PT Rifan Financindo - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
Hipertensi bisa dikatakan penyakit yang berbahaya, karena dapat terjadi tanpa gejala, sehingga bisa ditemukan saat sudah muncul komplikasi. Namun gejala bisa muncul bila tekanan darah sudah sangat tinggi. Gejala yang mungkin ditimbulkan seperti sakit kepala dan lemas. Masalah dalam penglihatan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, dan adanya darah dalam urin. Hipertensi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Sedangkan hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi seperti penyakit ginjal, kehamilan, penyakit kelenjar tiroid, tumor kelenjar adrenal, kelainan bawaan pada pembuluh darah, kacanduan alcohol, penyalahgunaan NAPZA, gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur, konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat penurun panas, pereda rasa sakit, obat batuk pilek atau pil KB.
Baca juga :
0 Comments
Rifanfinancindo - Minum teh jahe dapat membuat tubuh tetap sehat selama musim hujan. Hampir setiap hari hujan mengguyur, pilek atau flu bisa menyerang kapan pun. Teh jahe hangat bisa membantu Anda melawan infeksi virus flu secara efektif.
Peneliti Nafiseh Shokri Mashhad dari Isfahan University of Medical Sciences menyampaikan, teh jahe punya efek sebagai anti peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. "Banyak antioksidan yang ditemukan dalam teh jahe dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Jadi, membantu kurangi risiko tertular penyakit menular," tulis Nafiseh dalam jurnal berjudul, Anti-Oxidative and Anti-Inflammatory Effects of Ginger in Health and Physical Activity: Review of Current Evidence.
Baca juga :
Jurnal tersebut dipublikasikan di Journal International Preventive of Medicine pada 2013.
Khasiat lain dari teh jahe di antaranya, membantu tingkatkan kesehatan lambung dengan mengurangi efek gangguan pencernaan. Teh jahe juga membantu mencegah kanker. Jahe terbukti dapat melawan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker pankreas dan kanker usus besar. Cara membuat teh jahe Ada cara membuat teh jahe. copyright unsplash.com/Sabri TuzcuUntuk membuat teh jahe, Anda hanya perlu jahe mentah yang diparut, lalu 1,5 atau 2 gelas air. Kemudian, didihkan air dan masukkan jahe mentah. Diamkan selama 2-3 menit. Saring teh jahe ke dalam cangkir. Dilansir dari laman Times Now News, Anda bisa tambahkan satu sendok makan lemon (baru diperas) dan satu sendok makan madu. Aduk dan sajikan selagi hangat. RIfanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Salah satu yang sering menjadi tolok ukur apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun, masih banyak orang yang bingung bagaimana cara menghitungnya.
Dokter spesialis kedokteran olahraga Sophia Hage mengatakan, Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) adalah salah satu parameter berat badan ideal yang paling mudah diawasi. Untuk orang Asia Pasifik, Sophia mengatakan IMT idealnya berada di angka 18,5 hingga 22,9. Lalu bagaimana cara menghitungnya?" Cara menghitungnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter yang sudah dikuadratkan terlebih dahulu," ujar Sophia pada Health Liputan6 ditulis Selasa (15/1/2019).
Baca juga :
Bila dirumuskan akan menjadi IMT= kilogram : m2
Berat badan berlebihSophia mengatakan, apabila IMT sudah mendekat batas atas normal, maka tidak ada salahnya mulai menyadari apa yang kita makan serta menambah aktivitas fisik. "Yang dikatakan berat badan berlebihan adalah bila IMT berada di angka 23 sampai 24,9. Sementara yang dikatakan obesitas adalah apabila IMT 25 atau di atas angka 25," imbuhnya. Dalam menurunkan berat badan tidak dianjurkan dalam durasi yang singkat dan waktu yang cepat. Tubuh manusia juga butuh beradaptasi. "Kebanyakan penelitian menganjurkan penurunan berat badan yang sehat sebaiknya dijaga dalam rentang 1 sampai 2 kilogram per minggu atau 4 sampai 8 kilogram per bulan," ujar Sophia menyarankan. Walau begitu, setiap orang tentu memiliki caranya sendiri-sendiri dalam menurunkan berat badan. "Durasi waktu untuk menurunkan berat badan masing-masing orang berbeda. Tubuh manusia juga tidak dapat disamaratakan seperti mesin, " tambahnya. RIfan Financindo. Sumber : Liputan 6 6 Penyebab Ada Benjolan di Ketiak
PT Rifan Financindo - Benjolan di area ketiak bisa membuat was-was. Ini bahaya atau tidak ya?Lantas apa sih penyebab munculnya benjolan di tengah rimbunnya ketiak ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah faktor penyebab munculnya benjolan tersebut.
1. Rambut tumbuh ke dalam Pada ketiak, rambut ternyata tak hanya tumbuh ke luar saja namun juga ke dalam. Tumbuhnya rambut ke bagian dalam ini yang menjadi penyebab munculnya benjolan. Penyebab tumbuhnya rambut ke bagian dalam ini umumnya disebabkan karena usai bercukur. Rambut yang tumbuh ke dalam ini kemudian terinfeksi bakteri dan menyebabkan pembengkakan.
Baca juga :
2. Pemakaian deodoran
Pemakaian deodoran terutama ketika kulit alergi dapat menyebabkan bengkak. Selain itu, kandungan antiperspirant tertentu juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan pembengkakan. Masalah hormon terutama pada pria dapat menjadi penyebab munculnya benjolan di ketiak ini. Pada beberapa pria, produksi hormon tiroid yang berlebihan bisa menyebabkan bengkak di ketiak. 3. Kelenjar getah bening Kelenjar getah bening dalam tubuh cenderung membengkak ketika memerangi infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Hal ini dapat menyebabkan bengkak di ketiak dan bahkan di selangkangan yang bakal hilang sendiri dalam beberapa hari. 4. Infeksi Masalah infeksi yang terjadi pada ketiak ini dapat menimbulkan benjolan pada usia tertentu. Pada sebagian besar remaja, infeksi bakteri tertentu akan membuat munculnya benjolan di ketiak. 5. Virus Masuknya virus tertentu dapat menjadi alasan terjadinya hal ini. Infeksi virus terutama virus Herpes, cacar, atau HIV bisa membuat munculnya benjolan di ketiak. Berbagai hal tersebut dapat menjadi alasan munculnya benjolan pada ketiak kamu. Jika memang penyebabnya tak berbahaya, benjolan ini dapat hilang dalam beberapa hari. Namun jika lebih dari 10 hari benjolan ini tak hilang, maka sebaiknya segera periksakan ketiakmu ke dokter. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifanfinancindo - Jus seledri saat ini menjadi salah satu tren kesehatan yang banyak dipertimbangkan orang-orang. Konsep seledri sebagai jus yang bermanfaat sendiri dimulai oleh penulis "Medical Medium" Anthony William yang mengklaim telah melakukan praktik itu lebih dari 20 tahun.
Melansir Women's Health Australia pada Rabu (9/1/2019), William merekomendasikan Anda untuk membuat satu sajian besar jus seledri atau sekitar 500ml dan mengonsumsinya di pagi hari saat perut kosong. Beberapa manfaat yang dia nyatakan antara lain mampu menyelamatkan tubuh dari penyakit kronis. "Saya sudah menggunakannya untuk banyak masalah. Ini membantu masalah pencernaan, sembelit, gas, kembung, refluks asam, jerawat, infeksi saluran kemih, sinus, penyakit Lyme, bahkan ADHD," kata William pada Mindy Body Green.
Baca juga :
Walaupun begitu, klaim ini mendapatkan kritik. Terutama, karena William bukanlah dokter, ahli tulang, dokter osteopati, psikolog, psikoterapis atau profesional kesehatan resmi.
Bukan obat segala penyakit Menurut ahli diet Natalie Von Bertouch, jus seledri memang menjadi pilihan bagus sebagai minuman sehat. Namun, hal itu bukanlah obat penyembuh berbagai penyakit. "Dengan klaim menyembuhkan penyakit kekebalan tubuh secara otomatis, mencegah kanker dan alkali, membuat jus seledri terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," kata Bertouch pada Women's Health. "Ketika hal-hal yang terdengar terlalu bagus biasanya tidak seperti pada kenyataannya. Tidak berbeda dengan jus seledri. Saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menyarankan mengonsumsi jus seledri akan mendapatkan manfaat kesehatan yang diiklankan," kata Bertouch. Selain itu, daripada dibuat jus, Bertouch menyarankan Anda untuk mengonsumsi seledri dengan cara dimakan. Ini karena dengan dibuat jus, seledri kehilangan banyak serat yang bermanfaat. Ini berdampak negatif pada orang-orang pada obat antikoagulan karena kandungan vitamin K yang tinggi dapat mempengaruhi pembekuan darah. "Saya memilih untuk memakan seledri daripada meminumnya," kata von Bertouch. Selain itu, Anda juga harus memiliki diet yang seimbang agar memiliki kondisi tubuh yang baik. Rifanfinancindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Tak sempat berolahraga di pagi hari, sebagian orang kini memanfaatkan waktu di sore atau malam hari untuk berolahraga. Salah satu olahraga yang dilakukan adalah lari.
Namun, apakah lari pada malam hari menyehatkan atau sebaliknya? "Kalau dikatakan sehat, ada gunanya, tetapi yang perlu kita ketahui bahwa olahraga yang terbaik adalah pada saat tubuh dalam keadaan fresh. Contohnya pada pagi hari setelah bangun tidur," kata dokter spesialis rehabilitasi medik Ruliando H Purba.
Baca juga :
Ruliando menambahkan, jika melakukan waktu olahraga lari malam tidak sesuai waktunya maka akan bermasalah.
"Kalo jam 12 malam ya bermasalah, jika jam 6-7 malam masih oke. Tetapi kalau terlalu malam, seharusnya sel-selnya istirahat dan olahraga lagi yang terjadi adalah kelelahan," ujar Ruliando. Bila Anda memilih lari di malam hari, pastikan tidak terlalu mepet juga dengan jam tidur. "Kurang dari 2 jam sebelum tidur," saran Ruliando menutup perbincangan. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Bila kamu bertanya-tanya mengapa berat badan tidak menunjukkan adanya penurunan meski sudah mencoba berbagai diet, well, you’re not alone. Karena kemungkinan diet yang kita lakukan selama ini sudah ‘ketinggalan zaman’. Kita semua tahu metode ini: “sedikit makan + banyak olahraga = berat badan turun”. Sayangnya, rumus ini tidak cukup efektif untuk mengembalikan bentuk tubuh ideal bagi mereka yang berhadapan dengan masalah obesitas.Diet yang menuntut kita sedikit makan (atau bahkan merasakan kelaparan) prinsipnya hanya memicu berkurangnya lemak dan otot tubuh. Sehingga ketika berat badan kembali naik, yang kita dapatkan hanyalah lemak. Padahal lemak membakar kalori 70 kali lebih sedikit dibanding otot, yang menyebabkan metabolisme tubuh menjadi lambat. Itulah jawaban mengapa beberapa diet tertentu tak cukup membantu menurunkan berat badan.
Tidak ada yang ingin gemuk dan tidak ada pula yang ingin kelaparan demi tubuh langsing idaman. Tak perlu menyiksa diri sendiri karena ada metode baru menurunkan berat badan, yaitu UltraMetabolisme. Asiknya, metode ini mengijinkan kita makan dengan normal, tanpa membuat kita merasa kelaparan. Dengan catatan, lakukan trik percepat metabolisme dan gunakan kemampuan alami tubuh untuk membakar kalori agar berat badan turun dan tubuh lebih sehat.
Baca juga :
Cara Mempercepat Metabolisme TubuhSarapan, minum kopi atau teh dengan jumlah tepat, konsumsi makanan berserat, makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin D, serta produksi susu bebas lemak dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh. Iringi pula dengan olahraga teratur. Bahkan gerakan ringan seperti peregangan kaki, naik tangga, dan berdiri sudah membantu membakar 350 kalori. See? Tubuh ideal tidak didapat dengan menyiksa diri melalui diet yang membatasi nafsu makan. Dengan menu dan pola makan yang tepat serta olahraga ringan namun teratur, maka kita tidak perlu dipusingkan lagi oleh masalah berat badan. Yang terpenting, tubuh tetap sehat. Bonusnya, tetap bisa bergaya dengan bentuk tubuh ideal. Well, dengan menerapkan metode ultrametabolisme, ini bisa dikatakan kita melakukan diet tanpa merasa seperti diet. In short, may we call it "no-diet diet"? PT Rifan Financindo. Sumber : Fimale
Rifanfinancindo - Gaya hidup sedentary atau kurang bergerak karena duduk terlalu lama telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes. Ini karena tubuh hanya membakar setengah kalori saat duduk dibandingkan dengan ketika berjalan santai, ujar David A. Alter, MD, PhD, peneliti kardiovaskular dan metabolik di UHN-Toronto Rehabilitation Institute.
"Kurang bergerak memengaruhi tubuh dalam membakar lemak dan memetabolisme gula serta respon tubuh terhadap insulin," ujar Dr Alter. Selain itu, kadar kolesterol pun bisa melonjak yang ditandai dengan peradangan dan dan meningkatnya troponin, protein yang diproduksi oleh sel otot jantung ketika sakit).
Baca juga :
Melansir laman Prevention, sebuah studi kecil yang dilakukan tahun lalu oleh University of Liverpool menunjukkan individu yang duduk lama mengalami pengurangan sensitivitas insulin dan peningkatan lemak dan trigliserida di lever.
Berikut lima dampak mengerikan duduk terlalu lama. 1. Depresi dan kecemasan Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk duduk, maka risiko yang mengintai pun semakin tinggi meskipun Anda meluangkan waktu untuk berolahraga. Hal tersebut diungkap oleh studi yang dimuat dalam Mental Health and Physical Activity. Sebaliknya, semakin sering seseorang beraktivitas dan melakukan gerak tubuh dalam sehari, mereka pun semakin bahagia. 2. Nyeri punggung dan leher Duduk selama empat jam bisa menekan punggung belakang bagian bawah, ujar Gregory Billy, MD, asosiat profesor bidang ortopedi dan rehabilitas di Penn State University. Postur tubuh yang buruk juga bisa mengarah pada masalah persendian di leher. 2 dari 2 halaman Kanker 3. Kanker Risiko kanker kolon dan endrometrial meningkat saat seseorang duduk terlalu sering. Salah satu studi yang dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute melaporkan, tambahan dua jam durasi duduk dalam sehari meningkatkan risiko hingga 8 persen untuk masalah peradangan, penambahan berat badan, dan lainnya. Sementara durasi yang sama juga meningkatkan risiko kanker kolon dan endometrial hingga 10 persen. 4. Penyumbatan darah Peredaran darah yang lambat di kaki karena gaya hidup sedentary juga meningkatkan risiko penyumbatan darah. Wanita yang duduk lebih dari 40 jam seminggu memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami penyumbatan di paru-paru dibandingkan yang hanya duduk kurang dari 10 jam seminggu. 5. Membuat tulang rapuh Ketika Anda duduk terlalu lama, tubuh hanya sedikit mengganti apa yang hilang. Hal itu berujung pada tulang yang rapuh serta risiko osteoporosis yang lebih tinggi seiring bertambahnya usia.
Rifan Financindo - Hati merupakan organ yang berperan paling besar di dalam tubuh Anda. Hati dapat melakukan 500 proses yang menakjubkan dalam tubuh, termasuk produksi empedu, metabolisme lemak, penyimpanan vitamin dan mineral, dan penyaringan darah. Hati juga merupakan satu-satunya organ tubuh kita yang dapat berkembang lagi.
Namun, Anda harus tetap waspada terhadap kerusakan hati. Menurut Dr Atika dari Klik Dokter, proses kerusakan hati bisa terjadi secara diam-diam dan tidak disadari. Karena itu, tidak salah bila penyakit hati-- terutama perlemakan hati –- juga bisa disebut sebagai penyakit mematikan Oleh sebab itu kita harus dapat menjaga kesehatan hati, karena sumber kerusakan hati yang paling umum adalah penggunaan alkohol dan kelebihan lemak dalam makanan.
Baca juga :
Untungnya, terdapat banyak pilihan makanan yang baik untuk tetap membuat hati kita tetap dalam keadaan yang baik dan sehat, ada beberapa makanan yang dapat secara alami membersihkan bagian hati Anda, seperti yang dikutip dari situs Manuka pada Minggu, 6 Januari 2018.
1. Bluberry Bluberry merupakan salah satu dari buah-buahan yang mempunyai manfaat yang baik untuk hal apapun, terutama untuk hati Anda. Blueberry mengandung antioksidan yang disebut anthocyanin yang memberikan warna biru yang khas, mampu menahan pertumbuhan sel kanker di hati. Hanya membutuhkan tiga sampai empat minggu untuk mengonsumsi blueberry sehari-hari, dan lihat perbedaannya. 2. Jeruk Bali Jeruk Bali mengandung banyak antioksidan kuat, yaitu naringenin dan naringin. Buah ini sangat baik untuk mengurangi peradangan dan melindungi sel. Jeruk bali juga dapat mengurangi risiko fibrosis hati, yang mana peradangan kronis menyebabkan jaringan ikat ekstra menumpuk di dalam dan sekitar hati, dengan secara bertahap kemampuannya menghambat untuk berfungsi. 3. Alpukat Alpukat sangat enak walaupun rasanya yang sedikit pahit sebenarnya sangat sehat. Lemak baik yang ada dalam alpukat diperlukan bagi tubuh kita untuk menyimpan energi. Lemak yang baik memberikan isolasi terhadap perubahan suhu ekstrem dan melindungi organ vital kita. Mereka juga berfungsi untuk membantu protein melakukan pekerjaan mereka. Makanlah alpukat untuk mendapatkan banyak glutatin yang ramah untuk hati, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Nutrisi-nutrisi ini berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel hati dari kerusakan. Vitamin E dan K mencegah peradangan yang berbahaya. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa ekstrak dari alpukat dapat membantu dalam pengobatan virus hepatitis dan memperlambat perkembangan kerusakan hati secara umum. 4. Teh dan Kopi Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa kopi tidak hanya menurunkan risiko berkembangnya sirosis hingga sekitar 44 persen, tetapi juga dapat membalikkan sebagian gelombang pada orang yang sudah menderita penyakit hati. Lebih dari itu, kopi meningkatkan kadar antioksidan yang tersimpan, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko kanker hati seumur hidup Anda. Namun, tidak semua orang menyukai kopi, dan selain kopi teh juga baik untuk kesehatan hati Anda. Teh dapat meningkatkan kadar enzim hati dan mengurangi efek stres oksidatif serta simpanan lemak berbahaya. 5. Sayuran Hijau Sayuran hijau berdaun dapat membantu menghilangkan ketegangan hati Anda dengan menggunakan kandungan klorofil yang tinggi untuk menetralkan logam, bahan kimia, dan pestisida yang masuk ke tubuh Anda melalui makanan dan lingkungan. Hal-hal seperti arugula, bayam, dan sawi putih sangat bagus untuk meningkatkan produksi empedu dan menghilangkan racun dalam tubuh. Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Obesitas ternyata juga memiliki pengaruh terhadap penciuman seseorang. Para peneliti dari University of Otago di Selandia Baru menemukan hubungan mengejutkan dari dua hal tersebut.
Dilansir dari Medical News Today pada Kamis (3/1/2018), penelitian yang dipublikasikan di Obesity Review ini mengumpulkan makalah ilmiah tentang hubungan antara berat badan dan indra penciuman. Mereka juga mengumpulkan informasi dari hampir 1.500 orang dari studi di seluruh dunia baik empiris dan klinis. "Kami menemukan, pada kenyataannya, ada hubungan yang kuat antara berat badan dan kemampuan menciumnya," kata penulis utama studi Mei Dr. Mei Peng dari Departemen Ilmu Pangan University of Otago.
Baca juga :
"Semakin baik seseorang bisa mencium, semakin besar kemungkinan orang tersebut menjadi langsing atau sebaliknya." Mempengaruhi perilaku makan Ini mempengaruhi cara kita untuk mengidentifikasi dan memiliki di antara berbagai rasa. Sehingga, indera penciuman yang buruk bisa menyebabkan orang membuat pilihan makanan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko obesitas."Misalnya, mereka mungkin memiliki atau lebih tertarik pada makanan yang lebih asin dan lezat seperti bacon dan sirup maple, daripada makanan yang lebih hambar seperti sereal rendah lemak dengan sedikit gula." Berdasarkan temuan itu, para peneliti memiliki hipotesis bahwa obesitas mengubah metabolisme seseorang. Hal tersebut mempengaruhi jalur komunikasi antara usus dan otak. Peng berharap, temuan ini meningkatkan kesadaran tentang kebiasaan makan dan kemampuan tubuh kita. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6 |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |