populer. Namun berdasarkan beberapa studi, kombinasi keduanya dalam minuman atau memakannya bersamaan ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga :
0 Comments
Rifan Financindo - Saat ini, hampir semua kalangan sudah peduli tentang pentingnya menjaga kesehatan. Terlebih, betapa pentingnya masalah kesehatan bagi seorang pria. Waspadai 19 masalah kesehatan yang mengganggu kualitas hidup pria sebagai berikut, dilansir dari MedicineNet:
1. Rambut Punggung Kebanyakan pria bukan hanya memiliki rambut di dada, tapi juga di punggungnya, sedikit ataupun banyak. Jika seorang pria ingin memiliki punggung yang mulus tanpa rambut, ada berbagai solusi. Untuk hasil sementara, Anda dapat melakukan 'waxing', memakai krim penghilang rambut, atau bercukur. Untuk hasil permanen, lakukan pelucutan rambut dengan laser yang bahkan dapat menyingkirkan rambut halus.
Baca juga :
2. Perut Buncit
Seiring bertambahnya usia, pria akan bertambah gemuk, karena terjadi penumpukan makanan di usus. Biasa disebut dengan perut buncit, kondisi melebarnya ukuran pinggang hingga lebih dari 90 cm berisiko terkena penyakit diabetes dan jantung. Indikasinya dapat diakibatkan terlalu banyak mengonsumsi lemak, yang sulit dicerna tubuh. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara lemak jeroan dengan masalah kesehatan kardiovaskular. Tapi dengan diet dan latihan teratur dapat mengurangi ukuran pinggang, sekaligus menurunkan risiko penyakit yang berhubungan dengan obesitas. 3. Keringat Berlebih Pria memang berkeringat lebih banyak daripada wanita, tapi beberapa pria bahkan berkeringat lebih banyak daripada pria lainnya. Keringat berlebih, atau hiperhidrosis, biasanya berdampak pada area yang paling banyak berkeringat: ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki. Untuk mengetahui apakah keringat Anda bermasalah atau untuk mengetahui cara untuk tetap kering, konsultasikan segera dengan dokter. 4. Unibrow Hormon pria, testosteron, yang menyebabkan pria memiliki lebih banyak rambut daripada wanita. Testosteron juga dapat menyebabkan unibrow, kondisi alis yang lebat hingga saling bertemu di tengah dan akan tampak seperti memiliki satu alis. Beberapa mungkin malu memilikinya, tapi beberapa juga bangga dengan hal ini. Pebasket NBA, Anthony Davis, misalnya yang membuat ini menjadi tren. Bagi yang ingin memisahkan kedua alis, Anda sapat melakukan elektrolisis atau penyingkiran rambut dengan laser untuk solusi permanen. Untuk solusi sementara, cukur setiap 4 hingga 6 minggu sekali. 5. Benjolan Setelah Bercukur Anda bercukur agar memiliki kulit wajah yang mulus, namun terkadang, benjolan merah dan kecil muncul setelah bercukur. Anda dapat menghilangkan benjolan dengan cara sebagai berikut: - Basuh dengan air hangat sebelum bercukur untuk melembutkan rambut dan membuka pori-pori kulit wajah- Gunakan banyak gel cukur - Jangan meregangkan kulit saat bercukur - Cukur searah dengan pertumbuhan janggut - Kompres dengan air dingin setelah bercukur - Pertimbangkan mengganti pisau cukur dengan alat cukur elektrik 6. Rosacea Rosacea adalah kondisi kulit memerah, memiliki benjolan dan jerawat. Dapat juga menyebabkan penebalan kulit yang nampak bengkak dan bulat, terutama di sekitar hidung. Rosacea lebih sering terjadi pada wanita, tetapi gejalanya cenderung lebih buruk pada pria. Meskipun alkohol sering disalahkan sebagai penyebab rosacea, namun penelitian terbaru menunjukkan tidak adanya hubungan antara keduanya. Meskipun tidak ada obatnya, ada perawatan yang membantu mengendalikan atau menghilangkan gejala. 7. Kebotakan Kebotakan paling sering terjadi pada pria. Menurut studi yang membuktikan kebotakan menunjukkan ada lebih dari 70% responden yang mengalami kebotakan dan hampir setengah dari populasi pria mengalami kebotakan di usia 35 dan 45 tahun. Pria akan mulai menyadari rambut mereka menipis dan berkurang di usia 30 tahun dan di usia 50 tahun mereka biasanya botak. Ada berbagai cara mengatasi kebotakan rambut, termasuk obat-obatan dan operasi pengembalian rambut. 8. Buta warna Buta warna artinya Anda tidak dapat melihat warna sebagaimana yang orang lain lihat. Buta warna terjadi pada 1 dari 12 pria, artinya 8% populasi pria memiliki buta warna. Sebagai perbandingan, 1 dari 200 wanita memilikinya. Buta warna biasanya genetik. Tapi diabetes, sklerosis dan penyakit lainnya juga dapat menyebabkan buta warna, bahkan bisa diperoleh sering waktu berjalan. Ada berbagai jenis buta warna, dan semuanya sangat mengganggu. Misalnya orang dengan buta warna tidak akan tahu kapan lampu lalu lintas berubah warna dari hijau ke merah atau sebaliknya. Jenis buta warna paling umum adalah buta warna merah atau hijau. Masih belum ada pengobatan untuk buta warna. Buta warna menjadi kondisi seumur hidup dan kebanyakan pria berusaha menyesuaikan diri. Namun, ada lensa kontak dan kacamata spesial yang membantu pemakainya mengidentifikasi warna lebih mudah (meskipun bagi beberpaa orang melihatnya lebih memusingkan daripada membantu). Sehingga masih ada harapan kedepannya teknologi bisa menawarkan perbaikan permanen. 9. Mendengkur Mendengkur memengaruhi 44% pria, membuatnya terdengar lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Mendengkur dapat dipengaruhi posisi tidur, obat yang sedang diambil, alkohol, dan kondisi medis yang mendasarinya. Mendengkur juga menandakan kelainan tidur yang disebut 'sleep apnea' (kondisi orang yang tidur berhenti bernapas sejenak). Jika mendengkur mengganggu tidur Anda atau pasangan Anda, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kondisi medis Anda. 10. Bersendawa Bersendawa merupakan reaksi tubuh untuk mengeluarkan udara berlebih yang ikut tertelan saat makan. Hal ini normal, namun jika terlalu sering dan disertai mual, nyeri perut, atau setelah bersendawa Anda tidak merasa nyaman, kemungkinan merupakan gejala gangguan pencernaan. Kunjungi dokter. 11. Kentut Kentut atau buang angin merupak hasil pengeluaran udara yang tertahan di sistem pencernaan. Bau dan bunyi kentut sering dijadikan candaan, karena kentut sangat umum dan tidak membahayakan. Setiap orang melakukannya berkali-kali sehari. Makan kacang, buah, sayur dan makanan tingi serat dapat menyebabkan kentut, sama halnya dengan minum minuman berkarbonasi seperti bir dan soda. Jika Anda memiliki intoleran laktosa, mengonsumsi produk susu dapat menyebabkan Anda lebih sering kentut. Jika dirasa terlalu sering kentut menggangu Anda, konsultasikan dengan dokter jika gejala tak berkurang setelah Anda menghindari makanan dan minuman tersebut. 12. Bau Badan Bau badan berasal dari bakteri yang berkembang biak di lingkungan lembab dan hangat. Ketika kita berkeringat, kulit menjadi tempat perkembang-biakan bakteri, dan membuat aroma tubuh tidak enak. Bawang putih dan bawang merah juga menjadi sumber penyebabnya. Tapi dengan mandi, memakai pakaian bersih dan deodoran akan menghilangkan bau badan. Bau badan menyengat, disebut juga bromhidrosis, sanagt umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Biasanya disebabkan bakteri yang hidup dari keringat - biasanya keringat dari ketiak dan sela paha yang diproduksi dari kelenjar apokrin. Cara mencegahnya yaitu dengan menjaga area tersebut tetap kering dan mitigasi bakteri. Jika cara standar ini gagal, kelenjar keringat dapat dibuang dengan prosedur operasi. 13. Jock Itch Jock itch (tinea cruris) adalah infeksi fungi atau jamur yang menjangkiti kulit di bagian paha dalam, sekitar kelamin, dan bokong sebagai penyebab munculnya ruam berwarna merah yang biasanya berbentuk lingkaran dan terasa gatal. Biasanya muncul akibat keringat berlebih dari cuaca panan atau latihan. Pria obesitas dan atlet sering mengalaminya. Cara mengatasinya dengan pengobatan antijamur jenis krim atau gel. Untuk mencegahnya kembali, pastikan area tersebut selalu dalam keadaan kering dan pakai pakaian longgar. 14. Kutu air Tinea pedis atau kutu air adalah sebuah infeksi jamur pada kulit, biasanya di antara jari kaki yang disebabkan oleh jamur parasit dan menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, kulit pecah-pecah, lunak dan bersisik atau melepuh. Kutu air juga dapat menyebar ke paha dalam (jock itch). Pengobatannya sama dengan jock itch. Selain memastikan area kaki kering, pakai bedak kutu air, pakai sepatu terbuka dan gunakan sandal khusus saat mandi atau berenang. 15. Cantengan Cantengan atau kondisi kuku menusuk masuk ke dalam kulit dan menyebabkan rasa sakit, kemerahan, bengkak, dan infeksi. Untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam kulit, hindari menggunting kuku terlalu pendek atau mebulatkan tepinya. Sebaiknya potong kuku dengan rata dan biarkan mereka tumbuh panjang hingga kuku sejajar dengan ujung kulit. Kaki yang berkeringat juga menyebabkan cantengan, jadi pastikan sepatu Anda memiliki ventilasi. 16. Bau mulut Bau mulut atau halitosis dapat disebabkan rokok atau mengonsumsi makanan bau, tapi seringnya akibat bakteri dalam mulut. Menjaga kebersihan mulut dan gigi dapat membantu menghilangkan bau tidak enak. Beberapa kondisi medis seperti penyakit gusi, mulut kering, maag, sinusitis, dan diabetes dapat menyebabkan bau mulut. Jika bau mulut masih ada setelah rutin membersihkan gigi, kunjugi dokter. 17.Disfungsi seksual Disfungsi seksual dapat membuat malu pria, tapi di usia 40 tahun, hampir 40% populasi pria mengalami disfungsi seksual. Bisa berbentuk menurunnya libido, ejakulasi dini, atau ketidakmampuan mempertahankan ereksi. Disfungsi seksual pada pria biasanya terjadi akibat merokok atau obat-obatan. Konsultasikan dengan dokter. 18. Kehilangan pendengaran Kehilangan pendengaran adalah masalah umum, terutama seiring bertambahnya usia. Suara keras atau terus-menerus dapat mempersulit pendengaran. Ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mendengar suara-suara bernada tinggi, atau dapat berdering atau berdengung di telinga. Untuk mencegah beberapa bentuk gangguan pendengaran, kenakan penyumbat telinga dan jaga headphone pemutar musik pribadi Anda pada volume rendah. Hindari suara keras atau musik bila memungkinkan, dan terutama hindari mendengarkannya untuk waktu yang lama. 19. Prostat Membesar Seiring bertambahnya usia pria, hiperplasia prostat jinak (BPH), atau pembesaran prostat, adalah masalah umum. Ini mempengaruhi sekitar 1 dari 3 pria di atas usia 50 tahun, dan hingga 90% pria pada usia 85 tahun. Prostat adalah kelenjar yang mengelilingi uretra, dan ketika diperbesar dapat menyebabkan gejala termasuk perasaan perlu buang air kecil lebih sering. atau lebih mendesak, atau sering buang air kecil di malam hari. Bicaralah dengan dokter Anda tentang modifikasi perilaku atau obat-obatan untuk membantu meringankan gejala pembesaran prostat. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Anus gatal (disebut juga pruritus ani) biasanya terjadi akibat iritasi kulit di pintu saluran anal yang merupakan pintu keluar kotoran dari saluran pencernaan. Rasa gatal ini kemungkinan akibat reaksi kimia pada kotoran, tapi bisa juga karena adanya inflamasi di area anal.
Menurut Jay W. Marks, MD, ahli gastroenterologi Cedars-Sinai Medical Center, rasa gatal yang tak tertahankan sering menyebabkan ketidaknyamaan yang biasanya ditandai dengan rasa terbakar dan rasa sakit atau terkadang bisa sampai berdarah saat buang air. Penyebab anus Gatal Tentu ada makanan yang menyebabkan anus gatal, seperti misalnya, dilansir dari MedicineNet berikut ini:
Baca juga :
- Iritasi kiamiawi dari makanan yang kita konsumsi, seperti, makanan pedas, saus, dan merica.
- Iritasi terlalu lembab di dalam anus akibat terlalu sering buang air (diare) atau cepirit (inkontinensia tinja atau inkontinensia alvi, yaitu ketidakmampuan tubuh mengontrol buang air besar sehingga feses/tinja keluar tanpa disadari). Kelembaban meningkatkan kemungkinan infeksi anus, terutama ragi, biasanya terjadi pada penderita diabetes atau HIV. - Pengobatan antibiotik dapat mengakibatkan infeksi ragi dan iritasi anus. - Psoriasis dapat mengiritasi anus. - Lubang anus tidak normal (fistula) dari dari usus kecil atau usus besar ke kulit di sekitar anus sebagai akibat dari kondisi medis (seperti penyakit Crohn), dan fistula tersebut membawa cairan yang mengiritasi ke anus. - Sangat jarang terjadi, namun tumor anus (kanker anus) juga bisa menyebabkan lubang anus gatal-gatal. Faktor lain anus gatal dan cara mengatasinyaSakit Perut atau Cacingan, Bagaimana - Cacingan - Hemoroid - Fissura (robekan kulit anus) - Daging tumbuh atau skin tag (akrokordon, merupakan pertumbuhan kulit jinak yang seperti balon kecil yang menggantung pada kulit menyerupai kutil) Cara Dokter Mendiagnosis Pruritus Ani Jika setelah dilihat tidak ada tanda penyebab gatal, biasanya dokter akan memasukkan satu jari ke lubang anus untuk memeriksa adanya tumor atau tidak, atau dengan protoskop untuk melihat adanya telur cacing. Jika penyebabnya adalah cacingan maka akan dilakukan tes menggunakan plester transparan khusus. Cara Mengatasi anus yang gatal 1. Bersihkan dengan air mengalir yang bersih, dan jangan langsung menggosok area kulit yang iritasi dengan handuk atau tisu. 2. Setelah buang air, keringkan dulu dengan tisu basah non-alkohol daripada dengan tisu toilet. 3. Jika ingin menggunakan krim, salep, atau gel dengan tangan, gunakan sarung tangan karet bersih. 4. Suppositoria (obat hemoroid atau obat pencahar) atau sabun tidak sebaik krim, salep atau gel dalam hal penanganan. 5. Jika rasa gatal sangat mengganggu, segera kunjungi dokter. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Setiap orang pastinya membutuhkan gula dalam darah mereka yang berperan sebagai bahan bakar untuk menggerakan sel di dalam tubuh. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan diubah menjadi glukosa.
Kadar gula darah juga harus diperhatikan. Gula darah yang sehat dapat terbentuk dari perubahan gaya hidup Anda, seperti mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta berolahraga. Jika gaya hidup Anda tak sehat, gula darah dapat mempengaruhi tubuh dengan cara seperti di bawah ini: 1. Banyak Minum dan Sering Buang Air Kecil Ketika terlalu banyak gula yang bersirkulasi di dalam darah, tubuh berupaya untuk menghilangkannya. Hal ini bisa membuat Anda benar-benar haus karena mengalami dehidrasi. Bahkan beberapa orang menjadi merasa sangat lapar karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan gula yang mereka butuhkan sebagai sumber bahan bakarnya. Hal ini seperti yang dilansir dari Health.
Baca juga :
2. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
Jika sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa, mereka akan kekurangan energi. Hal itu dapat membuat Anda merasa lelah. Ditambah lagi, dengan meningkatnya rasa haus, Anda lebih sering membuang air kecil, termasuk pada malam hari. Oleh karena itu, waktu tidur Anda terganggu. 3. Kaki Terinfeksi Orang dengan gula darah yang tinggi dapat kehilangan sensitivitas di kaki mereka, dari ujung jari kaki hingga tumit. Jika terjadi cedera pada kaki Anda itu bisa menjadi masalah yang lebih besar. "Gula memberi makan luka, itu membuatnya lebih bernanah," kata pendidik diabetes dan ahli diet di Waynesville, Amerika Serikat, Joanne Rinker. Oleh karena itu, Anda harus mengontrol gula darah agar tetap stabil. 4. Mengganggu Kinerja Usus Saraf yang mengontrol fungsi internal tubuh, seperti pencernaan, juga rentan terhadap kadar gula darah yang tinggi. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gastroparesis, suatu kondisi di mana makanan di perut bergerak perlahan ke usus kecil atau berhenti bergerak. Ahli endokrinologi dan direktur University of Alabama, Amerika Serikat, Fernando Ovalle, MD, mengatakan bahwa hal ini dapat diikuti dengan rasa mual, muntah, kembung, dan dapat menimbulkan rasa sakit pada perut sehingga dapat memperburuk masalah pengendalian glukosa darah. Dokter Ovalle juga menambahkan bahwa jika usus tidak bergerak dengan benar, penyerapan nutrisi dari usus dan glukosa darah Anda menjadi sangat tidak menentu. 5. Mengalami Masalah Seks Saraf yang rusak akibat gula darah yang tinggi juga dapat mempengaruhi kehidupan seksual pada pria ataupun wanita. Pada pria dapat mengalami disfungsi ereksi ketika aliran darah ke penis terganggu. Pria dengan gula darah yang tinggi juga cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Sedangkan bagi wanita, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kekeringan pada vagina yang dapat membuat hubungan seksual terasa menyakitkan. Selain itu, mereka juga dapat kehilangan sensasi di area vagina sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk mencapai orgasme. Penjelasan ini sesuai dengan lansiran dari Share Care. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Sejak ditemukan pada akhir Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, virus corona telah menginfeksi banyak orang dan setidaknya telah menyebar ke 27 negara. Mengutip New York Times, hingga Minggu (9/2) dini hari, tercatat korban meninggal akibat virus corona di China telah mencapai 811 orang (dengan 2 kasus kematian masing-masing di Hong Kong dan Filipina). Sementara jika memantau laman Gisanddata.maps.arcgis milik Johns Hopkins University, jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi telah mencapai 37.589 di seluruh dunia, Minggu (9/2) pukul 18.06 WIB.
Meski telah menyebar ke banyak negara, kasus terkait virus corona belum ditemukan terkonfirmasi di Indonesia. Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto beberapa kali menegaskan hal itu menyusul kasus-kasus suspect yang akhirnya terbukti negatif virus corona. Ketika 238 warga negara Indonesia (WNI) dievakuasi oleh Pemerintah dari Wuhan pada 2 Februari lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga kembali menegaskan tak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi virus corona. Fakta belum ada konfirmasi kasus virus corona di Indonesia membuat masyarakat lega. Namun, banyak pihak juga mempertanyakan kondisi Indonesia yang seolah tak terjamah oleh virus tersebut.
Baca juga :
PT Rifan Financindo - Kebanyakan jenis diet tinggi protein cenderung membantu menurunkan berat badan dan pembentukan otot. Namun para peneliti mulai memperbincangkan apakah manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Beberapa studi terbaru bahkan menunjukkan makanan tinggi protein memberikan dampak kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Salah satunya yaitu studi pada hewan yang menunjukkan diet tinggi protein menghasilkan masalah kesehatan kardiovaskular, seperti aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dindingnya).
Baca juga :
Lalu ada juga studi pada manusia (dari EClinicalMedicine, Pennsylvania (Penn) State University) yang menghubungkan makanan tinggi asam amino-- sejenis tinggi protein dengan meningkatnya risiko kardiometabolik, berupa penyakit jantung, stroke dan diabetes.
"Protein dianggap mengandung sedikit senyawa asam amino yang beragam di setiap komponennya. Beberapa mengandung atom unsur sulfur (belerang), sehingga diberi nama asam amino sulfur," kata peneliti. Dua asam amino sulfur ini muncul pada makanan tinggi protein, seperti metionin (asam amino yang diperlukan) dan sistein (asam amino yang semi-dibutuhkan). "Itu sebabnya kadar kolesterol, trigliserida, glukosa (gula), dan insulin peserta harus terus dipantau karena dapat memberi dampak pada yang sudah lama melakukan diet tinggi protein," ujar Prof. John Richie - teman penulis penelitian sebelumnya. Para peneliti juga menganalisis informasi tentang kebiasaan diet para peserta, termasuk perhitungan asupan nutrisi. Mereka dikecualikan dari penelitian perorangan yang melaporkan memiliki asupan asam amino sulfur yang terlalu rendah. Hasil studi Hasil penelitian yang juga mengukur berat badan peserta menunjukkan rata-rata asupan asam amino sulfur hampir 2,5 kali lebih tinggi daripada rata-rata asupan yang dibutuhkan (yaitu sekitar 15 miligram per kilogram berat badan per hari). Terlebih, para pengawas menemukan peserta yang mengonsumsi tinggi asam amino sulfur juga memiliki risiko tinggi memiliki kardiometabolik. Hubungan keduanya masih berlaku bahkan setelah memisahkan beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan seperti hipertensi dan diabetes. Adapun sumber makanan yang paling banyak asam amino sulfurnya hampir ada pada semua bahan makanan, kecuali gandum, buah dan sayuran. "Daging dan makanan tinggi protein lainnya juga mengandung tinggi asam amino sulfur", catat pemimpin penulis penelitian Zhen Dong, Ph.D. "Orang yang mengonsumsi protein dari buah dan sayur juga ditemukan kadar asam amino sulfur, tapi lebih sedikit", tambahnya. Penelitian lebih lanjut akan memungkinkan mereka menemukan cara makan seperti apa yang memiliki risiko kardiometabolik, ujar Prof. Richie. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Banyak penyebab dari halitosis atau bau mulut, mulai dari yang sepele, hingga yang parah. Juru Bicara Nasional American Dental Assosiation Ada S. Cooper mengatakan bahwa bau mulut bisa menjadi tanda seseorang mengalami dehidrasi.
“Jangan berpikir bahwa hidup dengan membersihkan gigi empat kali sehari akan menyembuhkan bau mulut Anda,” kata Cooper, seperti dilansir dari laman The Healthy. Dia menambahkan, “Ketika mulut Anda menjadi lebih kering, Anda memiliki lebih sedikit air liur, dan itu menyebabkan makanan dan bakteri cenderung duduk di mulut untuk jangka waktu yang lebih lama.”.
Baca juga :
Menurut Cooper, minum lebih banyak air setiap hari dapat menjauhkan diri dari dokter gigi. Selain itu, dia juga menekankan untuk waspada terhadap minuman beralkohol, kopi, rokok, atau obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan mulut kering.
Cooper menyarankan untuk selalu menyikat gigi di malam hari, agar makanan yang terperangkap, dan bakteri yang menghasilkan bau saat tidur tidak menetap. Namun jika tidak kunjung hilang, dokter gigi mungkin diperlukan untuk membantu mengungkapkan akar dari penyebab halitosis seseorang, karena tanda-tanda bau mulut yang tidak wajar, menandakan suatu penyakit tertentu. Jika napas berbau... Jika napas berbau dan terlihat bintik-bintik putih pada lidah, seseorang mungkin mengalami infeksi oral, atau sariawan. Selain itu, Jika napas seperti bau busuk, hal itu bisa terjadi karena ada sesuatu pada makanan. "Makanan bisa membusuk di mulut Anda dan menghasilkan bau busuk jika Anda tidak menyikat atau membersihkan dengan benang yang cukup," ujar Cooper. Namun, jika bau napas seseorang cenderung amis, bisa jadi dia memiliki penyakit ginjal. Hal ini dapat terjadi karena ginjal bertanggung jawab untuk mengeluarkan racun dari darah dan juga urin. Ketika ginjal tidak berfungsi, racun dalam tubuh tidak lagi dapat disaring keluar dari tubuh, dan bau amis dapat terjadi ketika gagal ginjal mulai mempengaruhi sistem pernapasan. "Walaupun begitu Anda tidak dapat mendiagnosis penyakit ini hanya dari bau napas," kata Cooper. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Zat besi merupakan salah satu senyawa yang erat kaitannya dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan oleh tubuh. Tentunya, zat besi mempunyai peran penting dalam proses pembentukan energi.
Mendapatkan zat besi sangat penting, terutama bagi wanita karena dapat membantu Anda menghasilkan sel darah merah serta menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. Jika kekurangan zat besi, Anda dapat memerhatikan kondisi tubuh seperti di bawah ini: 1. Merasa Lelah Kondisi tubuh yang lelah telah menjadi tanda paling umum kekurangan zat besi. "Wanita sangat terbiasa menjalani kehidupan yang hingar-bingar dan merasa lelah," kata wakil editor Blood, jurnal American Society of Hematology, Nancy Berliner, MD. Dia juga mengatakan bahwa wanita sering mengabaikan kelelahan sebagai bagian dari kehidupan.
Baca juga :
PT Rifan Financindo - Demi mencicipi jajanan kekinian, antrean panjang mengular terlihat di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Sebagian besar yang mengantre kawula remaja milenial. Antrean pun menarik perhatian pengunjung lain. Terpampang nama kedai minuman boba dalam bahasa Taiwan.
Tak jauh di sebelahnya, camilan ringan yang juga dari Taiwan ikut diminati pengunjung. Silih-berganti pengunjung, dari anak-anak sampai remaja membeli camilan khas ayam tepung yang berbumbu pedas-manis. Sesekali ada bocah menarik tangan orangtuanya menuju kedai camilan tersebut. Bermaksud ingin membelinya. Fenomena di atas termasuk pemandangan jajanan kekinian kian menjamur. Tak heran, anak-anak dan remaja milenial timbul rasa penasaran untuk mencobanya. Kedai minuman dan makanan yang baru muncul menjadi sasaran manis.
Baca juga :
Namun, kandungan gula yang tinggi, perasa, dan bahan pengawet yang terkandung dalam jajanan kekinian diam-diam bisa menimbulkan penyakit tidak menular (PTM). Sebut saja hipertensi dan diabetes. Oleh karena itu, milenial harus pandai mengatur makanan dan minuman agar gizi yang diperoleh seimbang.
“Bukan enggak boleh makan jajanan kekinian. Milenial, yang saya baca, memang punya sifat suka mencari hal baru dan suka explore (eksplorasi). Dengan gawai, mereka berselancar mencari jajanan apa saja yang lagi nge-tren sekarang,” tutur ahli gizi Siti Dharma Azizah melalui siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, ditulis Minggu (2/2/2020). “Jadinya ya sasaran kuliner asik. Walaupun begitu, milenial perlu melihat kecocokan apa yang dimakan. Contohnya, makan spageti tapi disertai dengan salad. Atau kalau mau makan satu burger dilengkapi seporsi buah. Yang penting harus seimbang makannya.” Pola Makan Seimbang Pola makan seimbang seiring tren jajanan perlu diketahui milenial. Generasi milenial sekarang dipersiapkan menuju Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dengan fisik kuat ditunjang makanan bergizi. Gizi anak remaja milenial dipenuhi mulai usia 15-30 tahun. Makanan utama harus sesuai kebutuhan. Misal, anak remaja usia 10-18 tahun, kebutuhan kalori antara 2.000-4.000 kalori. “Zaman sekarang remaja (perempuan) kelihatan (badan) pengen seperti boneka barbie. Akhirnya, makan tidak sesuai kebutuhan. Padahal, gizi baik untuk pertumbuhan tulang dan kalsium. Kalau enggak mau makan nasi bisa diganti karbohidrat lain (gandum, kentang, ubi),” Siti menerangkan. “Makanan bersumber karbohidrat, protein, dan lemak dalam jumlah cukup. Bisa juga cari (jajanan) yang aman dan terhindar dari pengawet.” Untuk kebutuhan karbohidrat diperhitungkan. Jika sehari kebutuhannya 2.100 kalori, maka milenial boleh saja makan pizza 300 kalori atau burger 500 kalori. Kalori tersebut sudah cukup setara porsi makan siang ditambah minuman satu gelas boba, yang mengandung hampir 200-an kalori. Di sisi lain, minuman boba, lanjut Siti, mengandung banyak gula tambahan. Ia menyarankan lebih baik mengganti boba dengan susu. Ini karena remaja milenial masih tahap perkembangan. Mereka juga butuh serat (sayuran), tak masalah ditambah lauk nasi dan ayam tepung. “Remaja kan cenderung konsumsi fast food (makanan cepat saji) yang mengandung tinggi natrium dan gula. Dampak ke depan kalau terlalu banyak fast food berujung PTM. Makannya tetap gizi seimbang. Sarapan itu cukup 400 kalori, dengan nasi uduk atau nasi biasa, lauk satu ayam, tahu/tempe goreng, dan susu.” Perhatikan Kalori dan Baca Label Agar milenial tetap seimbang gizi, kesadaran memahami kecukupan kalori dan membaca label kemasan makanan dapat dibangun. Siti mencontohkan, lebih sering melihat kandungan kalori. Misal, makan satu porsi makanan ternyata mengandung 900 kalori. Ukuran yang tinggi bila kebutuhan kalori sehari 2.100 kalori.“Belum makan siang, malam atau mengemil. Apalagi makanan yang tinggi kalori, seperti kue-kue manis. Milenial mungkin bisa mencicipinya sedikit atau separuh saja,” jelas Siti, yang berpraktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Berkat membaca label kemasan, remaja bisa melihat kebutuhan kalori dalam satu porsi makanan. Perhitungan prakiraan kalori dapat dicoba. Pola makan nasi ditambah sayuran dan lauk sudah mengandung 500-600 kalori. Ingin makan burger double, kandungannya 900 kalori. “Boleh makan burger double, asal cukup makan separuh saja. Jangan lupa ditambah makan buah. Untuk makan siang, bakso dan siomay, boleh. Kemudian camilan cilok dan cimol bisa diganti seporsi buah. Adanya keseimbangan ini mencegah terjadinya malnutrisi dan gizi kurang,” Siti melanjutkan. Selain itu, kebutuhan gizi seimbang dapat menyesuaikan dengan tubuh seseorang. Kalau milenial termasuk bertubuh kurus, baiknya untuk camilan makan sandwich dan telur. Hindari hanya sekadar makan buah karena buah 40 kalori. Tak lupa, mengkombinasikan gizi seimbang dengan aktivitas fisik. Sekarang ini aplikasi pesan antar makan dapat memanjakan milenial. Mereka pun tinggal meng-klik layanan pesan antar makanan, lalu menunggu makanan datang. Aktivitas fisik jadi kurang sehingga menumpuk jadi obesitas. Bawa Bekal dan Dorong Menyukai Sayur BuahBawa bekal bisa jadi ide menyenangkan. Membawa bekal dari rumah merupakan solusi mendapatkan makanan sehat dan seimbang. Upaya ini bisa mengurangi kebergantungan terhadap jajanan kekinian. Kebersihan makanan dapat terjaga ketimbang jajan di luar. Dari pengalaman seorang ibu—yang tak disebut namanya—punya anak remaja 16 tahun yang suka jajan, lantas bagaimana mengedukasi konsumsi makanan seimbang? “Remaja yang senang jajan sebaiknya tetap didorong bagaimana dia suka konsumsi sayur dan buah. Ibu bisa mengajak anaknya hari Sabtu-Minggu memasak bareng. Supaya anak remaja suka, bisa bikin puding buah dan sayur,” Siti menyarankan. “Sayuran, seperti bayam boleh dimasukkan ke dalam macaroni. Makanan ini kan pasti anak suka ya jadi bisa disisipkan sayuran. Perlahan-lahan, kombinasikan makanan yang disenangi anak milenial sekarang (pasta, pizza) dengan sayuran.” Pola makan sehat dimulai dari diri sendiri. Milenial bisa membawa bekal roti bakar yang diisi sayuran dan telur dadar. Salad buah dan sayur ikut menjadi pilihan bekal menarik. Bagaimana seandainya membawa bekal malah dibully karena dianggap ketinggalan jaman atau aneh? “Dibully karena membawa bekal. Jangan cemas, nanti teman-teman juga banyak melihat, bekalnya sehat ya. Itu sebagai bentuk edukasi kepada teman-teman lain,” tutup Siti. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Berhenti merokok tidak hanya menghentikan paru-paru bertambah rusak, namun juga mengembalikannya menjadi lebih sehat lagi. Sebuah studi terbaru menemukan hal tersebut.
Dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal Nature pada hari Kamis kemarin, berhenti merokok juga membuat sel-sel sehat di paru-paru muncul dan menggantikan sel yang rusak karena kebiasaan tersebut. "Orang-orang yang merokok selama 30 tahun, 40 tahun, atau lebih, sering mengatakan pada saya bahwa sudah terlambat untuk berhenti merokok, kerusakan sudah terjadi," kata penulis senior studi Peter Campbell dari Wellcome Sanger Institute di Inggris.
Baca juga :
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |