Rifanfinancindo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pesan istimewa kepada para suami yang kini tengah mendampingi istri menyusui anak.
"Dukunglah istri Anda untuk dapat menyempurnakan pemberian ASI (Air Susu Ibu) hingga dua tahun," kata Ma'ruf sebelum webinar Invest-ASI Indonesia pada Rabu (12/8/2020). Dukungan suami memang memiliki peran luar biasa besar dalam tekad ibu memberikan ASI ke buah hati. Ketika istri mendapatkan dukungan, maka kendala-kendala yang ada saat menyusui tidak menggoyahkan istri memberikan makanan lain selain ASI kepada bayi di bawah enam bulan.
Baca juga :
"Meski menyusui hal alami, dalam prosesnya banyak tantangan," kata Ma'ruf.
Dalam acara peringatan Pekan Menyusui Sedunia ini, Ma'ruf juga mengucapkan terima kasih kepada para ibu yang telah berusaha memberikan ASI kepada buah hati. Lalu, kepada ibu yang tengah menyusui dia juga memberikan dukungan. "Teruslah memberi ASI untuk anak karena itu adalah makana terbaik untuk anak ibu. Dengan menyusui, ibu sedang mempersiapkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Selain itu, menyusui juga memberi bonding," kata Ma'ruf. Peran Suami Kala Istri Menyusui Beberapa waktu lalu dokter spesialis anak dan konselor laktasi, Jeanne Roos-Tikoalu dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Jakarta memberi tahu hal yang bisa dilakukan suami untuk mendukung ibu menyusui. 1. Bersikap suportif dan tidak meragukan kemampuan ibu dalam memberikan ASI atau mempertanyakan apakah ASI-nya cukup. 2. Selalu memberikan afirmasi positif dan pujian untuk meningkatkan kepercayaan diri sang ibu. 3. Membantu memberi ASI perah ketika ibu membutuhkan waktu untuk istirahat atau waktu sendiri, untuk mengembalikan energi dari rasa lelah setelah menyusui dan mengurus bayi. 4. Menemani ibu mendapatkan informasi menyusui. Contohnya adalah saat berkonsultasi dengan konselor laktasi. 5. Membantu menyiapkan kebutuhan ibu seperti asupan air minum agar tidak dehidrasi, makanan bergizi, hingga peralatan pompa atau breastpumping saat akan bepergian atau bekerja. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
0 Comments
Rifan Financindo - Daun teh yang tidak dibiarkan berfermentasi sama sekali disebut teh hijau. Salah satu keuntungan mengonsumsi teh hijau setiap hari adalah dapat membuat kulit dan rambut bersinar.
Dikutip The Health Site, teh hijau termasuk minuman sehat yang hampir tidak mengandung kalori, asalkan tidak ditambah gula. Tanaman satu ini memilik banyak manfaat karena memiliki sifat anti-penuaan, antioksidan, anti-mikroba, anti-inflamasi. Berikut beberapa manfaat teh hijau untuk kecantikan yang bisa diaplikasikan dengan diminum maupun dioleskan.
Baca juga :
PT Rifan Financindo - Makan makanan yang kadar gulanya tinggi maupun makanan olahan tentu tidak bagus untuk kesehatan. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi bisa mempengaruhi hasil olahraga seseorang.
Sebuah penelitian yang melibatkan hewan pengerat dan manusia, konsumsi makanan tinggi gula dan makanan olahan, dapat merusak kesehatan jangka panjang dengan mengubah seberapa baik tubuh menanggapi suatu latihan atau olahraga. Seperti dikutip NY Times, dalam studi epidemiologi, orang dengan gula darah tinggi sering memiliki kebugaran aerobik yang rendah, sementara, dalam studi pada hewan, tikus yang dibiakkan dengan daya tahan rendah sejak lahir menunjukkan masalah gula darah di awal.
Baca juga :
Hubungan timbal balik antara gula darah dan kebugaran ini merupakan konsekuensi karena kebugaran aerobik yang rendah yang berhubungan dengan risiko tinggi kematian dini.
Jadi, untuk studi baru, yang diterbitkan di Nature Metabolism, para peneliti di Joslin Diabetes Center di Boston dan lembaga lainnya memutuskan untuk meningkatkan kadar gula darah pada tikus dan melihat apa yang terjadi ketika mereka berolahraga. "Secara keseluruhan, hasil pada tikus dan orang-orang menunjukkan bahwa "terus-menerus memandikan jaringan Anda dengan gula bukan ide yang baik" dan dapat mengurangi manfaat olahraga," kata Sarah Lessard, asisten profesor di Joslin Diabetes Center dan Harvard Sekolah Kedokteran, yang mengawasi studi baru ini. Olahraga Bisa Bantu Orang dengan Hiperglikemia Stabilkan Gula Darah Secara praktis, temuan menunjukkan orang yang kadar gula darahnya tergantung pada diet mungkin ingin "mengurangi gula" dan makanan berlemak yang diproses tinggi, yang juga dapat meningkatkan gula darah dan efek olahraga menjadi tumpul. "Penelitian ini mengisyaratkan bahwa 'diet dan olahraga harus dipertimbangkan bersama' ketika kita mulai berpikir tentang bagaimana meningkatkan kesehatan kita," kata Dr. Lessard. Tetapi yang paling penting, Lessard mengatakan, penelitian ini berisi beberapa data yang menggembirakan. Tikus hiperglikemik memperoleh sedikit daya tahan dari berolahraga, tetapi mereka mulai menunjukkan tanda-tanda kontrol gula darah yang lebih baik. "Jadi, itu mungkin memerlukan waktu dan tekad yang keras, tetapi olahraga pada akhirnya dapat membantu orang dengan hiperglikemia untuk menstabilkan gula darah mereka, dan kemudian mulai merasa kebugaran mereka meningkat," kata Lessard. PT Rifan Financindo. Sumber : liputan 6
Rifanfinancindo - Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Sutanti Siti Namtini menjelaskan fungsi label dalam kemasan makanan. Menurutnya, label ini penting karena berkaitan dengan kesehatan konsumen.
Label di kemasan makanan alias label pangan berisi keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan, ditempelkan, atau menjadi bagian dari kemasan pangan. “Intinya label itu adalah sarana komunikasi antara produsen dengan konsumen. Produsen memberikan informasi kepada konsumen apa saja yang terkandung di dalam produknya agar konsumen tahu manfaat dari pangan tersebut,” ujar Sutanti dalam diskusi pada Jumat (7/8/2020).
Baca juga :
Dengan informasi yang tercantum dalam label, konsumen dapat memilih produk sesuai kebutuhannya.
“Fungsi label kita bisa tinjau dari dua sisi. Dari segi produsen, label bisa jadi sarana komunikasi dengan konsumen. Produsen bisa menginformasikan kandungan produknya di dalam label.” Fungsi kedua, label adalah sarana untuk menciptakan perdagangan yang adil, jujur, dan bertanggung jawab. Label adalah wujud tanggung jawab dari produsen dalam memberi informasi yang sebenar-benarnya. “Ketika produsen menampilkan informasi di dalam label, ia harus bertanggung jawab sesuai yang ditampilkan. Fungsi ketiga adalah melindungi konsumen. Jika konsumen ingin mengonsumsi sesuatu namun ada beberapa bahan yang harus ia hindari karena alergi maka konsumen bisa melihat informasi di label yang disediakan produsen. Fungsi Label Bagi KonsumenDari segi konsumen, label juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan produsen. Dengan label, konsumen bisa mendapatkan informasi terkait produk. “Fungsi kedua, sebagai penentu keputusan membeli bagi konsumen. Setelah melihat label dengan informasi yang terkandung di dalamnya konsumen akan dimudahkan dalam mengambil keputusan untuk membeli atau tidak sesuai dengan kebutuhan.” Fungsi selanjutnya adalah memberikan edukasi kepada konsumen. Dengan label, konsumen bisa mengetahui zat gizi apa saja yang terkandung dalam produk makanan tersebut. “Yang penting juga, label dapat menurunkan prevalensi penyakit tidak menular karena di dalam label tersebut dicantumkan komposisi, informasi nilai gizi, sehingga konsumen bisa memilih ketika dia harus mengurangi gula, lemak, dan garam atau sebaliknya dia membutuhkan asupan gula, lemak, dan garam maka ia akan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.” Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa masyarakat boleh saja mengonsumsi jamu untuk memperkuat daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu di masa pandemi COVID-19.
"Jamu sebenarnya sudah aman karena diturunkan secara generasi ke generasi," kata Akhmad Saikhu Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes. Dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta pada Rabu kemarin, Akhmad mengatakan jamu yang sudah ada sejak zaman nenek moyang boleh saja digunakan masyarakat.
Baca juga :
"Jamu yang sudah ada secara empiris kita teruskan. Jamu itu memang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagainya," kata Akhmad, ditulis pada Kamis (6/8/2020).
Jamu atau produk herbal pun juga berguna untuk meringankan gejala penyakit penyerta, yang selama ini Gunakan Jamu untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Akhmad memberikan contoh hipertensi yang menjadi komorbid nomor satu dari pasien COVID-19 di Indonesia. "Secara empiris kita punya jamu untuk hipertensi ringan. Komposisinya seperti herbal seledri, kemudian pegagan, ada daun kumis kucing, rimpang temulawak, rimpang kunyit, dan herbal meniran," ujarnya. Selain memperhatikan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) apabila menggunakan produk-produk herbal, Akhmad mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Kemenkes sudah mengeluarkan panduan untuk masyarakat dalam penggunaan ramuan jamu secara langsung, baik komposisi dan dosisnya. Akhmad juga mengatakan, apabila masyarakat memiliki jamu berbasis pengetahuan-pengetahuan lokal yang sudah terbukti meringankan gejala penyakit atau meningkatkan daya tahan tubuh, dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, hal itu boleh saja diteruskan. "Yang dipakai di bumbu masak, di dapur pun, sebagian besar juga komposisi-komposisi jamu juga. Temulawak, jahe, kunyit dan sebagainya, itu komponen-komponen jamu," katanya. "Di masa-masa COVID-19 ini, tingkatkan saja takarannya. Nanti kalau sudah selesai ya kembali ke dosis-dosis awal." Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6 Efek Amonium Nitrat dari Ledakan Beirut Lebanon, Radang Pernapasan hingga Merusak Sel Tubuh8/6/2020
PT Rifan Financindo - Ada efek kesehatan dari amonium nitrat yang menjadi penyebab
Para korban ledakan yang menghirup gas dari asap amonium nitrat berisiko mengalami iritasi, radang pernapasan, dan kerusakan sel tubuh. Profesor kimia University College London, Andreas Sella menjelaskan, ketika amonium nitrat meledak terjadi pelepasan gas beracun, termasuk nitrogen dioksida dan gas amonia. Kita melihat sesaat setelah terjadinya ledakan pada Selasa, 4 Agustus 2020, muncul awan berwarna oranye-merah. Ini disebabkan adanya kandungan nitrogen dioksida, yang sering dikaitkan dengan polusi udara.
Baca juga :
Rifanfinancindo - Kentut adalah kombinasi dari dua hal: udara yang Anda telan (misalnya makan terlalu cepat) dan makanan yang Anda konsumsi, kata David Poppers, M.D., Ph.D., ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran klinis di NYU Langone Health.
Kentut itu normal dan sehat tapi juga bisa merepotkan, karena mungkin mempengaruhi beberapa hal di kehidupan Anda. "Itu karena semua orang menyimpan bakteri yang berbeda di usus mereka, yang biasanya bertanggung jawab atas gas yang Anda hasilkan," kata Dr. Poppers. Berikut ini merupakan beberapa makanan yang bertanggung jawab membuat Anda kentut, dilansir dari Men'sHealth. 1. SAYURAN CRUCIFEROUS Sayuran ini, contohnya brokoli, kembang kol, kubis, lobak dan sebagainya sangat tinggi serat, sejenis karbohidrat yang tidak cepat dicerna oleh tubuh.
Baca juga :
Tidak seperti komponen makanan lainnya, serat mencapai usus besar dengan utuh. Mayoritas bakteri di saluran cerna hidup di usus besar. Bakteri memiliki kapasitas untuk memanfaatkan serat untuk energi, tetapi produk sampingan dari metabolisme mereka adalah gas.
2. OAT DAN GANDUM Biji-bijian dapat membuat Anda kembung karena alasan yang sama seperti sayuran, yaitu mereka kaya serat. Anda ingin terus mengonsumsi serta kerena baik untuk jantung, pencernaan, dan berat badan Anda. Maka sebaiknya Anda meningkatkan asupan serat secara perlahan-lahan per hari hingga perut Anda merasa lebih nyaman. Barengi dengan minum air akan meringankan gas. setiap 5 gram serat yang Anda tambahkan, tingkatkan cairan Anda sebanyak 8 ons (sekitar 230 gram). 3. SUSU, KEJU, DAN YOGURT Produk tersebut mengandung gula yang disebut laktosa, tetapi banyak yang kesulitan mencernanya karena tidak cukup memiliki sejumlah enzim yang disebut laktase sehingga menyebabkan kembung, gas, atau bahkan sembelit. Faktanya, sekitar 65 persen orang mengalami kesulitan mencerna susu saat mereka bertambah tua, menurut U.S. National Library of Medicine. Tapi bukan berarti juga Anda tidak toleran terhadap laktosa ataupun alergi. Hanya saja beberapa orang terlalu peka sehingga bagi merka harus mencoba mengonsumsi laktosa yang sedkit dikurangi atau mengonsumsi suplemen laktase untuk melihat apakah itu meredakan masalah perut Anda. Namun, jika Anda mengalami sakit perut yang parah, Anda harus memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter ahli pencernaan. Sehingga Anda dapat mengesampingkan kemungkinan masalah kesehatan serius lainnya, kata Dr. Poppers. 4. PISANG, APEL, DAN PEACH (PERSIK) Buah-buahan tersebut juga mengandung gula alami yang tinggi, seperti fruktosa. Meskipun jarang ditemukan, tidak seumum intoleransi laktosa, beberapa orang kentut-kentut dan kembung dari buah karena sistem pencernaan mereka tidak memecah semua gula dalam buah dengan benar. Jadi, karbohidrat ini mencapai usus besar dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri, yang menghasilkan gas sebagai produk sampingan. 5. KACANG-KACANGAN Seperti alasan sebelumnya, kacang-kacangan juga tinggi serat yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh, sehingga menyebabkan Anda kentut. Bilas dan keringkan kacang kalengan untuk mengurangi sifat menyebab gas ini. 6. SODA Minuman berkarbonasi dapat membuat Anda kentut karena menyebabkan Anda menelan udara ekstra, yang terperangkap dalam saluran cerna Anda. Untuk mnegurangi efek kentut, pilihlah minuman berkarbonasi bebas gula. 7. PROTEIN Protein penting untuk menjaga dan membangun otot, tetapi mengonsumsinyua terlalu banyak dapat menyebabkan kentut. "Itu karena protein dipecah menjadi asam amino dan diserap ke dalam aliran darah ketika Anda makan dalam jumlah normal, sekitar satu gram per kilogram berat badan," menurut Kate Scarlata, R.D, penulis The Low-FODMAP Diet Step by Step. Jika Anda mengonsumsi protein shake, kentut Anda bisa makin parah. Itu karena mereka sering dicampur dengan protein susu yang penuh laktosa, sebagai kontributor utama terhadap perut kembung. 8. PEMANIS BUATAN Produk-produk bebas gula mungkin memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang lebih sedikit, tetapi mereka bisa menyebabkan Anda kentut-kentut. Pemanis buatan seperti sorbitol, erythritol, dan xylitol tidak sepenuhnya diserap oleh usus Anda. Ini menyebabkan Anda menyerap lebih sedikit kalori yang dapat menyebabkan perut kembung, kembung, dan diare, mengutip dari WebMD. Pemanis buatan banyak dijumpai di banyak makanan rendah gula atau bebas gula, seperti permen karet, soda diet, kue, dan batang protein. APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERUS-MENERUS KENTUT? Jika kentut menjadi masalah yang konsisten, cobalah minum tablet seperti beano dan mengatur makanan yang Anda konsumsi. Sebisa mungkin catat rincian makanan yang Anda konsumsi, berapa banyak, dan perasaan Anda seharian itu. Dengan catatan ini dapat membantu Anda menemukan masalahnya sekaligus membantu dokter menemukan cara terbaik mengatasi kentut Anda. Perhatikan gejala mengganggu lainnya, seperti sembelit, sakit perut, atau mulas, atau mual, kata Dr. Poppers. Dengan cara ini, dokter Anda dapat menyingkirkan masalah pencernaan serius lainnya, seperti sindrom iritasi usus. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Para pakar tak bosan-bosannya mengingatkan kita agar tidak lupa pakai masker saat harus berolahraga di luar rumah.
Bagaimana juga masker berguna melindungi diri kita dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang bisa saja ditularkan orang lain yang kita temui saat sedang olahraga. "Atau sebaliknya, mencegah orang lain terinfeksi dari kita," kata dokter spesialis kedokteran olahraga dari Slim + Health Sports Therapy, Michael Triangto.
Baca juga :
Bisa saja tanpa kita sadari sudah ada COVID-19 di dalam tubuh kita atau orang tanpa gejala (OTG).
Manfaat Lain dari Masker yang Dipakai Saat Berolahraga atau Berakvitas Tidak hanya itu, masker punya kegunaan lain di saat kita olahraga di luar rumah, di antaranya: 1. Pengukur intensitas latihan Menurut Michael, apabila kita merasa sesak saat berolahraga dengan menggunakan masker, itu menandakan intensitas latihan yang kita lakukan sudah memasuki intensitas berat. "Turunkan intensitasnya, bukan maskernya," katanya. 2. Pengingat "Saat kita harus menggunakan masker, hal itu menandakan bahwa keadaan di luar masih belum aman bagi kesehatan kita," kata Michael. 3. Tanggung jawab sosial Bila kita menggunakan masker, lanjut Michael, itu berarti kita adalah orang yang bertanggung jawab. Tidak hanya terhadap diri sendiri, tapi juga keluarga dan masyarakat. 4. Monitor kesehatan "Menggunakan masker dan merasa sesak napas meski tidak berolahraga? Itu bisa jadi tanda kemungkinan adanya gangguan pada sistem pernapasan kita," ujarnya. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Seorang penyintas kanker paru, Megawati Tanto (74), menjelaskan terkait tantangan pasien kanker di masa pandemi COVID-19.
Menurutnya, secara psikologi, tantangan para pasien kanker di masa pandemi antara lain penolakan atau menarik diri, marah, depresi, dan ketakutan terhadap kanker ditambah takut terinfeksi COVID-19 Jika pergi ke rumah sakit. "Saat depresi hal-hal negatif mulai muncul, memikirkan apa yang akan terjadi dan berapa lagi waktu hidup yang dimiliki. Sedih, khawatir, dan takut akan kematian semua jadi pikiran," ujar Mega dalam webminar Lungtalk, Sabtu (1/8/2020).
Baca juga :
Selain itu, pasien kanker acap kali diberi stigma negatif. Misal, pasien kanker adalah orang yang dikutuk, kata Mega. Hal ini dapat membuat pasien minder dan tidak mau bergaul.
“Stigma lainnya kanker sama dengan kematian, padahal tidak seperti itu. Ada juga yang menganggap pengobatan kanker malah membuat lebih sakit, itu mitos.” Beberapa Obat Kosong Tantangan lain bagi penderita kanker adalah obat-obatan yang kosong. Kalaupun ada, obat itu harganya sangat mahal dan beberapa obat belum dijamin BPJS. “Bagi penderita kanker yang sekaligus menjadi kepala keluarga, maka masalah ekonomi adalah tantangan yang berat. Jika pasien dirujuk ke luar kota maka pembiayaannya tidak ditanggung BPJS.” Dengan demikian, penghasilan semakin berkurang apalagi jika jarak ke fasilitas kesehatan jauh. Di sisi lain keadaan yang ditimbulkan wabah COVID-19 kian menambah sulitnya akses ke rumah sakit rujukan kanker pasien tersebut. Menurutnya, dari salah satu penelitian ahli di Universitas Indonesia (UI) pada 2015, 65 persen pasien di Indonesia terdiagnosis kanker stadium lanjut. Sekitar 75 persen pasien meninggal dunia atau mengalami bangkrut satu tahun setelah didiagnosis kanker. Ia juga mengutip data WHO pada 2018 yang menemukan 348.809 kasus kanker baru di Indonesia dengan angka kematian 207.210 orang. Kanker terbanyak adalah kanker payudara, serviks, paru, dan kanker kolorektal.PT Rifan Financindo. Sumber : liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |