Rifan Financindo - Masih banyak orang menganggap penurunan berat badan tanpa diet atau olahraga seperti kejutan yang menyenangkan. Padahal, bila hal itu terjadi tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, bisa menjadi peringatan pertama dari masalah kesehatan yang serius seperti kanker.
Kondisi ini terutama berlaku bagi mereka yang mengalami penurunan lebih dari lima persen dari berat badan selama beberapa bulan tanpa diet atau aktivitas yang jelas. Seperti dikabarkan VeryWell, penurunan berat badan sangat umum terjadi di antara orang-orang dengan kanker dan seringkali merupakan tanda awal dari penyakit ini. Setelah konsultasi awal, Anda kemungkinan akan melakukan beberapa tes darah rutin, seperti pemeriksaan darah lengkap (CBC) dan beberapa tes, seperti tingkat sedimentasi eritrosit (ESR) yang dapat mendeteksi peradangan yang mendasari indikasi infeksi, gangguan autoimun, atau bahkan kanker.
Baca juga :
Jika kanker ditemukan, identifikasi dini selalu lebih baik, memberikan dokter kesempatan untuk mengobati penyakit ketika tingkat keberhasilan lebih tinggi. Ini juga memastikan bahwa Anda akan mengonsumsi obat untuk mengobati gejala yang berkaitan dengan penurunan berat badan, apakah itu antibiotik anti-diare atau oral. Ada juga obat-obatan, seperti terapi steroid dan progesteron, yang dapat membantu merangsang nafsu makan, meningkatkan berat badan. Bagaimana pun, laman Cancer.org mengingatkan kembali bahwa penurunan berta badan bukan satu-satunya tanda awal kanker. Terkadang, gejala ini juga disertai dengan demam, kelelahan, rasa sakit yang tidak hilang atau membaik dengan pengobatan umum, perubahan kulit, seperti: Kulit yang terlihat lebih gelap (hiperpigmentasi), Kulit dan mata kekuningan (jaundice), Kulit memerah (eritema), Gatal (pruritis) dan pertumbuhan rambut yang berlebihan. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |