PT Rifan - Mengeluarkan air mata alias menangis memang bisa membuat mata merah dan bengkak. Namun, bagi sebagian besar orang menangis ternyata bisa jadi 'obat ajaib' yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Mengutip Florida Eyes Specialists and Cataract Institute, air mata tidak hanya melindungi mata dari puing-puing dan kotoran dunia luar, tapi juga sebagai penghalang konstan dari iritasi berbahaya dan mengurangi hormon stres. Berikut adalah beberapa keajaiban air mata bagi kesehatan, dilansir dari Beliefnet, Selasa (7/12/21).
Baca juga :
1. Membantu penglihatan
Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur. Selain itu, air mata juga berfungsi sebagai antibakteri alami karena mengandung cairan lisozom. Cairan tersebut dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit. 2. Mengeluarkan racun Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Sehingga secara tidak langsung, mengeluarkan air mata menandakan bahwa racun dari dalam tubuh juga ikut keluar lewat mata. 3. Melegakan perasaan Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa tangisan emosional menenangkan keadaan emosional Anda yang intens dan mencegah energi itu berubah menjadi masalah kesehatan mental. 4. Membuat Anda lebih dekat dengan orang lain Dalam kebanyakan situasi, menangis di sekitar seseorang akan mengikat Anda berdua bersama. Mereka menyadari bahwa Anda merasa sedih dan mencoba melakukan apa yang mereka bisa untuk membuat Anda merasa lebih baik. “Terutama dalam kasus duka bersama atau dalam menghadapi bencana bersama atau peristiwa mengerikan lainnya, tangisan bersama dapat menjadi cara penting untuk menjalin ikatan dengan orang lain dan membangun kemanusiaan kita bersama,” kata Craig Smith PhD, seorang profesor psikologi dan pengembangan manusia di Vanderbilt University. 5. Mengurangi stres Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. PT Rifan. Sumber : Liputan 6
0 Comments
PT Rifan Financindo Berjangka - Dalam kehidupan berumah tangga, memberikan dukungan satu sama lain antar suami dan istri jadi hal yang penting. Apalagi dalam masa-masa yang dinilai tak mudah seperti saat istri mengalami kanker payudara.
Beberapa suami pun mungkin kebingungan apa yang harus dilakukan. Ketua Organisasi Lovepink Indonesia Samantha Barbara mengungkapkan, dalam kondisi ini suami sebaiknya ada bersama istri secara utuh. "Ketika kita jadi suami dan istri, kita sehidup semati. Jadi ketika istri terdiagnosa kanker payudara, sebaiknya suami bisa mendukung, bisa ada di situ untuk istrinya. Secara pikiran, perasaan, semuanya utuh untuk mendampingi," ujar Samantha dalam konferensi pers bersama Docquity Clinic ditulis Jumat, (10/12/2021).
Baca juga :
Samantha menjelaskan, kata utuh yang dimaksud olehnya berhubungan dengan fisik sang istri. Mengingat kondisi fisik yang dialami oleh wanita yang terkena kanker payudara mungkin akan mengalami perubahan.
"Kata utuh ini urusannya dengan keutuhan fisik istri, karena kalau kita bicara soal kanker payudara, sebagian mungkin treatment-nya mungkin harus mastektomi, yang berarti pengangkatan semua jaringan payudara," kata Samantha. "Tentu itu kan ada perubahan. Ketika suami utuh mencintai istrinya, perubahan-perubahan itu enggak ada artinya. Jadi diharapkan suami bisa mendukung secara lahiriah, fisik, mental, dan bisa berada di situ menguatkan. Itu penting sekali," tambahnya. Tak hanya itu, Samantha pun mengungkapkan bahwa sebagai seorang pasien kanker payudara, semangat dari dalam diri sendiri jadi hal yang penting. Sehingga dukungan dari lingkungan terdekat seperti suami juga bisa efektif. "Semangat itu harus maju tak gentar, berpikir yang positif. Kalau mati, semua orang pasti mati. Tapi bagaimana hidup yang berharga ini kita jalani setiap detiknya dengan perjuangan," ujar Samantha. Potensi lainnya Dalam kesempatan yang sama, Regional Head of Partnership Docquity Clinic, dr. Karina Andini juga mengungkapkan bahwa pertanyaan yang kerap muncul saat istri mengalami kanker payudara adalah soal keintiman. Sedangkan dari sisi pasien, pertanyaan yang seringkali muncul salah satunya soal bagaimana cara menyikapi diagnosis kanker payudara dari segi psikologis dan juga perlu atau tidaknya rekonstruksi payudara usai mastektomi. "Hal-hal seperti itu yang kami (para dokter di Docquity Clinic) mencoba bantu jawab, kebutuhan, dan apa yang ditanyakan," kata Karina. Docquity sendiri merupakan sebuah jejaring yang digunakan oleh sekitar 250 ribu dokter dari negara-negara di Asia Tenggara yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Singapura. Indonesia menjadi negara dengan anggota terbesar dari negara-negara lainnya. Mengingat pentingnya akses informasi yang tepat salah satunya soal kanker payudara, layanan telemedisin Docquity Clinic pun akhirnya dihadirkan. PT Rifan Financindo Berjangka. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Penyandang diabetes melitus atau DM lebih mungkin mengalami komplikasi serius akibat virus Corona penyebab COVID-19.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, diketahui bahwa pasien dengan diabetes memiliki kemungkinan mendapat perawatan intensif lebih dari 2,5 kali dibanding populasi tanpa DM. Hal tersebut dipaparkan dokter spesialis penyakit dalam di Good Doctor, Rulli Rosandi dalam webinar bersama dengan LSPR Communication and Business Institute belum lama ini.
Baca juga :
"Secara umum penyandang diabetes lebih cenderung memiliki gejala dan komplikasi yang lebih parah ketika terinfeksi virus apa pun," kata Rulli.
Dijelaskan Rulli bahwa diabetes melitus adalh gangguan metabolisme yang ditandai dengan kenaikan kadar gula dalam darah akibat gangguan dalam produksi insulin atau gangguan fungsi insulin. Ada pun beberapa gejala yang mesti diwaspadai, di antaranya sering buang air kecil terutama pada malam hari padahal tidak banyak minum, cepat merasa lapar dan haus, berat badan menurun padahal nafsu makan bertambah, cepat merasa lelah dan mengantuk, serta mudah timbul bisul atau abses dengan kesembuhan yang lama. Tak hanya itu, tanda-tanda seperti gatal pada kelamin bagian luar, sering kesemutan, gairah seks tiba-tiba menurun, penglihatan kabur yang ditandai dengan seringnya berganti ukuran kacamata, serta ibu yang melahirkan bayi lebih dari empat kilogram disebut Rulli bisa juga diwaspadai sebagai gejala dari DM. Namun, Rulli menekankan bahwa untuk menentukan seseorang mengidap diabetes atau tidak, penting bagi orang tersebut untuk memeriksakan kadar gula darahnya. "Tidak bisa hanya berdasarkan gejalanya saja," ujarnya. Sebab, lanjut Rulli, seseorang tidak langsung begitu saja menjadi diabetes. Dimulai dari yang normal lalu pre-diabetes, barulah menjadi diabetes. "Seseorang dikatakan diabetes apabila gula darah puasa (GDP lebih dari 126 mg/dl, gula darah post pembebanan glukosa (GDPP) 200 mg/dl, dan Hba1C lebih dari 6,5 persen," Rulli menekankan. Bagaimana Diabetes di Indonesia? Lebih lanjut Rulli, menjelaskan, pasien diabetes di Indonesia terus meningkat yang terlihat dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional. Pada 2007 persentasenya sebesar 5,7 persen meningkat menjadi 6,9 persen pada 2013. Lalu pada 2018 meningkat lagi menjadi 10,9 persen. "Apabila penduduk Indonesia berjumlah 250 juta berarti ada sekitar 25 juta penduduk Indonesia yang mengalami diabetes atau yang biasa disebut diabetesi. Selain itu, proporsi diabetes usia muda di Asia Tenggara lebih tinggi dibandingkan wilayah lain," katanya. "Di Asia Tenggara didominasi usia paruh baya --- 40 sampai dengan 59 tahun --- diikuti usia muda --- 20 sampai 39 tahun. Berbeda dengan di Eropa yang didominasi penduduk usia tua (60—79 tahun)," dia menambahkan. Gambaran klinis pada pasien DM di bawah usia 40 tahun di Asia menunjukkan banyak tipe 2 dan sering diawali dengan kegemukan serta 80 persen ada riwayat keluarga. Yang menjadi masalah dalam diabetes adalah komplikasinya, seperti stroke, penyakit kardiovaskular, neuropati diabetik, gangguan ginjal, dan gangguan mata. DM tipe 2 pada usia muda, jelas Rulli, menimbulkan komplikasi yang lebih agresif yaitu komplikasi pada pembuluh darah kecil dan besar lebih cepat timbulnya, berkurangnya usia harapan hidup, mortalitas lebih nyata dibandingkan populasi umum, mortalitas lebih nyata dibandingkan tipe 1, dan komplikasi pembuluh darah besar lebih lebih nyata dibandingkan tipe 1. PT Rifan Financindo. Sumber : Liputan 6
Rifan Financindo - Varian Omicron yang disebut-sebut dua kali lebih menular dari varian asli sudah terdeteksi di lebih dari 40 negara. Meski begitu, masyarakat diminta tidak perlu panik dan takut berlebihan seperti diungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dokter Reisa Broto Asmoro.
Reisa mengatakan bahwa apa pun jenis variannya, benteng pertahanan dalam menghadapinya adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi dosis lengkap. “Apapun varian COVID-19 nya, pencegahannya jangan sampai tertular adalah tertib protokol kesehatan serta lengkapi diri dengan vaksinasi dua dosis. Buat yang belum vaksin tidak perlu pilih- pilih vaksin dan kita yakin kita optimis bisa melewati pandemi ini bersama-sama,” kata Reisa dalam Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa bertajuk Waspada Varian Omicron, Tetap Jaga Protokol Kesehatan.
Baca juga :
PT Rifan - Mengonsumsi makanan tak sehat mungkin akan memberikan kepuasan tersendiri bagi Anda. Namun ternyata, makanan tertentu dinilai dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang, lho.
"Ada bukti bahwa konsumsi makanan dapat mempengaruhi suasana hati, termasuk soal depresi dan kecemasan. Serta respons stres pada tubuh kita," ujar seorang ahli gizi di Lubbock Texas, Kaleigh McMordie, MCN, RDN, LD dikutip Very Well Mind, Senin (6/12/2021). Sebuah studi pada awal tahun 2021 yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition dari Edith Cowan University Australia juga mengungkapkan bahwa makanan yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah.
Baca juga :
Dari 8.600 partisipan yang ada, mereka yang makan setidaknya 470 gram buah dan sayuran setiap harinya memiliki tingkat stres 10 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi buah dan sayuran kurang dari 230 gram per hari.
"Suasana hati diatur oleh otak, dan untuk bekerja dengan baik otak membutuhkan bahan bakar yang optimal dari nutrisi dalam makanan," kata Kaleigh. Kaleigh menjelaskan, suasana hati juga ternyata dipengaruhi oleh mikrobioma dalam saluran pencernaan. Itulah mengapa para peneliti melihat lebih banyak penekanan dalam kesehatan usus dengan kondisi kesehatan mental. "Kekurangan nutrisi dan peradangan dapat menjadi kontributor kecemasan dan stres, dan apa yang kita makan dapat membantu atau justru menyakiti area ini," ujar Kaleigh. Jenis makanan yang mempengaruhi Psikoterapis dan pakar kesehatan otak, Teralyn Sell, PhD mengungkapkan bahwa penyebab stres terbesar adalah kafein, gula, minuman beralkohol, atau justru tidak makan sama sekali. "Makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan detak jantung, menyebabkan kegelisahan, membuat sulit tidur, dan lain-lain. Meskipun kafein tidak menyebabkan kecemasan, itu masih dapat berkontribusi," kata Teralyn. Menurut Teralyn, memahami bagaimana cara gula darah atau hipoglikemia reaktif bekerja juga dinilai dapat membantu kita untuk lebih memahami proses pencernaan ini. "Ini seperti naik roller coaster. Ketika gula darah tidak teratur, tubuh akhirnya akan memicu hormon adrenalin dan Anda bisa berada dalam mode fight or flight, yang mana bisa menimbulkan kecemasan pada otak," ujar Teralyn. "Itulah mengapa makanan yang mengandung gula tinggi dapat mengacaukan gula darah dan berkontribusi pada stres dan kecemasan," tambahnya. Kaleigh menambahkan, ketika sebagian besar makanan terdiri dari makanan olahan yang tidak mengandung banyak nutrisi, hanya akan ada sedikit ruang tersisa untuk makanan yang mengandung nutrisi. "Jadi meskipun tidak secara langsung menjadi penyebab suasana hati yang buruk, tetap saja makanan tersebut dapat berkontribusi," kata Kaleigh. PT Rifan. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo Berjangka - Perawatan kulit dengan suntik DNA salmon menjadi tren akhir-akhir ini setelah pengakuan Diva Pop Indonesia, Krisdayanti, yang rela merogoh kocek hingga Rp1 miliar untuk melakukan perawatan tersebut.
Krisdayanti mengatakan bahwa suntik DNA salmon membantu menjaga kecantikan kulitnya. Tak khayal orang pun jadi berbondong-bondong melakukan hal serupa. Namun, perlu diketahui bahwa perawatan kulit menggunakan DNA salmon sebaiknya dilakukan saat jerawat sedang tidak aktif.
Baca juga :
"Kita sebagai dokter pasti yang pertama akan melihat dulu keadaan kulitnya. Kalau memang keadaan kulitnya lagi bernanah atau bentol-bentol, kita sarankan untuk pengobatan dulu," kata dokter estetik, dr Priskilia Ariana MBiomed (AAM) saat peluncuran Nucleofill DNA Salmon pada Jumat, 3 Desember 2021.
"Jadi, ini lebih bagus untuk post acne sebenarnya, bukan saat lagi jerawat active," dia menambahkan. Bagi calon pasien yang akan suntik DNA salmon tapi masih memiliki masalah dengan jerawat, Priskilia menyarankan terlebih dahulu melakukan pengobatan untuk permasalahan tersebut. Pun misalnya ada masalah dengan komedo, sebaiknya facial dan pengobatan dengan krim dulu. "Bekas itu semua kan lebih sulit dihilangkan dibandingkan pada saat lagi parah-parahnya, injeksi DNA salmon sangat membantu untuk memercepat penyembuhan post acne-nya," katanya. "Jadi, untuk kemerahannya, bekasnya, bahkan untuk mencerahkan warna kulitnya juga," dia menambahkan. Apa yang Terkandung di Dalam Salmon? Dalam kesempatan yang sama, dokter estetik yang berpraktik di Surabaya, dr Junivan Lindra MBiomed (AAM) menjelaskan alasan DNA ikan salmon berguna bagi perawatan kulit manusia. Dijelaskan Junivac, DNA di dalam 'ikan mahal' tersebut terkandung unsur yang menyerupai pembentuk sintesis DNA manusia, yaitu adenine, guanine, thymie, dan cytosine. "Dari berbagai binatang, salmon yang nilainya paling mirip dengan DNA manusia," katanya. Nucleofill adalah injeksi DNA salmon generasi baru asal Italia (Promoitalia), yang isinya berupa polynucleotide (PN). "Salah satu fungsinya yaitu memberikan efek moisturizing, membuat kulit lebih lembap dan sehat juga sebagai fee radical scavenger atau anti radikal bebas," Junivan menjelaskan. PN memiliki berbagai keunggulan dibandingkan DNA salmon generasi lama polydeoxyribonucleotide (PDRN). "PN lebih murni, high molecular, long polymer, dan memiliki efek biostimulasi," katanya. Konsentrasinya pun lebih tinggi (20-25 mg/ml), jauh lebih tinggi dibandingkan PDRN yang rerata hanya 0,5 mg/ml. Selain itu juga memiliki lifting effect dan bio-restructuring effect. Ketika disuntikkan ke bawah kulit, PN akan mengaktifkan reseptor di sana, memperbaiki sel-sel pembentuk kolagen. "Benang-benang kolagen teraktivasi, lalu terjadilah efek tarik menarik. Ini disebut gym effect, yang menghasilkan efek lifting dan tighting,” lanjutnya. Disuntikan Hanya di 5 Titip Lebih lanjut Priskila menjelaskan bahwa penyuntikan DNA salmon Nucleofill hanya pada lima titik di tiap sisi wajah. Kelima titik tersebut adalah titik ligamen yang menyangga wajah. "Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang," katanya. Titik-titik tadi juga relatif aman dari pembuluh darah atau saraf. Dan, lanjut Priskila, pasien tidak perlu khawatir dengan penyuntikan di kelima titik tersebut. Sebab, produk akan menyebar ke seluruh wajah. "Kelima titik itu yaitu dua cm di bawah mata, satu cm dari cuping hidung, satu cm keluar telinga, 1,5 cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir," ujarnya. PT Rifan Financindo Berjangka. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo - Jeruk nipis yang kaya akan vitamin C dan air memiliki banyak manfaat. Salah satunya, yaitu dapat membantu penurunan berat badan saat diet.
Diketahui, jeruk nipis mengandung asam sitrat yang bermanfaat dapat meningkatkan metabolisme untuk membakar kalori lebih banyak serta membantu mengurangi lemak di tubuh. Bahkan jeruk nipis juga dapat membersihkan liver dan memurnikan darah. Perlu diseimbangi dengan pola hidup sehat saat diet jika ingin menghasilkan hasil yang memuaskan.
Baca juga :
Rifan Financindo - Lidah buaya dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Sehingga tidak heran jika tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari penyakit kulit hingga sembelit.
Salah satu manfaat lidah buaya yang paling populer belakangan adalah melembapkan kulit. Terbukti dari banyaknya produk kecantikan yang menjadikan lidah buaya sebagai bahan alami untuk mengatasi kulit kering. Selain itu, masih banyak manfaat lidah buaya untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Dikutip dari Medical News Today dan NDTV pada Selasa, 30 November 2021, berikut ragam manfaat lidah buaya yang bisa Anda dapatkan.
Baca juga :
PT Rifan - Gaya hidup yang sehat dapat berpengaruh pada keberhasilan diet seseorang. Pada umumnya, seseorang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan yang berlebih.
Perlu diketahui, ternyata rutinas yang dilakukan setiap pagi juga berdampak pada penurunan berat badan. Pagi hari adalah waktu paling bermanfaat bagi tubuh untuk menambah energi dan metabolisme. Pasalnya, pagi memang menjadi waktu penting untuk pelaku diet memiliki gaya hidup sehat. Hal ini karena ketika sudah siang, biasanya akan terlalu sibuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya.
Baca juga :
Aktivitas pada pagi hari bisa berdampak positif pada tubuh. Namun, Liputan6 rangkum dari Merdeka.com, Senin (29/10/21) terdapat kebiasaan buruk yang dilakukan pada pagi hari juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan terutama gagal dalam penurunan berat badan.
1. Tidak Minum Air Putih Sebagai Minuman Pertama Saat diet maupun tidak, konsumsi air putih pertama kali saat pagi hari adalah pilihan yang tepat. Umumnya, kebanyakan orang mengawali harinya dengan meminum teh atau kopi. Bagi pelaku diet, disarankan untuk mengonsumsi air hangat di pagi hari guna membuat racun keluar dari tubuh. Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan karena membuat metabolisme jadi bekerja dan membersihkan usus. 2. Kurang Berjemur Berjemur pada pagi hari termasuk hal yang penting diperoleh seseorang. Kurangnya berjemur dapat berdampak kekurangan vitamin D dalam tubuh. Perlu diketahui, vitamin D dapat mengontrol selera makan dan menekan penyimpangan sel lemak yang mendorong menurunnya berat badan. 3. Olahraga Sebelum Sarapan Olahraga sebelum sarapan bisa menghabiskan energi lebih cepat. Hal ini dapat membuat diri seseorang merasa lebih lapar yang akhirnya mengonsumsi makanan lebih banyak. Pelaku diet yang berolahraga di pagi hari melibatkan aktivitas intensitas tinggi. Hal ini bisa membuat hormon dalam tubuh mengacaukan upaya penurunan berat badan. 4. Sarapan Berat Penuh Karbohidrat Hindari mengonsumsi terlalu banyak sarapan yang berlemak dan kaya karbohidrat. Bagi pelaku diet konsumsi makanan yang seimbang dan kaya serat, seperti mengonsumsi buah, jus, telur atau sayuran. PT Rifan. Sumber : Liputan 6
PT Rifan Financindo Berjangka - Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan sejumlah mitos yang masih beredar di masyarakat seputar sirkumsisi atau sunat. Salah satu mitos ini, sunat bisa membuat anak lebih cepat tinggi dan besar sehingga perlu menunggu anak pubertas dulu.
"Paling sering mitos seputar sunat anak yang disunat lebih cepat tingginya, atau kalau disunatnya tunggu puber dulu ya. Macam-macam mitos yang beredar," kata Kepala Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia itu dalam sebuah webinar kesehatan. Reisa menjelaskan, sirkumsisi bersifat anatomis sehingga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan, tumbuh kembang dan lainnya. Orangtua tidak perlu ragu atau takut mengajak anak mereka disunat mengingat manfaatnya dari sisi kesehatan.
Baca juga :
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |