Rifan Financindo - Demi penampilan ideal setelah libur panjang Lebaran, ada sederet buah dan sayur yang bisa membantu membakar lemak. Artinya, buah dan sayur ini dapat sekaligus menurunkan berat badan.
Sebuah jurnal edisi Juli 2014 yang diterbitkan di European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, orang yang makan seporsi sayuran akan kehilangan lebih banyak berat badan. Peserta penelitian juga melaporkan kepuasan yang lebih besar setelah tiga bulan makan sayuran. Beberapa sayuran segar menawarkan lebih banyak nutrisi dan bermanfaat sebagai pembakar lemak. Hal ini termasuk upaya menurunkan berat badan. Studi penelitian tersebut menyarankan, ketika ditawari pilihan, lewati selada dan mentimun.
Baca juga :
"Pilihlah sayuran hijau yang lebih gelap dan kaya warna seperti kangkung, bayam, dan brokoli. Sayuran tersebut biasanya punya lebih banyak serat dan fitonutrien," tulis peneliti, dikutip dari Livestrong, Jumat (14/6/2019). Warna hijau bukan satu-satunya warna yang harus Anda pilih saat memilih sayuran. Terong ungu, kembang kol putih, dan paprika merah juga menyediakan antioksidan dan kaya serat. Konsumsi labu kuning atau ubi jalar setiap minggu pun menambah nutrisi serta membantu lunturkan lemak. Pilihan Buah Kaya Nutrisi Buah bisa menjadi camilan yang unggul jika dibandingkan kue kering dan sereal. Seperti halnya sayuran, pilihlah buah berbagai warna. Buah berwarna ungu dan merah, misal apel hijau, pir kuning, buah jeruk, dan plum juga persik menawarkan banyak nutrisi. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Appetite edisi September 2008 menunjukkan, makan 200 kalori buah per hari membantu wanita menurunkan berat badan. Buah-buahan berkalori lebih tinggi, seperti pisang dan pepaya, lebih padat kalori. Pastikan Anda memperhitungkannya total asupan. Hindari buah kering dan kalengan saat berupaya menurunkan berat badan. "Buah kering dan kalengan terkonsentrasi dalam porsi kecil sering mengandung sirup gula," tulis studi tersebut. Alpukat dan Buah Zaitun Lemak tak jenuh tunggal sebagai pengganti lemak jenuh juga berpotensi meningkatkan metabolisme, menurut studi pada Februari 2013 yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition. Tidak banyak buah dan sayuran yang mengandung lemak dalam jumlah tertentu, kecuali buah zaitun dan alpukat. Alpukat juga memengaruhi berat badan, dari studi yang dipublikasikan dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada Mei 2013. Buah ini dapat berfungsi menurunkan berat badan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal. Namun, yang perlu diperhatikan, semakin banyak kalori dalam buah zaitun dan alpukat, pastikan menjaga porsi makan. Terlalu banyak makanan alpukat dana buah zaitun bisa menyebabkan Anda menimbun kalori serta mencegah kehilangan lemak. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
0 Comments
PT Rifan Financindo - Sebagian orang tidak bisa melewatkan hari tanpa minum kopi. Bila tidak minum kopi, katanya terasa kurang berenergi dan semangat.
Bila menilik data statistik di Amerika Serikat, 54 persen orang di atas umur 18 tahun minum kopi sebanyak 3,1 gelas per hari. Namun, sebenarnya bagaimana efeknya mengonsumsi kopi setiap hari? Melansir dari Reader's Digest, berikut tujuh hal yang terjadi. 1. Panjang umur Rata-rata orang Amerika mendapatkan kandungan antioksidan terbanyak dari kopi. Kebiasaan minum kopi hitam setiap hari justru menurunkan risiko pengembangan penyakit tertentu.
Baca juga :
"Konsumsi kopi secara sedang yakni sekitar 3 hingga 5 gelas per hari kemungkinan dapat menurunkan kematian karena berbagai penyebab, menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit parkinson, demensia, sirosis hati dan kanker tertentu termasuk liver dan endometrium," kata ahli nutrisi dari Community Coffee Company, Beth Witherspoon. Namun, untuk mendapatkan manfaat baik dari kopi, itu dari yang murni ya. Bukan ditambah gula dan krimer "Supaya antioksidan dapat bekerja Anda harus mengonsumsi kopi tanpa krim dan gula," kata Janet Rich Pittman. 2. Suasana Hati Meningkat Kandungan kafein kopi secara langsung terhubung dengan otak. Efek ini dilihat dari konsumsi rendah kopi sekitar 75 mg. "Kafein dikaitkan dengan tindakan positif otak termasuk peningkatan kesadaran mental, membantu konsentrasi dan meningkatkan mood," kata Witherspoon. Selain meningkatkan suasana hati, kopi juga dapat menurunkan tingkat depresi. Berdasarkan American Association of Retired Person (AARP), kopi menurunkan tingkat bunuh diri. Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa seseorang yang minum kopi berkafein 2 hingga tiga gelas sehari menurunkan tingkat bunuh diri sebanyak 45 persen. Hal ini kemungkinan disebabkan efek stimulan kafein yang meningkatkan dapat meningkatkan mood. 3. Daya ingat meningkat Sebuah studi menunjukkan manfaat kopi dalam meningkatkan daya ingat. Berdasarkan Journal Nature Neuroscience, kafein meningkatkan performa daya ingat selama 24 jam setelah konsumsi. Hasilnya menyimpulkan bahwa kafein memiliki pengaruh dalam meningkatkan ingatan jangka panjang manusia. Namun, perlu ditekankan bahwa kafein dalam jumlah banyak belum tentu dapat memiliki efek positif lebih besar terkait produktivitas. 4. Performa Tubuh Meningkat Atlet yang menyukai kopi kemungkinan akan senang dengan hal ini. Kopi ternyata memiliki manfaat pada mental dan fisik. "Kafein pada kopi mempengaruhi performa fisik khususnya ketahanan dalam berolahraga. Kandungan kafein yang direkomendasikan adalah sebanyak 2 hingga 6 miligram kafein per kilogram berat tubuh. Hal tersebut setara 1 hingga 4 kopi regular untuk seseorang denga berat badan 150 pon," kata Witherspoon. Kafein bereaksi dengan penerima sinyal di otak untuk mematikan bagian yang mengenali adenosine. Adenosine merupakan senyawa yang menyebabkan rasa lelah. Maka kemungkinan erdapat penurunan perasaan lelah juga rasa sakit. Manfaat dari kopi ini juga dapat membantu Anda memiliki olahraga yang baik. 5. Bisa Mengganggu Keseharian Bila dikonsumsi secara berlebihan, beberapa individu mungkin akan mengalami efek negatif seperti cemas, panik, sulit tidur, insomnia dam ketergantungan terhadap kafein. American Heart Association juga mengatakan hal serupa. Individu yang terbiasa mengonsumsi kafein mungkin akan mengalami 'penarikan kafein' dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah mengonsumsi kafein. Hal ini akan berakhir setelah 24 hingga 48 jam. Gejala yang paling menonjol adalah sakit kepala. Konsumsi secara berlebihan juga dapat memberikan dampak yang fatal. Sebuah studi menujukkan bahwa konsumsi kafein sebanyak 100 gelas sehari dapat memberikan dampak mematikan. Hal ini kemungkinan berbeda pada tiap orang karena metabolisme yang berbeda pada tiap tubuh. 6. Kolesterol meningkat Bila Anda khawatir akan tingkat kolestrol maka Anda mungkin dapat memeriksa bagaimana kopi Anda dibuat. Jika Anda menggunakan french press, percolator atau memilih untuk minum espresso maka kopi Anda kemungkinan mengandung kolesterol lebih tinggi dibanding menggunakan kertas saring atau kopi instan. 7. Tekanan darah meningkat Kopi dapat menyebabkan tekanan darah. Umumnya peningkatan ini bersifat sementara. Selain itu, hal tersebut tidak memiliki efek jangka panjang. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Bagi Anda yang tidak biasa bangun pagi, coba pikir-pikir lagi. Ada banyak bukti yang mengungkapkan manfaat bangun pagi.
Dalam sebuah studi yang dipublikasi di jurnal Nature Communication menemukan, orang yang sudah 'terprogram' untuk bangun pagi secara genetik, memiliki potensi kesejahteraan yang lebih besar. Selain itu, risiko skizofrenia dan depresi mereka juga lebih rendah. "Banyaknya orang dalam penelitian menunjukkan penelitian ini memiliki bukti terkuat bahwa 'burung hantu malam' berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental, seperti skizofrenia dan kesejahteraan mental yang lebih rendah," kata Michael Weedon dari University of Exeter Medical School yang memimpin penelitian seperti dikutip dari The Harvard Gazette pada Rabu (11/6/2019).
Baca juga :
Studi ini sendiri dilakukan dengan meneliti 250 ribu di Amerika Serikat yang terdaftar di 23andMe dan 450 ribu orang dalam studi Biobank di Inggris. Mereka mendapatkan pertanyaan tentang kebiasaan tidurnya serta dianalisis gen yang dimilikinya.
Banyak Orang Sukses yang Rajin Bangun Lebih Pagi Selain itu, dengan bangun lebih pagi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seandainya Anda bangun terlalu mepet dengan jam kerja. Seperti sarapan, membuat kopi, meditasi atau olahraga. "Pagi adalah waktu kritis yang bisa mengatur suasana sepanjang hari," kata Namni Gioel, peneliti dan profesor psikiatri University of Pennsylvania. Bahkan, dikutip dari Global News, beberapa tokoh sukses di bidangnya punya kebiasaan bangun sebelum matahari terbit. Contohnya adalah CEO Apple Tim Cook yang rajin bangun pukul 3.45, Michelle Obama 4.30, dan pendiri Virgin Group Richard Branson yang bangun pukul 5 pagi. Christoph Randler, profesor dari University of Tuebingen, Jerman mengatakan bahwa, orang-orang dengan kebiasaan tersebut memiliki peluang untuk lebih sukses dalam pekerjaannya. "Karena mereka lebih cocok dengan sebagian besar lingkungan kerja dengan memulai lebih awal," kata Randler. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Selama ini, tidur dekat dengan barang elektronik seperti televisi dan ponsel banyak ditemukan tidak baik bagi kesehatan. Dalam sebuah studi terbaru, peneliti menemukan hubungannya dengan obesitas.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa tidur dengan cahaya buatan dari televisi, komputer, ponsel, bahkan lampu, bisa meningkatkan risiko obesitas, khususnya pada wanita. Melansir New York Post pada Selasa (11/6/2019), survei ini dilakukan National Institutes of Health, Amerika Serikat pada 43.722 wanita.
Baca juga :
Mereka menemukan, tidur dengan lampu kamar atau televisi 17 persen lebih berisiko untuk mendapatkan tambahan berat badan selama enam tahun dibandingkan mereka yang tidak terpapar. Mengubah Hormon dan Proses Biologis "Paparan cahaya buatan di malam hari, dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya dengan cara yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas," kata salah satu penulis, Chandra Jackson. Padahal, manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami seperti sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari. Dalam studi ini, para peserta berusia 35 hingga 74 dan tidak memiliki riwayat kanker atau penyakit kardiovaskular. Para peserta tersebut juga bukan pekerja shift, memiliki kebiasaan tidur siang hari, atau hamil di awal masa studi. Para peneliti juga bertanya tentang seberapa banyak cahaya di dalam dan luar ruangan saat peserta tidur. Mengurangi Cahaya Buatan Temuan yang dipublikasi pada 10 Juni di JAMA Internal Medicine ini menunjukkan pentingnya mengurangi paparan cahaya buatan saat tidur. "Mengurangi paparan cahaya buatan pada malam hari saat tidur, mungkin merupakan strategi yang berguna untuk mencegah obesitas," kata Dr. Yong-Moon Park, ketua penelitian dan Dale Sandler dari National Institute of Environmental Health Sciences seperi dikutip dari Live Science. Meski begitu, peneliti belum bisa membuktikan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara langsung. Mereka juga tidak memperhitungkan faktor-faktor lain seperti perilaku tidak sehat dan rendahnya aktivitas fisik. Meski begitu, mereka tidak mengesampingkan bahwa semua hal tersebut bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan dan obesitas. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk melihat dan menentukan, apakah mengurangi cahaya buatan di malam hari bisa mencegah obesitas. Rifan Financindo. Sumber ; liputan 6
PT Rifan Financindo - Radiasi seringkali ditakutkan oleh orang-orang bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker. Salah satu benda yang mengeluarkan itu adalah pemindai tubuh di bandara.
Kalau begitu, bahayakah radiasi yang dikeluarkan dari pemindai tubuh di bandara? Jawabannya adalah tidak. Melansir Live Science pada Senin (10/6/2019), radiasi yang ada dalam alat pemindai yang ada di bandara tersebut tidak sampai di tahap berbahaya bagi tubuh.
Baca juga :
Dr Lewis Nelson, profesor dari Rutgers New Jersey Medical School mengatakan, radiasi adalah istilah umum untuk berbagai jenis energi elektromagnetik yang bergerak. Mereka adalah radiasi pengion (seperti apa yang diproduksi mesin sinar-X) dan radiasi non-ionisasi (biasanya ada di gelombang radio dan magnetik).
Perbedaan dari keduanya adalah, radiasi pengion memiliki energi yang cukup untuk menjatuhkan elektron dari atom dan menciptakan radikal bebas. Partikel-partikel reaktif secara kimia tersebut bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko terkena kanker. Dosis Radiasi yang Sangat Kecil Meski begitu, radiasi pengion hanya benar-benar berbahaya bagi kesehatan ketika diterima dalam dosis tinggi. Pada pemindai tubuh di bandara, meski sekitar setengah dari pemindai memancarkan radiasi jenis itu, dosisnya tidak cukup tinggi untuk membahayakan tubuh. "Ini sangat kecil sehingga tidak bahaya," kata Nelson. Jika dibandingkan dengan sinar-X yang dilakukan untuk kepentingan medis, jumlah sinar-X di bandara terbilang sangat kecil. Pemindai medis bahkan memancarkan radiasi 1000 kali lebih besar daripada pemindai bandara. Penelitian yang dilakukan Health Physics Society dalam jurnal Radiology 2008 menemukan, pemindai tubuh bandara memberikan 0,1 mikrosievert radiasi per pemindaian. Sementara rontgen dada mengeluarkan 100 mikrosievert radiasi. Terbang dengan Pesawat pun Terpapar Radiasi Nelson menambahkan, dalam penerbangan sendiri, seseorang pun terpapar radiasi yang lebih besar daripada pemindaian bandara. Satu menit di pesawat setidaknya sama dengan satu kali pemindaian sinar-X bandara. "Sehingga ironis orang takut terpapar radiasi pemindai tidak punya keraguan untuk naik ke pesawat," ujarnya. Meski begitu, sekalipun Anda naik pesawat setiap hari, tetap saja dosisnya lebih kecil ketimbang apa yang didapatkan dari makanan. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan terus terpapar radiasi pengion. Tanah, trotoar, bangunan dengan semen, bahkan udara yang dihirup, semuanya punya radioaktif meskipun sedikit. "Dosis membuatnya beracun. Tidak akan beracun jika Anda mendapatkan dosis yang rendah." kata Nelson. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Ada banyak asumsi yang beredar di luar sana tentang pil KB. Padahal jika digunakan sesuai dengan kebuthan serta dipakai dengan cara yang tepat pil KB merupakan alat kontrasepsi yang baik.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Sophia Yen, asal California, Amerika Serikat, bahwa memang benar sentimen terhadao pil KB masih ada hingga saat ini. Banyak orang sering menyebutkan efek samping pil KB, seperti membuat berat bada naik hingga infertilitas. "Ketika ada orang yang mengatakan efek samping pil KB, jangan lupa tanyakan lagi kepadanya, 'Datanya mana?'," saran Yen.
Baca juga :
Seperti melandir laman Health, Sabtu (8/6/2019) berikut asumsi yang kerap salah serta penjelasan Yen soal pil KB.
1. Pil KB Menyebabkan Berat Badan Naik? Berdasarkan review peneltian soal kombinasi pil KB (mengandung estrogen dan progestin) tidak ada bukti mengonsumsi pil tersebut menyebabkan kenaikan berat badan. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kekhawatiran terkait kenaikan berat badan dapat membatasi keefektifan kontrasepsi ini sehingga membuat pengguna berhenti menggunakannya. Namun, keterkaitan antara kombinasi kontrasepsi dan kenaikan berat badan belum ditemukan. 2. Pil KB Penyebab Infertilitas? Yen mengatakan bahwa asumsi soal wanita jadi sulit hamil usai konsumsi pil KB tersebut hadir karena gangguan hormon yang disebut polycystic ovary syndrome (PCOS). Hampir 10 persen perempuan memiliki PCOS tapi hanya sedikit yang tahu bahwa dirinya PCOS. Maka, bila menghentikan konsumsi pil KB lalu tak kunjung hamil, bisa jadi karena PCOS. "Hal tersebut tidak ada kaitannya dengan pil KB. Faktanya jika Anda tidak memiliki PCOS dan sehat, Anda mungkinakan hamil seminggu setelah menghentikan konsumsi pil KB," kata dokter Sophia Yen. 3. Pil KB Tidak Punya Manfaat Sehat? Walau zaman sudah maju, masih banyak di 2019 ini yang percaya aneka mitos soal bahaya pil KB. Padahal, faktanya pil KB aman untuk kesehatan seperti disampaikan Yen. Pil KB dapat membantu beberapa permasalahan medis. Pil KB membantu dalam menolong pasien diabetes. Aktivitas hormon yang stabil dapat menolong kondisi tersebut. Pil KB ini juga dapat memiliki manfaat bagi perempuan yang mengalami depresi. Efek pengaturan hormonnya memiliki banyak manfaat untuk Anda. Bisa jadi ketika seseorang menyalahkan masalah kesehatan pada pil KB, ada kemungkinan bahwa mereka mendapatkan informasi yang salah. Meskipun telah mengetahui bahwa pil KB aman dan efektif, tidak ada salahnya untuk menjelaskan kekhawatiran Anda pada dokter kandungan. Hal ini akan lebih baik dilakukan dengan seseorang yang memiliki spesialisasi dalam bidang kesehatan reproduksi. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Sudah menimbang berat badan usai Lebaran? Beberapa orang mengatakan berat badannya stabil, tapi banyak juga yang mengatakan berat badannya bertambah.
Selain frekuensi makan yang bertambah saat Lebaran, sebenarnya ada hal lain yang menjadi biang kerok badan makin melar setelah Lebaran. Berikut diantaranya seperti disampaikan dokter Sepriani Timurtini Limbong dari Klikdokter. - Konsumsi makanan tinggi kalori Hidangan khas Lebaran umumnya tinggi akan kandungan kalori. Sebut saja ketupat, opor ayam, gulai ayam, rendang, nasi kebuli, lemang dan banyak lagi. Penganan tersebut biasanya diolah dengan santan yang tinggi kalori dan lemak.
Baca juga :
Bila dalam satu hari kebutuhan kalori adalah sekitar 2000 kalori, jumlah tersebut dapat sekaligus Anda dapatkan dalam satu porsi makanan Lebaran. Inilah yang menyumbang pada kenaikan berat badan usai Lebaran.
- Konsumsi makanan tinggi gula Putri salju, nastar, kue semprit, kue lapis, dan beragam kue kering lainnya saat Lebaran mengandung gula yang tinggi. Ditambah lagi, minuman manis yang disajikan seperti es buah, sirup, cendol, es campur semakin menambah asupan gula dalam tubuh Anda. Hal tersebut tentu menyebabkan berat badan makin bertambah dan meningkatkan risiko obesitas maupun penyakit diabetes. Bercengkerama dengan keluarga sering membuat lupa waktu hingga akhirnya Anda begadang selama beberapa hari. Hal ini membuat waktu tidur Anda berkurang dan terjadi peningkatan hormon ghrelin, yang dapat memicu nafsu makan. Akibatnya, Anda akan makin kalap untuk makan. - Kurangnya aktivitas fisik Saat Lebaran, Anda mungkin lebih memilih untuk duduk dan bersantai di rumah. Akibatnya, tubuh akan mengalami surplus kalori, di mana jumlah kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang dibakar. Kelebihan kalori tersebut akan menumpuk dalam tubuh, menjadi lemak dan membuat berat badan makin meningkat. Supaya berat badan tak melonjak terus naik, perhatikan asupan makanan dan jangan lupa melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Tomat dikenal sebagai salah satu sumber makanan sehat yang kaya vitamin dan mineral. Selain itu, studi terbaru menyebutkan minum jus tomat murni bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Peneliti baru-baru ini menemukan manfaat minum jus tomat murni tanpa tambahan apapun bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol seperti menguti Daily Mail, Sabtu (8/6/2019). Fakta ini diketahui setelah peneliti Tokyo Medical and Dental University meneliti asupan tomat 481 orang dalam setahun. Rata-rata mereka mengonsumsi 200 ml jus tomat setiap hari.
Baca juga :
"Pada 94 pasen hipertensi yang tidak mendapatkan pengobatan, sekitar 3 persen di antara mereka mengalami penurunan tekanan darah," kata peneliti.
Lalu, sekitar 3,3 persen partisipan dengan kolesterol tinggi mengalami penurunan kolesterol. Seperti kita ketahu, jumah kolesterol yang berlebihan di dalam tubuh bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Keuntungan konsumsi jus tomat tanpa tambahan apapun ini terlihat sama pada pria maupun wanita. Bahkan dalam kelompok umur berbeda seperti dikutip dalam studi yang diterbitkan jurnal Food Science and Nutrition ini. Manfaat tomat bisa menurunkan kolesterol serta tekanan darah diduga karena kandungan likopen. Likopen adalah senyawa kimia yang memberi warna merah ini mencegah penumpukan plak di pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Studi ini juga mengklaim bahwa komponen pada tomat bisa mengurangi penyerapan kolesterol makanan di usus halus. Hal inilah yang membuat jumlah kolesterol yang ada di dalam darah berkurang. Namun, ahli nutrisi dari British Heart Foundation, Victoria Taylor mengatakan, perlu studi lanjutan untuk mengetahu manfaat tomat. "Populasi Jepang berbeda dengan di Inggris. Jadi, tidak bisa disamaratakan (efek konsumsi tomat)," kata Victoria. Ia juga merasa studi ini tidak melihat aspek lain dalam penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah. Seperti aspek makanan lain dan gaya hidup yang bisa memengaruhi penurunan kolesterol dan tekanan darah. Memang benar, menambah asupan buah dan sayur termasuk tomat membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah. Victoria juga mengingatkan agar tak mengonsumsi jus tomat dan buah lain lebih dari 150 ml per hari karena tinggi kandungan gula. PT Rifan Financindo. Sumber ; liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |