Rifan Financindo - Kayu Bajakah sedang ramai diperbincangkan setelah dua siswi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah menemukan bahwa tanaman tersebut bisa menyembuhkan kanker. Meski begitu, banyak kritik yang mengarah pada studi tersebut.
Beberapa pakar berpendapat bahwa kayu Bajakah belum bisa disebut mampu menyembuhkan kanker jika hanya berdasarkan testimoni dan masih membutuhkan penelitian lanjutan. Di sisi lain, apresiasi bermunculan pada temuan tersebut. Potensi obat kanker sesungguhnya sudah ditemukan di beberapa tanaman yang ada di Indonesia. Walaupun belum bisa dianggap menyembuhkan, tetapi penelitian membuktikan mereka bisa melawan sel-sel kanker.
Baca juga :
Mengutip laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Kamis (15/8/2019), seorang Guru Besar ITB di bidang kefarmasian, Prof. I Ketut Adnyana, menyebutkan ada 10 tanaman yang berpotensi sebagai obat kanker. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Pleno Forum Guru Besar ITB yang membahas tentang "Masa Depan Obat Herbal Sebagai Terapi Alternatif Kanker" yang dilaksanakan pada Jumat, 28 September 2018. 10 Tanaman Potensial Dalam pemaparannya, Ketut mengungkapkan bahwa 10 tanaman tersebut sudah teruji secara ilmiah memiliki senyawa aktif yang bisa membunuh sel kanker. Mereka adalah tapak dara, taxol, lempuyang wangi, temu kunci, melinjo atau tangkil, daun sirsak, bawang tiwai, keladi tikus, biji dari buah anggur, dan propolis dari lebah madu. "Saya sangat yakin dengan potensi obat herbal Indonesia, karena kita punya banyak bahan potensial," kata Ketut pada saat itu. Ketut menjelaskan bahwa dari uji kandungan senyawa aktif, uji tingkat sel, uji hewan percobaan, dan uji langsung pada pasien kanker, mereka benar-benar bisa membunuh sel kanker serta menekan aktivitas sel kanker. Daun Sirsak dan Melinjo Bukan cuma buahnya saja yang enak di makan, tapi daun sirsak ternyata juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kamu lho. (Foto: YouTube.com) Beberapa tanaman juga sesungguhnya sudah banyak digunakan di masyarakat. Daun sirsak salah satunya. Ketut mengatakan bahwa daun sirsak mengandung tamoxifen, senyawa aktif dalam tanaman itu yang baik untuk menekan sel kanker. Tanaman lain yang sudah banyak diolah di masyarakat lainnya adalah melinjo. "Bahan ini (melinjo) banyak kita punya di Indonesia, tepatnya biasa kita olah sebagai emping," kata Ketut. Dia menjelaskan, biji melinjo memiliki kandungan senyawa aktif yang bisa menekan pertumbuhan sel kanker yaitu gnetin C dan trans-resveratrol. Ketut juga mengatakan bahwa perlu ada sumber daya manusia yang bisa melihat jauh ke depan agar penggunaan obat herbal tidak hanya sebagai alternatif saja. Dia menambahkan, dibutuhkan regulasi tentang penggunaan obat herbal agar masyarakat tidak lagi disesatkan oleh informasi yang salah. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
0 Comments
PT Rifan Financindo - Sebuah informasi mengejutkan beredar di masyarakat. Isinya adalah Anda disarankan untuk tidak memakan hidangan kepiting bersamaan dengan minum teh.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa mengonsumsi kepiting berbarengan dengan teh bisa mengakibatkan gangguan pencernaan. "Ketika memakan kepiting cairan lambung akan dicerna oleh teh," tulis pernyataan tersebut dalam beberapa blog, media sosial, serta aplikasi obrolan dikutip pada Rabu (14/8/2019)
Baca juga :
"Teh banyak mengandung asam tanin sebanyak yang dimiliki buah kesemek. Hal ini bisa mengakibatkan asimilasi dan mengurangi kemampuan lambung untuk mensterilkan," mengutip tulisan itu. Namun, benarkah faktanya seperti itu?
Fakta Ini Malah Bikin Bingung Dokter Health Liputan6.com menghubungi pakar nutrisi dokter Tan Shot Yen untuk mengonfirmasi tentang pernyataan tersebut. Menurutnya, hal itu tidaklah benar. "Duh ngaco abis," ujarnya saat dihubungi lewat pesan singkat. Dia mengatakan, penggunaan kalimat "cairan lambung dicerna teh" tidak dapat diterima nalar. "Bahasa ini saja aku gak mudheng sama sekali, hahaha ngakak deh," tambahnya mengomentari tentang 'cairan lambung yang dicerna teh.' Selain itu, Tan juga mempertanyakan istilah 'asimilasi' yang digunakan dalam info yang beredar itu. Tan meminta agar masyarakat lebih waspada dalam memilih berita kesehatan. Pertama adalah dengan melihat tautan asli dari info tersebut. Semisal ada, periksa juga kebenaran tautannya apakah berasal dari institusi resmi, blog pribadi, atau artikel di media daring yang tetap perlu diverifikasi kebenarannya. "Bedakan antara ilmu kesehatan atau kedokteran dengan evidence based science dan urusan alternatif yang biasanya sarat testimoni dan tips-tips ajaib," ujarnya. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Bawang putih memiliki bau yang khas, sehingga tak semua orang menyukainya. Ditambah lagi bau yang serasa tidak kunjung hilang berjam-jam setelah memakannya akan mempengaruhi aroma napas siapa pun yang memakannya.
Sebagian besar bau mulut yang disebabkan oleh makanan biasanya dikarenakan sisa- sisa makanan yang membusuk di celah-celah rongga mulut. Tetapi menurut Barringer, seorang ahli kimia dari Troy, New York, napas beraroma bawang putih yang sebenarnya terjadi karena adanya pemerosesan lebih lanjut dalam perut. Cairan lambung memecah bawang putih secara lebih lanjut, melepaskan sulfida dan vitamin serta mineral lainnya. Sebagian besar molekul ini dibawa ke usus Anda untuk pemerosesan tambahan. Umumnya molekul kecil yang disebut Allyl Methyl Sulfide (AMS), masuk melalui lapisan perut dan masuk ke aliran darah.
Baca juga :
Menurut Barringer, AMS hanyalah salah satu dari banyak komponen penyebab aroma khas bawang putih. AMS merupakan satu-satunya komponen yang cukup kecil sehingga dapat masuk ke dalam aliran darah Anda.
Saat bersikulasi melewati paru-paru, AMS dengan mudah melewati membran yang memungkinkan oksigen dan karbon dioksida masuk dan keluar dari tubuh. Ketika Anda mengembuskan napas, bersamaan denga CO2, saat itu juga Anda melepaskan embusan AMS yang berbau bawang putih. Efeknya bau bawang putih akan bertahan hingga 24 jam. Makanan penawar aroma bawang putih Menurut Barringer ada beberapa makanan yang bisa menyelamatkan mulut Anda dari bau bawang putih. Dalam penelitiannya di tahun 2016, Barringer dan mahasiswanya menemukan bahwa apel, salada atau peppermint secara signifikan dapat mengurangi konsentrasi bau bawang pada napas. Meski beraroma tidak sedap, bawang putih memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Ada beberapa bukti bahwa senyawa dalam bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menawarkan efek antibiotik. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Ada tenggat waktu tugas atau proyek yang harus diselesaikan hari ini? Atau ingin mengadakan acara surprise ulang tahun tepat jam 12 malam? Tapi tidak sanggup untuk tetap terjaga hingga malam hari?
Ini dia beberapa cara sederhana dan sehat untuk menyadarkan tubuh agar bisa tetap bangun melewati jam 10 malam sesuai lansiran dari Bustle ditulis Selasa (6/8/2019). 1. Jalan Cepat Anda bisa melakukan jalan cepat untuk mendapatkan energi. Studi yang dilakukan oleh Robert Thayer, Ph.D menunjukkan bahwa jalan cepat selama 10 menit dapat meningkatkan energi selama 2 jam.
Baca juga :
Demikian juga, berolahraga ringan dapat merangsang energi yang dibutuhkan untuk begadang.
2. Power Nap Begadang bukan berarti tidak bisa tidur sama sekali. Menurut Science of People, tidur siang 10 hingga 20 menit dapat memberi sentakan cepat dan kewaspadaan dan atau mengurangi kelelahan. Power Nap adalah hal yang Anda butuhkan jika berencana untuk tetap sadar melewati jam tidur Anda biasanya. 3. Camilan Camilan gula dapat meningkatkan energi. Mengonsumsi selai kacang, kacang, buah, atau yogurt dapat meningkatkan dosis energi lebih lama. Siapa coba yang tidak suka dengan camilan malam? Ini mungkin menjadi tips terfavorit untuk Anda agar tetap terjaga di malam hari. 4. Mandi Air Dingin Semburan air dingin yang cepat dapat membangunkan hampir semua orang. Rencanakan jadwal mandi air dingin Anda mendekati waktu rencana Anda untuk begadang. Menghangatkan tubuh Anda di malam hari akan membuat Anda ingin merangkak ke tempat tidur dan segera terlelap. 5. Jaga Tubuh Tetap Dingin Bicara soal suhu, tetap dingin bisa membantu mengatasi kantuk karena dengan dingin dapat membuat otak lebih waspada. "Memercikkan air yang sangat dingin ke wajah dan tangan dapat membantu membangunkan tubuh dan otak karena tubuh harus bekerja untuk menggantikan panas yang hilang," tulis Medical News Today. 6. Nyalakan Lampu Kamar atau ruangan yang remang dapat mengundang rasa kantuk. Menjaga ruangan tetap terang dapat membuat otak menjadi waspada. Cobalah meningkatkan intensitas sumber cahaya di tempat kerja jika Anda berencana untuk begadang. 7. Aktif Bergerak Rangsang pikiran Anda dengan mengubah aktivitas dan lebih aktif bergerak. Bergerak dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan, membuat lebih mudah untuk tetap terjaga untuk menyelesaikan tugas. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Perayaan Iduladha identik dengan konsumsi daging merah. Ini karena umumnya daging kurban terdiri dari daging sapi atau kambing.
Berkumpul bersama keluarga dan persediaan daging yang melimpah serta siap diolah menjadi berbagai hidangan membuat banyak orang tergoda untuk makan berlebih. Namun, hati-hati, jangan terlena mengonsumsi daging, terutama sapi, secara berlebihan. Mengonsumsi daging sapi secara berlebihan dapat memberi efek tersendiri bagi tubuh.
Baca juga :
Dilansir dari Reader's Digest, berikut hal-hal yang akan terjadi pada tubuh jika mengonsumsi daging secara berlebihan. 1. Mengantuk Mengonsumsi terlalu banyak daging sapi dapat menyebabkan kelelahan dan kabut otak. Hal ini terjadi akibat protein dalam daging membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diproses. "Bahan bakarnya (protein) membutuhkan waktu sedikit lama untuk sampai ke otak Anda, jadi Anda akan menjadi kurang fokus," kata Caroline Passerrello, ahli gizi dan diet, serta juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics. 2. Perubahan pada Rambut dan Kulit Vitamin C berperan dalam membentuk kolagen, protein yang memberi struktur pada kulit, rambut, kuku, tulang, dan banyak lagi. Sedangkan di dalam daging atau produk hewani, vitamin C sangat jarang ditemukan. "Kulit Anda bisa kasar dan bergelombang. Anda mungkin melihat beberapa pertumbuhan rambut tubuh yang menarik," tutur Jenna Braddock, ahli gizi dan diet. 3. Mudah Sakit Bukan hanya kulit yang membutuhkan vitamin C, tetapi juga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C mungkin dapat membuat mudah sakit. 4. Sembelit Daging hampir tidak memiliki serat. Biasanya serat didapatkan dari asupan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Jika Anda mengalami sembelit, itu tandanya tubuh membutuhkan sumber serat, kata Jenna. "Kembali ke buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang sangat luar biasa," ujar Jenna. 5. Gangguan jantung Manfaat lain dari serat adalah menjaga penyerapan kolesterol yang dapat melindungi jantung Anda. Daging tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol 'buruk' pada tubuh dan menyebabkan risiko jantung. The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh 5 hingga 6 persen dari total kalori. 6. Radang Penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh dalam daging dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh karena daging kurang mengandung antioksidan yang dapat melawan peradangan. "Alasan mengapa ada rekomendasi bagi orang untuk 'makan diet penuh warna' karena masing-masing warna dalam buah dan sayuran adalah kelompok antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh," tutur Jenna. 7. Risiko Batu Ginjal Protein berlebih dari konsumsi daging dapat mempengaruhi ginjal karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal. 8. Kenaikan Berat Badan "Jika Anda makan lebih banyak protein daripada yang dibutuhkan tubuh, Anda tidak menyimpannya sebagai protein tetapi sebagai lemak," kata Jenna. Meskipun benar bahwa tubuh mengandalkan protein untuk membangun otot, tetapi jika berlebihan dapat memberi efek samping yang tidak diinginkan. 9. Risiko Kanker Studi menunjukkan bahwa jika Anda mengonsumsi daging merah lebih dari 18 ons seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Sering mengonsumsi daging olahan juga membuat tubuh rentan terhadap kanker lambung dan kanker usus besar, menurut American Institute for Cancer Research. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Produk makanan atau minuman berbahan kedelai seperti tempe dan tahu dikenal memiliki manfaat baik bagi tubuh. Namun, ahli homeopat, Tjokorda Gde Kerthyasa, mengatakan bila berlebihan mengonsumsi produk kedelai tak terlalu baik untuk pria karena bisa menurunkan kadar testosteron pria.
"Soy (kedelai) itu sendiri mengandung fitoestrogen. Jadi, kedelai mengandung senyawa yang mirip sekali dengan estrogen dan justru lebih baik untuk perempuan, untuk laki-laki harus dibatasi," jelas pria yang karib disapa Tjok Gde itu. Meski baik untuk perempuan, pria lulusan Australian Colleg of Natural Therapies Sydney ini tetap mengonsumsi kedelai dalam batas yang wajar. Makan 1-2 kali sehari produk kedelai itu sudah cukup.
Baca juga :
Untuk pria, ia menyarankan tidak mengonsumsi produk kedelai setiap hari. Berdasarkan pengalamannya, tubuhnya tidak cocok mengonsumsi kedelai setiap hari
"Saya dulu olahragawan terutama di bela diri, sempat pakai produk soya, saya malah sakit terus, di rumah saya tidak ada produk soya," tuturnya dalam launching Herbamojo di Jakarta, ditulis Kamis (8/8/2019). Boleh, Asal Tidak Berlebihan Pria keturunan bangsawan Bali ini pun mengingatkan tak perlu berlebihan mengonsumsi kedelai. Kombinasikan makanan ini dengan sumber pangan lainnya. "Tempe setiap hari juga saya rasa tidak sehat. Apa pun setiap hari itu tidak sehat sebenarnya, kita harus ada variasi kan," katanya. Bila menilik studi dalam jurnal German Medical Science menemukan bahwa fitoestrogen dalam kedelai dapat memengaruhi tubuh sehingga hormon estrogen meningkat. Dalam studi itu terlihat adanya perubahan otot dada dan konsentrasi estrogen pada pria yang kembali normal setelah tidak lagi mengonsumsi kedelai seperti dilansir Medical News Today ditulis Kamis (8/8/2019). Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan wanita yang minum minuman beralkohol memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Sayangnya, tidak banyak wanita yang tidak menyadari hal ini.
Penelitian tersebut menganalisis 205 wanita yang menjalani screening kanker payudara atau sedang mencari pengobatan untuk gejala kanker payudara pada sebuah rumah sakit di Inggris seperti dilansir Live Science, Kamis (8/8/2019). Para partisipan juga mengikuti survei tentang pengetahuan mereka mengenai faktor penyebab kanker payudara. Hanya 20 persen dari mereka yang mengetahui bahwa mengonsumsi alkohol adalah salah satu faktor pemicu tejadinya kanker payudara.
Baca juga :
Bahkan, pengetahuan tentang hubungan antara alkohol dan kanker payudara masih kurang di kalangan para pekerja medis. Dari 33 staf layanan kesehatan, hanya 49 persen dari mereka yang mengetahui hal tersebut.
Sebuah survei pada tahun 2017 yang dilakukan oleh American Society of Clinical Oncology menemukan bahwa 70 persen orang Amerika tidak tahu bahwa meminum alkohol adalah faktor pemicu terjadinya kanker. Minuman Beralkohol Vodka Konsumsi alkohol diprediksi bertanggung jawab atas 5 - 11 persen dari semua kasus kanker payudara. Sebuah studi baru-baru ini juga memperkirakan bahwa meminum sebotol anggur dalam seminggu setara dengan merokok 10 batang per minggu untuk wanita. “Hal ini menunjukkan bahwa banyak wanita mungkin tidak menyadari bahwa tingkat konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara,” ucap peneliti dalam jurnal BMJ, Inggris edisi 18 Juni. Para peneliti juga mengungkapkan, screening kanker payudara dapat dijadikan pembelajaran untuk memberi tahu wanita tentang cara mengurangi risiko kanker payudara, seperti dengan mengurangi konsumsi alkohol. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Obat hormon pengendali siklus menstruasi tidak boleh digunakan pada sembarang orang. Ada beberapa orang tertentu yang harus menghindari obat hormon tersebut.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan, M Ilhamy Setyahadi menyampaikan, orang yang punya riwayat, seperti asma dan kelainan jantung harus menghindari obat hormon siklus pengendali siklus menstruasi. "Orang yang punya kelainan ginjal dan hati serta penyakit pemberat (kanker) tidak boleh diberikan obat hormon juga," kata Ilham saat Live Streaming Radio Kesehatan, Kementerian Kesehatan, ditulis Selasa (6/8/2019). Hormon yang digunakan mengendalikan siklus menstruasi adalah progesteron. Hormon ini yang paling berperan dalam siklus menstruasi. Wanita bisa menunda atau memajukan siklus menstruasi pada waktu-waktu tertentu, terutama beribadah haji dan bepergian jauh.
Baca juga :
Keganasan Makin Bertambah
Ilham mencontohkan, pasien yang punya riwayat kanker atau sedang menjalankan perawatan kanker memang harus menghindari obat hormon pengendali siklus menstruasi. Ini disebabkan obat hormon akan memperparah keganasan tumor. "Setelah dilakukan pengujian, obat hormon bisa memengaruhi keganasan tumor. Keganasan makin bertambah," lanjut dokter yang berpraktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta itu. Wanita punya riwayat kanker pun tidak ada pilihan obat pengendali hormon lain. Mereka tidak bisa mengendalikan siklus menstruasi dengan obat hormon bila ingin bepergian. "Ya, regulasinya diobati dulu sampai dinilai keganasannya sembuh total. Atau kami biasanya melakukan pemeriksaan sepenuhnya. Kalau pasien sedang menjalani terapi kanker, itu diteliti dulu, apakah terapi yang dilakukan membuat efek obat hormon aman dikonsumsi," Ilham menjelaskan. Obat hormon ini diminum dalam bentuk pil. Dalam konsumsi obat, pasien harus dipantau terus dengan dokter. Hal ini bertujuan hasil yang diinginkan tercapai. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Hingga saat ini masih banyak pasangan yang beranggapan bahwa menyusui merupakan kontrasepsi alami yang bisa menghindarkan dari kehamilan. Namun, faktanya ada tiga kriteria yang harus dipenuhi agar menyusui bisai menjadi KB alami.
Menurut konselor laktasi dr Ameetha Drupadi, CIMI, tiga kriteria yang perlu terpenuhi agar menyusui bisa menjadi kontrasepsi alami yakni: 1. Ibu menyusui secara eksklusif 2. Bayi berumur kurang dari 6 bulan 3. Ibu belum mendapat menstruasi Bila salah satu dari ketiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka ibu tetap perlu menggunakan kontrasepsi agar tak terjadi 'sundulan'.
Baca juga :
Lalu, apa saja metode kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui?
"Metode kontrasepsi yang cocok dipakai untuk ibu menyusui yaitu metode kontrasepsi non hormonal seperti IUD Andalan dan juga kondom, maupun metode kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progestin/progesteron seperti Implan, suntikan 3 bulan, juga pil KB Laktasi," jelas Melati Gultom, Brand Manager Andalan Kontrasepsi. Hormon progestin tidak akan mengganggu kadar prolaktin sehingga produksi ASI tetap aman dan lancar. Saat ini, salah satu metode kontrasepsi favorit para ibu menyusui adalah Andalan Laktasi yang mengandung hormon progesteron dosis rendah sehingga aman bagi kualitas dan kuantitas ASI. Perubahan tubuh ibu menyusui yang hamil Kondisi kehamilan saat ibu masih dalam fase menyusui umum dikenal dengan sebutan 'sundulan'. Kondisi tersebut bisa menyebabkan beberapa perubahan dalam tubuh ibu, seperti:
Dengan mengetahui kondisi tersebut, dr Ameetha menganjurkan para ibu menyusui menggunakan kontrasepsi. "Untuk itu, sebaiknya penggunaan kontrasepsi dianjurkan pada ibu menyusui pada saat setelah melahirkan maupun segera setelah berakhirnya masa nifas," ujar dr Ameetha dalam siaran pers yang diterima Health-Liputan6.
Rifan Financindo - Teknologi di bidang kedokteran terus berkembang. Baru-baru ini, para ilmuwan di Google lewat DeepMind Health, mengembangkan kecerdasan buatan yang bisa mengenali gagal ginjal akut bahkan sebelum gejalanya terlihat oleh dokter.
Penelitian yang dilakukkan oleh DeepMind menganalisis 600 ribu titik data mulai darah tes darah, detak jantung, dan tekanan darah, yang nantinya menghitung apakah seseorang akan mengembangnkan gagal ginjal akut. Para ilmuwan menemukan bahwa dari tes catatan kesehatan pada 700 ribu orang, teknologi itu secara akurat mendeteksi sembilan dari sepuluh orang.
Baca juga :
"Kemajuan ini mewakili potensi perubahan yang sangat signfikan mengenai bagaimana praktik obat dan pemberian perawatan," kata Dominic King dari DeepMind Health seperti dilansir dari New York Post pada Minggu (4/8/2019)
Kecerdasan Buatan Sepintar Dokter King menambahkan, saat ini banyak perawatan yang bersifat reaktif dan malah berujung pada hilangnya potensi perawatan proaktif serta preventif. "Sangat membingungkan bagi saya sebagai dokter, bahwa dalam beberapa hal, sistem kecerdasan buatan hampir melakukan apa yang dilakukan oleh dokter ahli," ujarnya. Teknologi ini diuji coba di Royal Free Hospital London, Inggris. Tes menunjukkan bahwa kemungkinan penyakit tidak dikenali empat kali lebih kecil daripada menggunakan metode standar. Waktunya juga lebih singkat hingga kurang dari 14 menit. Masih dalam Tahap Awal Dikutip dari Scientific American, studi yang dimuat di jurnal Nature ini merupakan penelitian awal dalam penggunaan kecerdasan buatan untuk pekerjaan medis. King mengatakan mereka masih perlu melakukan perbaikan pada modelnya, serta mencoba penerapannya pada masalah kesehatan yang bisa diprediksi lainnya seperti sepsis, gagal hati, dan komplikasi diabetes. "Kami melihat potensi besar bahwa algoritma ini, bisa diterapkan pada kondisi yang dapat dicegah lainnya." Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |