Rifan Financindo - Ada yang memiliki kebiasaan menggigit kuku? Atau, mungkin ada yang suka mencabuti rambut dan mengelupas kulit bibir hingga berdarah? Hati-hati, selain dapat merusak kesehatan kulit, kebiasaan buruk tersebut ternyata juga merupakan salah satu tanda dari penyakit kejiwaan, lho. Supaya tidak berlarut-larut dalam kondisi tersebut, yuk cegah dengan cara berikut ini! Menurut penelitian, kebiasaan menggigit kuku ternyata hampir dialami oleh mayoritas orang yang sedang gelisah atau mengalami stres. Kebiasaan menggigit kuku, jika sudah sering dilakukan ternyata tidak mudah untuk dihilangkan. Padahal, kebiasaan tersebut bisa menimbulkan risiko yang lebih merugikan, seperti kuku rusak, berdarah, hingga sakit perut akibat berpindahnya kuman dari kuku ke mulut. Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kebiasaan buruk ini berkurang, di antaranya dengan memotong kuku hingga pendek sampai bagian tersisa yang bisa untuk digigit tidak ada, mengonsumsi permen karet untuk mengalihkan perhatian, atau bisa juga lakukan hal-hal yang dapat mempercantik tampilan kuku. kamu bisa menggunakan cat kuku atau pergi ke salon untuk melakukan manicure dan nail art. Jika tampilan kuku sudah begitu cantik dan menggemaskan, apa iya kamu masih mau menggigit kuku? Mencabut rambut dari ujung akar ternyata kerap menjadi kebiasaan bagi sebagian wanita. Walaupun kelihatannya hanya seperti sebuah kebiasaan buruk, hal ini ternyata termasuk sebagai salah satu penyakit kejiwaan, lho. Trikotilomania merupakan kondisi kelainan yang mana penderitanya memiliki dorongan yang tidak tertahankan untuk mencabuti rambut sendiri. Tak hanya rambut di bagian kepala saja, tapi juga rambut-rambut di bagian tubuh lainnya, seperti alis, bulu mata, dan bagian-bagian lainnya. Bahkan, pada beberapa kasus ada yang mencabuti rambutnya hingga botak. Biasanya, kebiasaan buruk ini hadir ketika sang penderita sedang dalam tekanan atau mengalami stres yang tak terbendung. Para pengidap trikotilomania atau yang juga kerap disebut sebagai Trichster ini biasanya tidak merasakan rasa sakit ketika mereka mencabut rambut. Malah, mereka merasakan ‘sakit-sakit-enak’ yang kerap membuat ketagihan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan psikoterapi secara rutin. Selain itu, kerap berpikiran positif dan menjaga mood agar senantiasa bahagia juga diyakini dapat mengurangi kebiasaan buruk yang satu ini. Rifan Financindo.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2021
Categories |