PT Rifan Financindo - Bagi kebanyakan orang, diare hanyalah ketidaknyamanan sesekali. Namun sekalinya terjadi, Anda ingin solusi secepatnya.
Menurut Ahli gastroenterologi dengan Spectrum Health di Grand Rapids, Michigan, Dr. Randy Meisner, jika Anda mengalami diare kronis atau berulang, penting untuk menilai apakah itu bisa menjadi inkontinensia tinja. Menurut Mayo Clinic, diare didefinisikan sebagai peningkatan jumlah tinja, tetapi inkontinensia tinja terjadi ketika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol pergerakan usus Anda.
Baca juga :
Dokter perlu menilai kedua kondisi tersebut secara berbeda, kata Dr. Meisner. Jadi jangan takut untuk berbicara dengan dokter jika Anda benar-benar mengalami insiden inkontinensia dan bukan hanya diare.
Berikut beberapa pengobatan alami untuk diare sehingga Anda tidak perlu menelan obat, dilansir dari Livestrong. 1. Konsumsi Serat Larut Menurut Dr. Meisner, sebenarnya tidak ada makanan yang dapat menghentikan diare, tetapi makanan tertentu dapat membantu menghilangkannya. Menurut OncoLink, cobalah makanan dengan serat larut, yang bergerak lebih lambat melalui sistem pencernaan. Makanan serat larut juga dikenal sebagai makanan pengikat untuk diare, karena membantu membuat tinja lebih padat. Menurut Mayo Clinic, makanan tinggi serat larut meliputi: Gandum, Kacang-kacangan, Apel, buah sitrus (kecuali lemon, karena meskipun tinggi serat larutnya, tapi rasanya tidak enak untuk dimakan, sehingga pilihlah jeruk atau anggur dan perlu diingat bahwa jika dijus tidak akan mengandung serat), Wortel, Barley. 2. Makanan biasa Menurut OncoLink, makanan yang hambar dan mudah dicerna adalah cara yang baik untuk menghentikan diare dengan cepat di rumah, terutama bila kondisinya parah. Hindari makanan dengan bumbu dan saus yang banyak pada makanan berikut: protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, dan telur; Kentang tumbuk; Mi; Nasi; sayuran yang dimasak dengan baik. Makan lima hingga enam porsi kecil sepanjang hari mungkin lebih mudah bagi sistem pencernaan Anda daripada makan tiga kali sehari dengan porsi besar-besar. 3. Probiotik Meskipun Dr. Meisner mencatat tidak ada data konklusif tentang keefektifan probiotik untuk diare, namun ia menemukan beberapa pasien mendapat manfaat dari probiotik, mikroorganisme yang hidup di saluran GI dan juga bisa terdapat pada beberapa makanan, dalam kasus diare yang disebabkan oleh infeksi akut. Sebuah studi yang rilis Agustus 2017 di American Family Physician menemukan bahwa probiotik sangat efektif untuk diare yang disebabkan oleh infeksi, diare terkait antibiotik dan bahkan diare dari beberapa gangguan pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus besar. Karena probiotik sifatnya cocok-cocokan, mungkin Anda harus coba beberapa hingga menemukan yang cocok untuk Anda, kata Dr. Meisner. Adapun makanan kaya probiotik meliputi: Yoghurt dan kefir; kol parut; Kimchi; Sup Kedelai Jepang; Tempe. Adapun cuka sari apel masih belum jelas manfaatnya untuk diare. Meskipun beberapa penelitian termasuk yang rilis Februari 2016 di Pharmacy Today mencatat cuka sari apel mungkin menunda pengosongan lambung. Namun, Anda harus ingat pula bahwa cuka sari apel juga sangat asam, yang bisa mengiritasi usus dan menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang. PT Rifan Financindo. Sumber ; liputan 6
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |